You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sebagai putri keturunan priyayi, Aini tidak lepas dari lingkaran perjodohan yang biasa terjadi di kalangan pesantren. Jika para ning umumnya memilih pasrah atas tradisi tersebut, Aini memilih jalan berbeda. Dengan prinsipnya bahwa mencintai harus memiliki, memaksanya untuk berjuang keras demi meraih restu sang abah. Hidupnya di ujung tanduk saat abahnya justru menerima lamaran dari seorang kiai saat ia sedang dalam upaya 'merayu' Tuhan agar melembutkan hati sang cinta pertama. Permohonan dan salat hajat menjadi senjatanya. Belum lagi doa yang dipanjatkan Aini harus 'bertarung' dengan munajat abah. Keduanya melangitkan pinta, dengan hajat yang bertolak belakang. Akankah Aini mengantongi restu abah, yang sejak awal selalu mengatakan bahwa jodoh untuk Aini akan ditentukan sendiri oleh abah? Ataukah justru Aini harus menyerah dan menghentikan segala ikhtiar karena abah tetap teguh dengan keputusannya?
Aksioma Dilema adalah buku kumpulan puisi yang menceritakan tentang patah hati seorang lelaki, kebingungan dan keresahan ketika ditinggalkan pergi, serta datangnya pengganti yang jauh lebih baik ketika memasrahkan diri pada ilahi. Adakah kopi yang lebih pahit dari kehilangan? Adakah hati yang lebih patah dari penghianatan? Aku pernah menelan pahitnya kopi bersamaan dengan kepergian. Aku juga pernah patah bersamaan saat menjunjung tinggi kesetiaan.
Kisah perjalanan anak manusia bernama Pramono Wicaksono, yang menggugat takdir hidup dari Tuhan. Pria malang yang menelan kesedihan berkali-kali dalam hidupnya. Ditinggalkan orang-orang terkasih menjemput ajal. Bapak, ibu, lalu disusul istri dan putrinya. Kejadian beruntun yang membuat Pramono mulai mempertanyakan keadilan Sang Pencipta. Ia lantas menggugat garis takdir yang sudah ditetapkan dengan kemarahan. Namun, sebuah kejadian di suatu malam mengubah hidup Pramono. Seorang gadis bernama Adelia Alfarouq, putri seorang pelacur yang hampir saja tenggelam dalam kubangan lumpur nista. Perempuan belia yang membawanya kembali pada kebenaran. Karena sejatinya, kematian tetaplah kematian, jodoh pun berbatas oleh perpisahan. Begitu pun rezeki yang sudah dijamin ketersediaannya oleh Pemilik Kehidupan. Akan tetapi, tak sedikit orang yang berpaling dan lupa bertanya, apa tujuan ia diciptakan. Bagaimanakah kisah yang terajut antara Pramono dan Delia? Mampukah Pramono melupakan kemarahannya pada Tuhan? Sebuah novel yang menyentuh, penuh pesan moral, dan metafora-metafora manis yang membawa kita terhanyut pada tiap untaian kata dan cerita.
Tidak ada yang menyangka, jika nasib Nina akan begitu rumit. Betapa tidak? Pagi indah saat ia dilamar sang kekasih berujung bencana, sebab justru laki-laki lain yang mengucap akad atas namanya. Agni yang kabur menjelang akad nikah, membuat Nina dituntut menyelamatkan keluarga dari rasa malu. Ia harus menggantikan posisi Agni menjadi pengantin. Maka, terjadilah. Pernikahan tak terduga, yang menjebak Nina dalam sebuah kehidupan tak terbayangkan. Hidup dengan orang asing sebagai suami, sedangkan hatinya terikat pada laki-laki lain, kekasihnya. Hidup terus berjalan. Sembari menunggu perceraian, Nina dihadapkan banyak fakta. Tentang siapa dirinya, juga beberapa kisah di masa kecilnya. Nina yang lelah akhirnya menyerah pada takdir. Ia pun tak paham harus bagaimana, saat kehidupan menghadapkannya pada dua hal. Mempertahankan hubungan dengan Haris yang sudah di ujung tanduk, atau berlari ke dalam pelukan Asta, lelaki yang membuatnya bertekuk lutut.
Demi menjaga nama baik keluarga, Haura Pramitha terpaksa menikah dengan Banyu Narendra Subrata, yang tak lain adalah tunangan dari Naura, saudara kembarnya. Disebabkan sehari sebelum pernikahan, Naura tiba-tiba berbuat nekad, kabur dari rumah. Hal itu membuat Ardi, kekasih Haura yang sedang kuliah S2 di Australia naik pitam. Ia tidak bisa menerima kenyataan kekasihnya direbut orang. Sakit hati dan dendam membuat Ardi menggunakan berbagai cara untuk menjatuhkan Banyu agar Haura bersedia kembali padanya. Sementara itu, Naura menyadari dan menyesali keputusannya yang terburu-buru. Sesungguhnya ia masih menyimpan rasa cinta pada Banyu, mantan tunangan yang kini menjadi adik iparnya itu. Sebuah kecelakaan yang menimpa Banyu, memberinya kesempatan kedua untuk mewujudkan harapan yang terpendam. Bagaimanakah akhir dari kisah cinta di antara mereka?
“Ama ... Ambu, maafkan saya! Jika saya tidak bisa kembali, tolong ikhlaskan. Do’akan agar jalan saya lapang!” Jalu, seorang pemuda yang harus terjebak untuk tinggal di negeri gaib saat tubuhnya dibawa siluman ikan ketika memancing di telaga angker. Keadaan menjadi semakin rumit manakala Jalu ternyata berhubungan dengan seseorang di masa lalu yang menjadi musuh bebuyutan dari bangsa siluman yang juga menghuni tempat itu. Bisakah Jalu kembali ke dunianya? Atau justru tersesat selamanya di sana?
Gige merupakan putri bungsu Keluarga Mananta yang terpandang dan kaya raya. Menjadi satu-satunya putri dalam keluarga, membuatnya selalu dimanja kemapanan dan kasih sayang. Ia selalu diperlakukan bak boneka kaca. Kesempurnaan hidup berada dalam genggaman Gige. Bahkan, kecantikan dan kecerdasannya mampu membius dua lelaki tampan, yakni Ken dan Gibran. Namun, ungkapan tidak ada hal sempurna memang benar adanya. Gige dipaksa menelan kenyataan pahit setelah mengetahui dirinya memiliki kondisi tak biasa. Lalu, apakah ia sanggup menerima kondisi tubuhnya yang berbeda? Mampukah ia mendapatkan kebahagiaan layaknya manusia normal? Siapakah lelaki yang mampu menerima keadaan tak biasa si Bungsu Mananta?
"Kalo benci padaku, hadapi aku dengan jantan! Jangan libatkan anakku! Kau pengecut! Pecundang harus dilenyapkan! Kau harus membayarnya karena sudah berani menyakiti orang yang kucintai. Mati saja kau!" Deru angin makin menggila. Kabut tebal berwarna kelabu ikut mencekamkan suasana. Apa aku peduli? Tidak! "Stop, Kim! Kau bisa membunuhnya!" "Jangan ikut campur!Ini urusanku! Diam di situ dan jagalah istrimu! Bersiaplah untuk tontonan spektakuler yang belum pernah kau saksikan sebelumnya!" Lolongan minta tolong, jerit tangis ketakutan, suara berisik benda-benda di ruangan ini saling berbenturan, dan doa-doa yang dihamburan, tak menggoyahkan niatku untuk menuntaskan dendam kesumat ini. "Bunuh dia, Kimi! Bunuh ...!" Aku sudah bilang berkali-kali, jangan pernah mengusikku jika masih sayang nyawamu!
Ketidakadilan dalam keluarga di masa lalu, membuat Varen Syailendra bersahabat dengan luka. Pria itu tumbuh tanpa siraman cinta orang tua, hingga berakhir membenci seluruh anggota keluarganya. Tersebab rasa benci yang sama, pimpinan kawanan geng motor itu nekat menodai Jija Prameswari yang merupakan cinta pertama sang adik. Selalu diasingkan sejak kecil, menumbuhkan ambisi untuk mengalahkan saudaranya. Lantas, bagaimana jika tanpa disadari, ia justru telah jatuh hati pada sang korban jauh sebelum mereka bertemu? Akankah Jija sudi membagi maaf? Ataukah luka baru yang akan Varen dapat? “Merekalah keluargaku, meski tak ada nama mereka dalam namaku. Nyatanya, keluarga itu tak melulu soal ikatan darah.” (Varen Syailendra)
Hampir setiap remaja mengalami jatuh cinta. Begitu juga Auri. Sayang, perasaannya tertuju dan berputar di tempat yang tak seharusnya. Banyak kesalahpahaman yang terjadi saat Auri menyadari perasaannya. Ia bahkan mengalami tindakan bullying karena cinta yang salah sasaran. Sebab keberadaan Auri dianggap meresahkan bagi sekelompok gank anak populer di sekolahnya. Sampai kemudian Auri belajar menerima, bahwa tak seharusnya setiap cinta pertama itu berbalas, seperti perasaannya. Oleh karena itu, Auri belajar melepas dan melupakan segalanya. Lalu, di tengah kesibukannya menikmati hidup baru, datang seorang pria tak terduga. Pria yang pada akhirnya membawa Auri menuju cinta pertama yang sesungguhnya.