You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sinopsis : Apa pun profesi Anda, bekerja di kantoran atau di rumah, serpihan-serpihan pengalaman hidup Anda bisa menjadi sebuah karya literasi. Anda seorang wiraswasta? Tulislah perjalanan bisnis Anda. Jatuh bangun meraih sukses, jatuh bangun bagaimana Anda bertahan di tengah pandemi virus corona. Ya, perjalanan hidup Anda tidak sama dengan orang lain, kesuksesan Anda belum tentu dapat membuat orang lain sukses juga. Namun, tulisan Anda telah membuat inspirasi terhadap orang lain bahwa dia tidak sendiri. Kesulitan, kegagalan, kebangkrutan, justru menjadi cambuk untuk berinovasi, mencari solusi permasalahan yang ada. Anda seorang ibu rumah tangga? Tentunya banyak energi dan emosi yang telah A...
Manusia memiliki peluang lebar dan berhak menjadi arsitek bagi dirinya sendiri. Dialah yang lebih tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara untuk menggapai bintang impiannya. Oleh sebab, itu faktor terpenting untuk menjadi arsitek diri adalah CARA BERPIKIR (MINDSET). Dalam buku ini dikupas berbagai macam cara dan strategi dalam bingkai pencapaian kesuksesan dalam mengelola diri sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Usaha dengan cara memaksimalkan segala potensi diri. Bahkan yang paling penting adalah merancang kesuksesan diri sesuai dengan apa yang kita harapkan demi menjemput masa depan yang gemilang. Merubah diri sendiri dan kemudian komitmen untuk mencapai cita-cita dan keinginan kita dengan penuh ikhtiar dan perjuangan. Akhirnya lahirlah Sang Arsitek Diri. Terlebih berbagai macam strategi yang disuguhkan dalam buku ini dapat membimbing diri dalam peraihan masa depan yang gemilang dan membuktikan diri sebagai arsitek bagi diri sendiri (Self Engineering). Bagi bapak/ibu guru dapat merekomendasikan buku ini supaya peserta didik lebih termotivasi untuk mengukir impian, meraih cita-cita, dan menggapai bintang. Semoga bermanfaat.
Kebahagiaan sejati ialah perasaan senang, tentram, dan damai serta nyaman akan suatu hal dan atau suatu kondisi yang tidak ada seorangpun yang mampu mengacaukan perasaan bahagia itu. Walapun banyak orang yang ingin merusaknya atau banyak halangan dan permasalahan yang datang melanda, kebahagiaan itu tetap tidak dapat dirusak oleh sesuatu apapun. Hal seperti ini dapat istilahkan sebagai kebahagiaan sejati. Buku ini ditulis oleh peserta Kelas Menulis Online Self Publisher -Alineaku Publisher-
Buku ini bercerita tentang perjuangan seorang guru yang bernama Irpan, S.Pd yang ditugaskan sebagai PNS di luar jawa;. di pelosok Indonesia Timur, tepatnya di Sulawesi Selatan. Kisah hidupnya yang penuh inspiratif sebagai pejuang keluarga sekaligus abdi negara. terdapat hikmah luar biasa dari kisah hidup seorang Irpan dalam buku ini.
"Kami bisa mengatasi gravitasi, namun kami tidak bisa mengatasi cinta." Kalimat di atas adalah cuplikan syair lagu dalam film Rusia, "Black Lightning" atau "Chernaya Molniya" (2009), yang disutradarai oleh Dmitry Kiselev dan Aleksandr Voyinskiy. Ungkapan itu sangat menggelitik, menggambarkan kemampuan manusia yang sangat hebat dalam mengendalikan kehidupan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Film itu menggambarkan mobil berbahan bakar premium yang bisa terbang, sebuah imajinasi tentang kehebatan iptek dalam mengendalikan gravitasi. Manusia dengan iptek yang canggih, bisa “mengalahkan” gravitasi. Namun rupanya lebih rumit bagi iptek untuk “mengalahkan” cinta. Betapa banyak...
None
None
Gue nulis ini sambil dengerin lagu Tum Hi Ho-nya Arijit Singh. Bikin baper, gak mau berpisah dari kisah ini. Gue jatuh cinta pada cerita ini, juga tokoh Rimba dan Aline. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari cerita ini. Sampai ketemu lagi di cerita lainnya. Salam baper akut dari emaknya Rimba.
Penulis : Ayya Zain Hal : 200 ISBN : 978-602-443-063-4 SINOPSIS : Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun. Itulah yang menandakan setiap momen yang terjadi dalam hidup. Ya, momen. Kejadian yang melekat didalam benak kita. Entah itu manis atau pahit. Momen.. Menjadi saksi atas setiap perubahan pada hidup. Dan terkadang dibiarkanlah ia berlalu begitu saja. Hari apa, tanggal dan bulan berapa. Seringkali kita lupa. Tapi ada kalanya momen tak hanya apa yang terjadi di keseharian kita. Justru momen menjadi suatu hal yang sangat kita nantikan kedatangannya. Seringkali rindu bahkan lelah karena lama menantinya. Berapa banyak momen yang kita ingat dalam hidup ini? Atau kita termasuk yang melupakan hal itu begitu saja? Apa mungkin kita yang sedang menunggu momen itu?
None