You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini para dosen Program Studi Ilmu Kesejahateraan Sosial di UIN Sunan Kalijaga sebagai upaya serius untuk mempertemukan, mendialogkan, dan mengintergrasikan keilmuan Islam dengan keilmuan social work. Sebagai upaya pertama yang baik, buku ini menyajikan berbagai tradisi kajian Islam klasik seperti Fikih, Qur'an, Hadits, dan ilmu-ilmu semisalnya dalam rumpun kajian Islamic Studies.
Buku ini ditulis sebagai lepas-pensiun, kenang-kenangan untuk Drs. H. Suisyanto, M.Pd yang purna tugas dari pengabdian sebagai dosen di Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Islamisasi Jawa? Mengapa tema ini sangat penting? Antara lain karena suku Jawa merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di dunia muslim. Dengan sekitar 100 juta dari hampir 250 juta penduduk Indonesia, etnis Jawa sekaligus merupakan suku terbesar di Indonesia. Karena itu, etnis Jawa memainkan peran penting dalam berbagai dinamika Indonesia sejak dari sosial, budaya, agama, ekonomi, dan politik dalam periodisasi sejarah nusantara. Meski demikian, banyak kalangan, di dalam maupun luar negeri, melihat sebagian besar Muslim Jawa hanyalah abangan atau “Islam KTP”. Masih absahkah anggapan tersebut?Sejarawan terkemuka Ricklefs membantah anggapan itu secara meyakinkan dalam karya mutakhirnya...
"First published by NUS Press, National University of Singapore."
Tulisan kecil ini muncul karena keprihatinan akan berkembangnya rokok di kalangan masyarakat miskin. Madu dan racun merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan pengaruh rokok bagi bangsa Indonesia. Di satu sisi, 18 juta orang Indonesia mendapat manfaat ekonomi dari perputaran industri tembakau dan 68,67 trilyun pendapatan negara disumbang dari industri ini, namun di sisi lain kurang lebih sepertiga pendapatan orang miskin di hamburkan untuk rokok. Lebih banyak anggaran keluarga digunakan untuk membeli rokok daripada untuk meningkatkan asupan gizi keluarga. Dalam tulisan ini saya berusaha memadukan kajian ilmu-ilmu sosial (sosiologi) dengan kajian ke-Islaman dengan pendekatan integrasi-i...
Pidato pengukuhan Guru Besar Fikih Sosial di Prodi Ilmu Kesejahteraan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Criticism on al-Quran and hadith; abstracts of theses from Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
This book explores the position of Islamic theology and jurisprudence towards people with disabilities. It seeks to reconcile their existence with the concept of a merciful God, and also looks at how this group might live a dignified and productive life within an Islamic context.
The book analyzes attitudes to people with various disabilities based on Muslim jurists’ works in the Middle Ages and the modern era. Very little has been written so far on people with disabilities in a general Islamic context, much less in reference to Islamic law. The main contribution of the book is that it focuses on people with disabilities and depicts the place and status that Islamic law has assigned to them.
This book is the first on the history of both physical and mental disabilities in the Middle East and North Africa during Ottoman rule.