You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Asia has a long history of preparation and consumption of various types of ethnic fermented foods and alcoholic beverages based on available raw substrates of plant or animal sources and also depending on agro-climatic conditions of the regions. Diversity of functional microorganisms in Asian ethnic fermented foods and alcoholic beverages consists of bacteria (Lactic acid bacteria and Bacillus species, micrococcii, etc.), amylolytic and alcohol-producing yeasts and filamentous moulds. Though there are hundreds of research articles, review papers, and limited books on fermented foods and beverages, the present book: Ethnic Fermented Foods and Alcoholic Beverages of Asia is the first of this k...
In The Art of Making Fermented Sausages readers are provided with detailed information about how to: Control meat acidity and removal of moisture; Choose proper temperatures for fermenting smoking and drying ; Understand and control fermentation process ; Choose proper starter cultures and make traditional or fast-fermented products ; Choose proper equipment, and much more. --Publisher's website.
Konsumsi buah-buahan di dunia saat ini mengalami peningkatan yang distimulasi oleh peningkatan kesadaran konsumen terhadap kesehatan, perkembangan teknologi penyimpanan, transportasi, dan sistem pemasaran. Buah-buahan mengandung komponen bioaktif seperti senyawa fenolik, karotenoid, asam organik, vitamin dan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain enak dimakan buah-buahan juga berfungsi sebagai pangan fungsional, memperlancar pencernaan, mengatasi obesitas, meningkatkan kekebalan, sebagai antioksidan, antikanker, anti-inflamasi, dan antimikroba (Ayala-Zavala et al., 2011).
Komoditas lokal yang ada di Indonesia sebagai sumber pangan sangatlah beragam dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Keterbatasan pengetahuan dan terkait pengolahan bahan pangan lokal menjadi produk inovatif, merupakan salah satu tantangan untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Diversifikasi produk dengan pemanfaatan bahan-bahan lokal menjadi salah satu usaha yang dilakukan untuk menekan impor bahan-bahan pokok, dan menekan ketergantungan terhadap tepung terigu. Bahan pangan lokal seperti talas sangat berpotensi sebagai bahan pangan unggulan, karena komposisinya yang kaya karbohidrat dan komponen fungsional lainnya. Produk-produk inovatif berbahan dasar talas dapat bersaing dipasaran jika diproduksi dengan tahapan dan teknologi yang tepat. Teknologi tepat guna untuk mengolah talas menjadi produk-produk inovatif merupakan kebutuhan mendasar saat ini
Edible coating dan edible film merupakan kemasan masa depan yang ramah lingkungan sebagai alternatif mengurangi penggunaan kemasan sintetis. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang biodegradable, berupa lapisan tipis yang dapat dimakan, aman bagi kesehatan, sebagai pelindung perubahan fisik kimia biologi, memperbaiki tampilan, barrier pertukaran gas, mempertahankan kelembaban dan kemampuan antimikrobanya. Edible coating langsung diaplikasikan pada makanan, sedangkan edible film disiapkan terlebih dahulu baru kemudian diaplikasikan pada produk. Aplikasi edible packaging ini telah banyak berperan dalam memperpanjang umur simpan produk makanan yang diolah secara minimal. Konsep kemasan makanan aktif dapat memberikan fungsi-fungsi tambahan dibandingkan bahan kemasan pasif tradisional yang mempunyai kemampuan terbatas untuk melindungi produk makanan terkemas terhadap pengaruh eksternal.
Mengapa minuman Tradisional? Minuman atau wedang rempah berakar berurat dari budaya bangsa Indonesia. Yang membedakan minuman ini dari jenis minuman Iainnya adalah kandungan rempah-rempah dan herbal yang mengandung bioflavonoid, yaitu zat aktif yang berperan memperkuat sistem kekebalan. Minuman wedang rempah dipercaya turun temurun karena manfaat rempah yang menyehatkan dan dipercaya mampu mengusir penyakit masuk angin. Bukti empiris manfaat rempah dihasilkan dari riset ilmiah yang menunjukkan zat aktif rempah, yaitu minyak atsiri dan bioflavonoidyang berperan penting sebagai anti septik, anti stres, anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Pada akhir buku disajikan pula aneka resep 'wedang' yang sudah dimodifikasi untuk memperkaya khasanah pengetahuan. Akhir kata selamat membaca sambil menikmati 'wedang' yang segar dan menyehatkan sambil ditemani penganan ubi rebus, pisang rebus, dan kacang rebus.
None