You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Designed to meet the scope and sequence of your course, Introduction to Anthropology is a four-field text integrating diverse voices, engaging field activities, and meaningful themes like Indigenous experiences and social inequality to engage students and enrich learning. The text showcases the historical context of the discipline, with a strong focus on anthropology as a living and evolving field. There is significant discussion of recent efforts to make the field more diverse—in its practitioners, in the questions it asks, and in the applications of anthropological research to address contemporary challenges. In addressing social inequality, the text drives readers to consider the rise a...
Cinta, sebuah kata yang banyak orang mendefinisikan. Dengan cinta, orang bisa menjadi lebih baik, bisa juga terjerumus. Dibutuhkan konsep yang tentu Islam telah merumuskannya melalui ayat-ayat al-Qur’an dan sunnah, juga teladan salaf soleh. Cinta yang dilabuhkan di pantai hati seseorang kemudian diikat dalam sebuah akad nikah yang sah menjadi impian banyak orang. Namun pernikahan dalam Islam tidak semata tentang cinta. Dalam pernikahan ada janji, amanah, komitmen, dan tanggung jawab yang bernilai ibadah. Cinta tidak selamanya identik dengan kata indah dan manis. Terkadang, bahkan seringkali dibumbui dengan perjuangan yang dapat meneteskan peluh dan air mata. Butuh energi yang tidak lain adalah menguatkan hubungan dengan yang Maha Kasih agar dapat meniti jalan dengan kesabaran yang panjang dan tak berbatas. Justru cinta seperti ini akan melahirkan kebahagiaan abadi. Pembahasan tentang cinta berupa narasi adalah salah satu cara yang renyah untuk dikonsumsi berbagai kalangan. Apalagi diangkat dari pengalaman hidup.
Prakarsa untuk menulis buku ini juga lahir dari keinginan untuk melengkapi tulisan-tulisan yang telah ada di negeri kita dalam bidang kajian antropologi agama. Kekurangan yang sangat kita rasakan adalah kelangkaan tulisan yang membahas tema-tema mutakhir dalam bidang kajian antropologis mengenai agama. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi kelangkaan itu. Meskipun begitu tentu saja kami menyadari bahwa apa yang kami telah lakukan di sini tidaklah komprehensif dan lengkap, karena masih banyak tema-tema lain yang belum sempat disentuh di dalam buku ini, misalnya saja tema kekerasan dan agama, globalisasi dan agama, dan lain sebagainya.
Sulit rasanya menemukan seseorang yang tidak menyukai kegiatan jalan-jalan. Sesibuk apa pun itu, sesempit apa pun waktu yang ada, kita pasti menyempatkan diri untuk rehat sejenak dan mengisi waktu dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan hati. Healing istilah kekiniannya. Gak perlu jauh-jauh. Cukup di tanah air, negeri kita sendiri. Bumi nusantara menyimpan banyak sekali tempat, budaya, dan kuliner yang lebih dari patut bahkan sangat indah untuk dikunjungi, dipotret, disimak, dan dituliskan. Pondok Antologi Penulis Indonesia bersama 13 orang blogger dan penulis menghadirkan berbagai destinasi ragam wisata tersebut dalam sebuah buku antologi yang dilengkapi dengan rekam jejak berupa foto. Bagai sebuah legacy buku antologi traveling ini menyajikan kesan yang penuh memori, bacaan yang bernilai untuk dikenang sepanjang masa, pun buih bisa dijadikan referensi saat rencana rekreasi mampir di antara kesibukan.
On Islamic education and social conditions in Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesenian debus merupakan hasil dari akulturasi budaya dan agama melalui aliran tasawuf yaitu tarekat Rifa’iyah pada masyarakat Banten yang telah menjadi identitas sosial masyarakat Banten dari klasik hingga modern. Naskah sastra berbahasa Arab diketahui memberikan pengaruh yang sangat signifikan kepada pemain debus agar dapat memainkan atraksi debus yang berbahaya. Elite Banten memandang bahwa debus merupakan budaya leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan dan tidak boleh sampai hilang namun belum tercantun menjadi sebuah program pada peraturan daerah, maka masyarakat Banten melestarikannya dengan cara mengembangkan debus menjadi bagian dari silat dalam sebuah perguruan yang diturunkan kepada anak dan cucu. Saat ini debus sampai pada tahap pelestarian karna masyarakat Banten khawatir akan hilanya debus yang telah menjadi identitas sosial pada masyarakat Banten, maka tantangan pada masa yang akan datang adalah bertahan di masa perkembangan zaman dengan melestarikan debus sebagai sebuah seni budaya yang dilestarikan dalam sebuah pertunjukan.
The GCBME Book Series aims to promote the quality and methodical reach of the Global Conference on Business Management & Entrepreneurship, which is intended as a high-quality scientific contribution to the science of business management and entrepreneurship. The Contributions are expected to be the main reference articles on the topic of each book and have been subject to a strict peer review process conducted by experts in the fields. The conference provided opportunities for the delegates to exchange new ideas and implementation of experiences, to establish business or research connections and to find Global Partners for future collaboration. The conference and resulting volume in the book...