You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku "Friendly Leadership: Membangun Koneksi dan Kolaborasi di Tempat Kerja" menyoroti pentingnya pendekatan kepemimpinan yang ramah untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Buku ini menjelaskan prinsip dasar friendly leadership, yang menekankan komunikasi efektif, empati, dan kepercayaan. Pemimpin yang ramah tidak hanya memotivasi anggota tim, tetapi juga membangun budaya kerja yang positif dan kolaboratif, yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas dan pertumbuhan organisasi. Buku ini juga memberikan panduan praktis untuk menerapkan kepemimpinan ramah di organisasi, dengan langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung. Dengan komunikasi yang baik, pemimpin dapat menciptakan koneksi yang kuat, menghargai kontribusi individu, dan mendorong kerja sama tim. Friendly leadership menjadi kunci dalam membangun hubungan yang kokoh dan menghadirkan suasana kerja yang harmonis serta berkelanjutan.
Buku “Asas-Asas Manajemen : Konsep, Prinsip, dan Model Manajemen secara Universal dalam Mengelola Organisasi Era Digital”ini memberikan panduan menyeluruh tentang asas-asas manajemen yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era digital. Dimulai dengan sejarah dan perkembangan pemikiran manajemen, buku ini menguraikan ruang lingkup manajemen serta teori-teori kunci yang membentuk praktik manajerial modern. Fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dibahas dengan mendetail, memberikan pembaca pemahaman yang komprehensif tentang penerapan prinsip-prinsip ini. Selanjutnya, buku ini mengeksplorasi manajemen strategis, perencanaan strategis, dan manajemen sumber daya manusia dalam konteks digital. Aspek lain yang dibahas termasuk kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi, serta manajemen produksi, operasi, dan pemasaran. Buku ini dirancang untuk membantu para manajer dan profesional dalam mengelola organisasi secara efektif di tengah perubahan teknologi yang cepat.
Buku Ajar Pengantar Bisnis ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu bisnis. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu bisnis dan diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Selain itu, buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah pengantar bisnis dan menyesuaikan dengan rencana pembelajaran semester tingkat perguruan tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari Pengertian, jenis, dan tujuan kebijakan bisnis, bagaimana lingkungan perusahaan, Kewiraswastaan, Fungsi Manajemen, Sumber Daya Manusia, Hubungan karyawan dengan manajemen dan pasar. Selain itu, materi mengenai promosi dan etika bisnis juga dibahas secara mendalam. Buku ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Buku ini merupakan salah satu buku referensi yang membahas pentingnya penerapan bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat, serta berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Bab pertama memperkenalkan definisi dan konsep bisnis berkelanjutan, melacak sejarah dan perkembangannya, serta menggarisbawahi pentingnya peran bisnis dalam mendukung ekonomi global yang lebih hijau dan etis. Dalam bab ini, ditekankan bahwa keberlanjutan adalah kunci dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial modern. Bab kedua dan ketiga menguraikan strategi dan praktik terbaik dalam bisnis berkelanjutan. Bab dua menjelaskan model inovatif yang membantu perusahaan tetap kompetitif sambil menjaga tanggung jawab sosial, serta memberikan panduan strategi keberlanjutan jangka panjang. Bab tiga menyoroti standar internasional seperti ISO 26000 dan GRI, serta pentingnya sertifikasi untuk mendapatkan pengakuan global. Buku ini menjadi referensi berharga bagi pelaku bisnis yang ingin memastikan operasional mereka berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.
With a serial killer on the loose Detective Kihlberg must delve into a nightmare world of hidden lives, lost identities and secret rituals... This is the world of the Crow Girl. It starts with just one body - the hands bound, the skin covered in marks. Detective Superintendent Jeanette Kihlberg is determined to find out who is responsible, despite opposition from her superiors. When two more bodies are discovered, it becomes clear that she is hunting a serial killer. With her career on the line, Kihlberg turns to psychotherapist Sofia Zetterlund. Together, they expose a chain of shocking events that began decades ago - but will it lead them to the murderer before someone else dies? 'A compulsive page-turner' Sunday Express 'Compelling... we are left gasping for breath' Daily Mail 'There's a fantastic twist... the pace of its revelations is relentless' Observer
A celebration of the remarkable art of this widely praised and much awarded illustrator. An essential part of any Zwerger collection.
These interlocking essays uncover art as an active force in the world - neither elitist or remote, present to those who want it, affecting even those who don't. Winterson's own passionate vision of art is presented here, provocatively and personally, in pieces on Modernism, autobiography, style, painting, the future of fiction, in two essays on Virginia Woolf, and more intimately in pieces where she describes her relationship to her work and the books that she loves.
A grieving widow and professional mortician discovers there was more to the hit-and-run accident that took her husband's life than she originally thought, and vows to find out and get revenge on those responsible.
None
An empowering memoir of resilience and redemption, and the rage that helped a girl escape the darkness of a harrowing childhood. Born to a violently dysfunctional home in working-class Denmark, Lisbeth Zornig Andersen and her three older brothers were bounced between foster care and state-run institutions, then back again to their chemically dependent mother and sadistic stepfather. For Lisbeth, it was a childhood without perimeters. It was blighted by poverty, sexual abuse, neglect, betrayal, and further victimization by the broken Danish social services system that forced Lisbeth to live where and how it saw fit. Coming of age with a myriad of fears and emotional disorders, Lisbeth had thr...