You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book assesses the progress in the implementation of Sustainable Development Goals (SDGs) in ASEAN, India and China using the above framework conditions in the context with three main propositions. First, translating the SDGs into regional economic integration strategies during the pandemic recovery can enhance the link between global objectives and the multifaceted reality of an ASEAN community building process, and providing a strategic option to strengthen the regional approaches. Secondly, a regional approach on complementarities to SDGs can facilitate the definition of relevant targets/indicators and enhance the monitoring and evaluation framework. In so doing it could also offer th...
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim yang bertujuan untuk menyelaraskan antara pengembangan ilmu dan teknologi di perguruan tinggi dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan yang ada pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Untuk mewujudkan program MBKM tentu harus mendapat dukungan dari banyak pihak, baik dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik) yang juga turut andil dalam terlaksananya program tersebut. Antologi ini merupakan kumpulan tulisan para tendik di lingkungan Universitas Islam Malang dalam kegiatan pelayanan pada dosen dan mahasiswa yang mengikuti program MBKM. Antologi ini menyajikan berbagai perspektif tendik dalam peran dan partisipasinya pada program MBKM.
Buku ini menggunakan tema Hukum Ekonomi Islam sebagai isu utama sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berupaya memandang, meninjau, dan meneliti permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islami. Substansi utamanya berkaitan dengan kajian atas suatu atau kegiatan yang dilakukan orang perorang, kelompok orang, badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut prinsip syariah. Hukum Ekonomi Islam merangkum bahasan berkenaan isu-isu aktual atau kontemporer di bidang perusahaan pembiayaan seperti modal ventura, ijarah (leasing), kartu kredit, pegadaian, koperasi dan multi level marketing serta jual beli, broker,...
Secara substansi buku ini menggambarkan profesi harus berlandaskan etika. Etika profesi dimasukkan dalam disiplin pendidikan hukum pada program sarjana bidang hukum di Indonesia. Gagasan awal etika profesi masuk dalam kurikulum pendidikan bermula dari adanya gejala defisit etika di kalangan para profesional penegak hukum. Tiada pilihan, profesional hukum harus dibekali pengetahuan bidang hukum yang andal, sebagai penentu bobot kualitas pelayanan hukum secara profesional kepada masyarakat. Urgensi etika dalam profesi disebabkan karena profesi mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus, serta dijadikan sebagai sumber utama nafkah hidup. Profesi dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam antara pelaku profesi dan klien atau pencari keadilan. Dalam hal ini, terdapat kaidah atau standar moral yang ditetapkan oleh asosiasi profesi dan harus ditaati oleh anggota dalam mengemban profesi tersebut. Dengan buku ini diharapkan lahirlah sarjana hukum yang profesional dan beretika serta memiliki keahlian yang berkeilmuan dan mandiri yang mampu memenuhi kebutuhan warga masyarakat dalam pelayanan di bidang hukum.
Dalam masyarakat kita, terutama masyarakat muslim, nama Muhammadiyah kerap disejajarkan dengan Nahdlatul Ulama: keduanya adalah organisasi Islam yang sangat berpengaruh di Indonesia. Begitu pula dengan nama pencetusnya, yaitu KH. Ahmad Dahlan yang kerap pula disejajarkan dengan KH. Hasyim Asy'ari. Hal tersebut tentu sangat beralasan, karena keduanya memang telah bersahabat sejak berguru kepada Kiai Saleh Darat. Membaca buku karya Imron Mustofa ini, menjadikan kita semakin paham mengenai hidup dan perjuangan KH. Ahmad Dahlan, sehingga kita pun tidak lagi mempermasalahkan perbedaan jika pun memang ada. Sebab, semuanya memang ada alasannya, termasuk gerakan yang KH. Ahmad Dahlan perjuangkan. Ad...
On radical Islamic organizations related to the concept of the Islamic state in Indonesia.
None
Ragam ekspresi keagamaan tersebut terpotret dari respons terhadap fenomena konversi agama (murtad) di tengah masyarakat Muslim (baca: Muhammadiyah). Dalam disertasi “The Muhammadiyah Movement and Its Controversy with Christian Mission in Indonesia" (1995), Alwi Shihab menyebutkan bahwa orang Muhammadiyah dikenal aktif dalam melawan arus pemurtadan. Ia menyebutkan bahwa faktor awal kelahiran Muhammadiyah adalah adanya arus Kristenisasi (pemurtadan) pada masa penjajahan Belanda. Pada awal perkembangan Muhammadiyah, hubungan antara Kiai Ahmad Dahlan dan kaum Nasrani berlangsung baik sekalipun sikap kritis beliau terhadap ajaran Nasrani maupun gerakan pemurtadan gereja. Kiai Ahmad Dahlan bersahabat, berdialog dan bahkan mengundang dokter-dokter berkebangsaan Belanda yang kebetulan beragama Kristen untuk ikut mengembangkan pelayanan kesehatan Muhammadiyah. Perkembangan pelayanan kesehatan, dan pelayanan sosial lainnya, oleh Muhammadiyah telah berfungsi dalam membendung arus pemurtadan. Latar belakang inilah yang mendorong penulis untuk lebih dalam mengkaji fenomena tersebut sehingga lahirlah buku ini.
None