Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Buku 2 : Suluk Abdul Jalil, Perjalanan Ruhani Syeikh Siti Jenar
  • Language: id
  • Pages: 370

Buku 2 : Suluk Abdul Jalil, Perjalanan Ruhani Syeikh Siti Jenar

Buku-buku yang ditulis belakangan tentang tokoh kontroversial ini sekadar menjelaskan sebab musabab kenapa dia dihukum.Orang hampir tidak pernah disuguhi riwayat pribadinya sebagai manusia beriman.

Dabus, ilmu kekebalan dan kesaktian dalam tarekat Rifa'iyah
  • Language: id
  • Pages: 132

Dabus, ilmu kekebalan dan kesaktian dalam tarekat Rifa'iyah

  • Type: Book
  • -
  • Published: 1993
  • -
  • Publisher: Unknown

Dabus, mystic power performance in Rifa'iyah tariga; case study in Pesantren Nurul Haq, a religious training center in Surabaya, Jawa Timur Province.

SYEKH SITI JENAR Sejarah, Ajaran, dan Kisah Kematian yang Kontroversial
  • Language: id
  • Pages: 296

SYEKH SITI JENAR Sejarah, Ajaran, dan Kisah Kematian yang Kontroversial

Buku ini secara khusus membahas tentang sejarah hidup Syekh Siti Jenar, ajaran-ajarannya dan kisah kematian yang kontroversial. Di dalam buku ini disajikan data-data yang otentik sehingga validitas data yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui kisah sebenarnya dari sosok kontroversial Syekh Siti Jenar. Judul : SYEKH SITI JENAR Sejarah, Ajaran, dan Kisah Kematian yang Kontroversial Ukuran : 14x20.5cm Jumlah halaman : 296 Kertas : Bookpapert ISBN : 978-623-7910-81-7 Tahun : 2021

Gegap Gempita Perjalanan Sejarah dan Upaya Status Kepahlawanan Eyang Hasan Maolani Lengkong
  • Language: id
  • Pages: 264

Gegap Gempita Perjalanan Sejarah dan Upaya Status Kepahlawanan Eyang Hasan Maolani Lengkong

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2020-04-13
  • -
  • Publisher: Rasibook

Eyang Hasan Maolani adalah salah satu musuh terbesar pemerintah Kolonial Belanda di sekitaran abad ke-19 Masehi. Beliau sezaman dengan Pangeran Diponegoro dan Kiai Mojo. Saking besarnya pengaruh Eyang Hasan Maolani, beliau diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda ke wilayah yang sekarang bernama kampung Jawa Tondano, di Sulawesi Utara. Eyang Hasan Maolani bergabung dengan Kiai Mojo dan rombongan gerilyawan Perang Jawa. Beberapa tokoh perjuangan yang sama-sama diasingkan ke kampung Jawa Tondano, telah secara resmi diakui oleh negara dengan diberikan gelar pahlawan nasional, sebut saja Kiai Mojo dan Imam Bonjol. Lantas mengapa sang Kiai Lengkong ini belum juga mendapatkan pengakuan yang sama? Buku ini hadir untuk membahas dan menganalisis sepak terjang dan gagasan pemikiran Eyang Hasan Maolani yang bisa membuat takut pemerintahan kolonial. Serta buku ini membuktikan bahwa Eyang Hasan Maolani benar-benar layak dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Jagat Batin Syekh Siti Jenar
  • Language: id
  • Pages: 228

Jagat Batin Syekh Siti Jenar

  • Type: Book
  • -
  • Published: Unknown
  • -
  • Publisher: LAKSANA

Barangkali muncul pertanyaan; bersandar dari manakah ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar? Jika dia diklaim sebagai salah satu wali penyebar Islam di Tanah Jawa, benarkah dia bersandar kepada al-Qur’an dan hadits? Jika benar, bagaimana dia memaknai ajaran-ajaran Islam? Kemudian, masih relevankah ajaran-ajarannya untuk diaplikasikan hari ini? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut—dan pertanyaan lainnya, pembaca dapat menelusuri pemaparan terkait ajaran-ajaran dan laku hidup Syekh Siti Jenar di dalam buku ini. Buku ini juga memaparkan sepintas asal-usul dan sumber perdebatan Syekh Siti Jenar dengan dewan dakwah Kerajaan Demak, Wali Sanga, serta pandangan murid-muridnya yang tercerahkan dan menjadi pewaris ajaran-ajarannya. Ajaran-ajarannya masih terus eksis hingga hari ini. Serat atau babad yang berhasil ditemukan oleh para peneliti juga terus dikaji demi mengenal lebih dekat lagi sosok legendaris yang konon disingkirkan dari percaturan sejarah perkembangan Islam di Nusantara. Selamat membaca!

Politics and the Media in Twenty-First Century Indonesia
  • Language: en
  • Pages: 219

Politics and the Media in Twenty-First Century Indonesia

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2010-11
  • -
  • Publisher: Routledge

This book examines the media in the post-authoritarian politics of twenty-first century Indonesia. It considers how the media is being transformed, its role in politics, and its potential impact in enabling or hampering the development of democracy in Indonesia.

Manunggaling Kawula-Gusti
  • Language: id
  • Pages: 460

Manunggaling Kawula-Gusti

Manunggaling Kawula Gusti adalah tataran tertinggi yang dapat dicapai manusia dalam meningkatkan kualitas dirinya. Tataran ini adalah Insan Kamilnya kaum Muslim, Jalma Winilis-nya aliran kepercayaan tertentu, atau Satriya Pinandhita dalam konsepsi Jawa pada umumnya, Titik Omega-nya Teilhard de Chardin, atau Kresnarjunasamvada-nya Radhakrishnan. Yang penting baginya bukan pengalaman itu, tetapi kualitas diri yang kita pertahankan secara konsisten dalam kehidupan nyata di masyarakat sebagai hasil dari pengalaman rohani. Nabi Muhammad saw., setelah manunggal dalam mi'rajnya, juga harus turun kembali ke bumi, mengimplementasikan pengalaman rohani itu bagi kepentingan manusia. Syekh Siti Jenar juga berbuat amal bagi kemaslahatan masyarakat, sebagai aplikasi dari kualitas rohaninya dalam kemanunggalan.

Sejarah Perjuangan dan Perlawanan Eyang Hasan Maolani Lengkong dalam Menghadapi Kolonialisme
  • Language: id
  • Pages: 239

Sejarah Perjuangan dan Perlawanan Eyang Hasan Maolani Lengkong dalam Menghadapi Kolonialisme

Penulisan buku elektronik ini sebetulnya dalam rangka penyebarluasan informasi sejarah perjuangan dan perlawanan yang dilakukan oleh Eyang Hasan Maolani Lengkong saat menghadapi kolonialisme. Eyang Hasan Maolani ini merupakan seorang tokoh yang berasal dari Desa Lengkong Kabupaten Kuningan yang pernah bersinggungan langsung dengan pemerintah kolonial Belanda pada sekitaran abad ke-19. Saking dianggap berbahayanya seorang Eyang Hasan Maolani, pemerintah Hindia Belanda sampai mengasingkan sang kiai Lengkong tersebut ke wilayah Manado, Sulawesi Utara. Disana, Eyang Hasan Maolani dikumpulkan dengan para pejuang lain, utamanya rombongan Kiai Modjo beserta 62 prajuritnya yang telah lebih dahulu di...

SEJARAH LOKAL DAN TRADISI LISAN TENTANG BABAD TEMPUREJO
  • Language: id
  • Pages: 263

SEJARAH LOKAL DAN TRADISI LISAN TENTANG BABAD TEMPUREJO

Babad identik dengan tempat yang masih “perawan” dan oleh karenanya bersifat wingit. Sebagaimana tanah Jawa, pada abad ke-2 Masehi bangsa Hindu menamainya yabadiu. Yaba artinya enjelai (bidadari, surga) dan diu artinya tanah, sehingga yabadiu artinya tanah surga. 27 Karena keperawanan dan keindahannya tersebut, tidak hanya bangsa manusia yang memperebutkannya, akan tetapi bangsa lelembut juga berkeinginan menguasainya sebagai tempat tinggal. Karena tempat yang terbaik adalah yang terbaik bagi dua golongan tersebut. Konon, sejak abad ke-17 Masehi, tanah Jawa sudah ditempati oleh Bangsa Kalang yang pandai menempa besi dan bertanam padi di ladang. Tapi hidup mereka masih berpindahpindah (no...

Sejarah Lengkap Islam Jawa
  • Language: id
  • Pages: 174

Sejarah Lengkap Islam Jawa

  • Type: Book
  • -
  • Published: Unknown
  • -
  • Publisher: LAKSANA

Islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dari budaya Jawa itu sendiri. Ibarat kata, Islam di Jawa memiliki konsep keberagaman sekaligus budaya dalam satu napas. Konsep ini tentu baik untuk dilestarikan. Sebab, dengan begitu, semangat nilai-nilai budaya dalam masyarakat tidak akan hilang dengan adanya Islam, bahkan pola Islam yang rahmatan lil ‘alamin akan menemukan wajahnya di tengah-tengah masyarakat. Nah, buku karya Husnul Hakim ini penting dibaca bagi masyarakat yang ingin mengetahui alur sejarah masuknya Islam ke Jawa, agar umat Islam mampu memaknai Islam dan kejawaannya secara bersamaan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa tidak beranggapan bahwa Islam harus berwajah Arab. Perlu ditegaskan bahwa Arab memang tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw sebagai utusan untuk menyebarkan Islam. Namun, bukan berarti segala sesuatu yang berasal dari Arab mencerminkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamiin. Dengan begitu, semua amalan Islam di Indonesia akan tercipta. Selamat membaca!