You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Quid Pro Quo is a high-stakes, fast-moving legal thriller about real people, and funny people at that. Cyril MacIntyre's mother is a twenty-eight-year-old ex-street kid who drags her son to all her law school classes, then proceeds to get herself kidnapped. That aside, Cyril's life isn't too different from that of other thirteen-year-olds. He has all the usual adolescent issues to deal with: parent problems, self-esteem problems, skin, hair and girl problems. He just has legal problems too. And he's got to solve them if he wants to save his mother's life.
A remarkable portrait of life among the Californios before the war of 1849, and the chaos that arrived with the establishment of the Bear Flag Republic. An inter-generational struggle drives the story.
The presidency of Susilo Bambang Yudhoyono (2004–14) was a watershed in Indonesia's modern democratic history. Yudhoyono was not only the first Indonesian president to be directly elected, but also the first to be democratically re-elected. Coming to office after years of turbulent transition, he presided over a decade of remarkable political stability and steady economic growth. But other aspects of his rule have been the subject of controversy. While supporters view his presidency as a period of democratic consolidation and success, critics view it as a decade of stagnation and missed opportunities. This book is the first comprehensive attempt to evaluate both the achievements and the shortcomings of the Yudhoyono presidency. With contributions from leading experts on Indonesia's politics, economy and society, it assesses the Yudhoyono record in fields ranging from economic development and human rights, to foreign policy, the environment and the security sector.
Puisi-puisi Lilis R Hamdah mewakili lirisisme yang yang menyajikan kelembutan tanpa beban metafora yang berlebih. Secukupnya saja. Ini menjadikan aliran kalimat-kalimatnya bening, dengan filosofi tersembunyi yang memancing tafsir lain dari sekedar kata-kata yang terbaca. Maka, ia membangun dunia baru dari perjalanan-perjalanan dan renungan sederhana. Ada sumur imajinasi yang ia tawarkan dalam sebentuk kabut, embun, keringat, dan kristal air mata yang fondasi deskripsinya terbentuk dari rindu: religiositas alami, semacam gen keimanan yang ditanamkan Tuhan kedalam kata-kata yang bertenaga. Eriyandi Budiman, Penyair
Sejak puisi esai ditulis Denny JA dan diterbitkan dalam buku Atas Nama Cinta, istilah puisi esai pun menjadi perdebatan dimana-mana, terutama di kalangan para penulis. Ada fihak yang menolak dengan keras, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang menyambut dengan gem- bira. Alasan penolakan puisi esai bermacam-macam. Tapi, yang paling ramai adalah alasan bahwa puisi adalah puisi dan esai adalah esai. Tidak bisa kedua hal itu disatukan atau dikawinkan. CerahBudayaIndonesia
None
Sejak puisi esai ditulis Denny JA dan diterbitkan dalam buku Atas Nama Cinta, istilah puisi esai pun menjadi perdebatan dimana-mana, terutama di kalangan para penulis. Ada fihak yang menolak dengan keras, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang menyambut dengan gem- bira. Alasan penolakan puisi esai bermacam-macam. Tapi, yang paling ramai adalah alasan bahwa puisi adalah puisi dan esai adalah esai. Tidak bisa kedua hal itu disatukan atau dikawinkan. Buku puisi esai yang terbit menyusul terbitnya buku Atas Nama Cinta karya Denny JA adalah buku kumpulan puisi esai yang ditulis oleh para penulis dan intelektual yang bukan penyair. Penulis yang tidak pernah membayangkan bahwa mereka bisa dan boleh menulis puisi. CerahBudayaIndonesia
Sejak puisi esai ditulis Denny JA dan diterbitkan dalam buku Atas Nama Cinta, istilah puisi esai pun menjadi perdebatan dimana-mana, terutama di kalangan para penulis. Ada fihak yang menolak dengan keras, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang menyambut dengan gembira. Alasan penolakan puisi esai bermacam-macam. Tapi, yang paling ramai adalah alasan bahwa puisi adalah puisi dan esai adalah esai. Tidak bisa kedua hal itu disatukan atau dikawinkan. Buku puisi esai yang terbit menyusul terbitnya buku Atas Nama Cinta karya Denny JA adalah buku kumpulan puisi esai yang ditulis oleh para penulis dan intelektual yang bukan penyair. Penulis yang tidak pernah membayangkan bahwa mereka bisa dan boleh menulis puisi. CerahBudayaIndonesia
Sejak puisi esai ditulis Denny JA dan diterbitkan dalam buku Atas Nama Cinta, istilah puisi esai pun menjadi perdebatan dimana-mana, terutama di kalangan para penulis. Ada fihak yang menolak dengan keras, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang menyambut dengan gembira. Alasan penolakan puisi esai bermacam-macam. Tapi, yang paling ramai adalah alasan bahwa puisi adalah puisi dan esai adalah esai. Tidak bisa kedua hal itu disatukan atau dikawinkan. Buku puisi esai yang terbit menyusul terbitnya buku Atas Nama Cinta karya Denny JA adalah buku kumpulan puisi esai yang ditulis oleh para penulis dan intelektual yang bukan penyair. Penulis yang tidak pernah membayangkan bahwa mereka bisa dan boleh menulis puisi. CerahBudayaIndonesia