You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The event to provide a scientific forum that will appeal to them -individual scholars, practitioners, policy makers, especially post graduate students to present their experiences, research findings, sharing ideas and experiences. For the nature of the object being discussed is interdisciplinary, the Post-Graduate School (SPS) of Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta is called to organize International Colloquium on Interdisciplinary Studies 2019 (ICIIS 2019) with the theme “Moslem Societies and Social Transformation”. In 2019, this event has been held in 7-9 November 2019 in the Post-Graduate School of Syarif Hidayattullah State Islamic University Jakarta. It is the conju...
None
Offers a guide to the complexities of modern Aceh, as it moves toward peace and reconstruction. This book probes the underlying causes of the conflict that has pitted Aceh against Jakarta, explaining why the Acehnese entered the Indonesian republic in 1945 with an unparalleled determination to resist outside domination.
"Anda tidak menjadi apa yang Anda inginkan, tapi menjadi apa yang Anda yakini Pada dasarnya, setiap orang mempunyai kesempatan untuk sukses. Namun, masing-masing mempunyai jalan berbeda untuk mencapainya. Karena itu, tugas kita adalah mencari jalan sukses untuk diri kita sendiri. Kesabaran, kerja keras, dan doa akan memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang kita hadapi. Rintangan dan hambatan tidak boleh membuat kita berhenti melangkah. Siapa tahu, dua tiga langkah ke depan sudah tersedia pintu gerbang menuju masa depan kita yang lebih gemilang. Ingatlah selalu, pintu-pintu keberhasilan bukan hanya satu pintu. Kala satu pintu tertutup, putus asa bukanlah jalan keluar. Karena di s...
Islam hubungannya dengan sains modern kini seolah tak berkesesuaian. Paling tidak, jika dilihat dari pandangan sebagian tokoh penting sains di Barat modern. Misalnya Karl Marx dalam sosiologi atau Sigmund Freud dalam psikologi. Bahkan, Newton sebagai pendiri ilmu alam modern menolak menarik realitas fisika pada sebab yang jauh (Tuhan). Juga kaum atheis Barat, terutama yang militan yang menolak agama secara sarkastik dan melihat agama sebagai musuh. Islam dan sains modern juga seolah tak berkesesuaian, jika yang dirujuk realitas dunia Islam saat ini. Dalam masyarakat Muslim modern di dunia juga tidak banyak kaum Muslim yang menjadi tokoh ilmu modern yang diakui dunia, meski ada tokoh seperti ...
None
Ada beragam tipologi agama yang dikemukakan oleh para ahli studi agama, dimana masing-masing tipologi yang dibuat berdasarkan aspek dan karakter yang mereka jadikan acuan dan sudut pandang. Berdasarkan tempat atau daerah kelahirannnya, agama dapat dikelompkkan ke dalam agama-agama wilayah Asia Barat, yaitu: agama Yahudi, Nasrani, Islam; Asia Tengah dan Selatan, yaitu: agama Zoroaster, Hindu, Budha, Jaina, Sikh; Asia Timur: agama Shinto, Kong Hu Cu, Tao. Tipologi berdasarkan tempat kelahiran ini hanya menggambarkan penyebaran agama masing-masing sehingga kurang menjelaskan aspek lain yang lebih mendasar seperti aspek isi ajarannya. Ditinjau dari sudut ras dimana agama tersebut lahir dan berkembang maka agama dikelompokkan ke dalam agama ras Semit, yaitu: Yahudi, Nasrani, Islam; agama ras Arya, yaitu: Hindu, Jaina, Sikh, Zoroaster; agama ras Mongolia, yaitu: Kong Hu Cu, Tao, Shinto, dan agama ras Missellaneous, yaitu: Budha. Sama seperti pengelompokkan berdasarkan daerah kelahirannya, pengelompokkan berdasarkan ras pun tidak menyentuh persoalan agama yang paling mendasar sehingga tidak memberikan gambaran yang jelas dan utuh.
Istilah “padat modal” digunakan dalam sektor bisnis untuk menunjukkan sebuah usaha yang membutuhkan modal sangat besar baik untuk pengembangan bisnis dan aktivitas operasionalnya serta didukung oleh teknologi terbarukan. Demikian pula cara kerja partai politik dalam pemilu di Indonesia. Sejak sistem pemilu liberal diadopsi Indonesia pada 2009, partai-partai politik memiliki keseragaman dalam melakukan strategi kampanye. Hal ini terlihat pada strategi distribusi dan promosi yang dilakukan. Meskipun ada perbedaan di antara partai politik terutama pada aspek karakteristik personal, harga psikologis, dan dampak citra, perbedaan tersebut tertutup dengan besarnya kuasa padat modal yang berlaku...