You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Here is the passionate, heartfelt story of Jehan Sadat--patriot, feminist, wife, mother--a woman at the turbulent center of an ancient land.
Intended as a tasteful reading handbook for foreigners to acknowledge and taste nine of heirdom and peculiar recipes from various islands of Indonesia. In this first volume we can experience dishes from Buton, Toraja, Bangka, Ternate, Sumbawa, Makassar, and Bali. Indonesian Heritage Recipes represented so many various culture but still has a common in each other associated to the spices, taste, and adjusting it with ingredients related to nowadays. Let’s be closer in to the kitchen. Dare to cooking by yourself Buku Persembahan Penerbit Rosda
In The Encoded Cirebon Mask: Materiality, Flow, and Meaning along Java’s Islamic Northwest Coast, Laurie Margot Ross situates masks and masked dancing in the Cirebon region of Java (Indonesia) as an original expression of Islam. This is a different view from that of many scholars, who argue that canonical prohibitions on fashioning idols and imagery prove that masks are mere relics of indigenous beliefs that Muslim travelers could not eradicate. Making use of archives, oral histories, and the performing objects themselves, Ross traces the mask’s trajectory from a popular entertainment in Cirebon—once a portal of global exchange—to a stimulus for establishing a deeper connection to God in late colonial Java, and eventual links to nationalism in post-independence Indonesia.
In Capitalism, Anwar Shaikh demonstrates that most of the central propositions of economic analysis can be derived without any reference to hyperrationality, optimization, perfect competition, perfect information, representative agents or so-called rational expectations. These include the laws of demand and supply, the determination of wage and profit rates, technological change, relative prices, interest rates, bond and equity prices, exchange rates, terms and balance of trade, growth, unemployment, inflation, and long booms culminating in recurrent general crises.
Seorang psikiater menghadapi kasus sangat langka. Seorang anak umur sepuluh tahun terindikasi sakit mental. Kepribadiannya bermasalah, ketagihan obat tidur, membunuh binatang piaraan dengan kejam. Mimpi-mimpinya begitu menjerat, tapi meneror, membuatnya kesulitan membedakan antara realitas dan khayalan. Bagaimana bisa anak sekecil itu mengalami hidup yang tampak mustahil? Apa dia bukan cuma pembohong yang sangat lihai memanfaatkan kepolosannya? Once Upon a Dream meledakkan kisah bencana pengasuhan, perundungan, trauma, sekaligus pertarungan menghadapinya dengan menumbuhkan kepercayaan dan kasih sayang. Penuturannya juga mengeksplorasi ide tentang pelarian diri, utopia, dan kemungkinan adanya realitas alternatif. Di tengah isu kesehatan mental, novel ini menggugah empati sekaligus memberi pandangan lebih dalam tentang kondisi mental pengidapnya.
None
Merenung sambil berhumor atau berhumor sambil merenung? Dua-duanya sama saja. Corak itulah yang mewarnai buku ini. Prie GS mengajak kita mengobrol beraneka macam sendi kehidupan, mulai dari hal ringan hingga berat, yang justru kadang kita lupakan begitu saja. Kita akan menemukan banyak humor, kekonyolan, sekaligus hikmah. Pengalamannya yang unik, mengharukan, mendebarkan, bahkan kadang menggelikan, disajikan di dalamnya. Buku ini memperlihatkan kelebihan Prie GS dalam merangkai kata-kata menjadi cerita yang ringan dan nikmat dibaca oleh siapapun. Prie GS berucap: “Seluruh hal yang saya tulis di buku ini adalah keasyikan saya menangkap aneka kelebatan itu yang menjadi keasyikan saya sejak lama. Tapi lebih dari itu saya menulis karena saya adalah seorang penulis. Penulis yang tidak menulis sama saja dengan suami yang tidak mencintai anak-anak dan istri.” Selamat membaca, merenung, dan tertawa riang. [Mizan, Bentang Pustaka, Sosial, Budaya, Masyarakat, Rakyat, Indonesia]
Awal dan Akhir mengetengahkan potret problema yang dihadapi sebuah keluarga menengah Mesir, keluarga seorang pegawai pemerintah di sebuah kementerian, Kamel Effendi Ali, yang tiba-tiba mesti berhadapan dengan kemiskinan menyusul kematian sang ayah, satu-satunya tulang punggung keluarga mereka. Keluarga itu -- Samira dan empat orang anaknya: Hasan, Nefisa, Hussein dan Hassanein -- kemudian terpuruk dalam kemelaratan. Sedikit perbaikan nasib yang dialami keluarga itu ternyata tidak mampu mengembalikan masa lalu mereka yang tenteram dan damai. Novel ini adalah karya terbesar dalam kisah sedih penderitaan kemanusiaan yang dihiasi dengan konflik-konflik moral, material dan spiritual keluarga itu....
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) disusun menggunakan konsep Omnibus Law yang baru pertama kali digunakan dalam regulasi yang berlaku di Indonesia.Substansinya mengatur beberapa tema besar, bersifat lintas sektoral, dan berfubgsi sebagai payung hukum (umbrella act). Penulis mengidentifikasi dalam UU Cipta Kerja memuat perubahan sebanyak 80 (delapan puluh) Undang-undang Organik/Sektor. Di antara 80 UU tersebut, terdapat sebanyak 40 (empat puluh) Undang-undang Organik/Sektor yang memiliki pengaturan ketentuan pidana dengan jumlah sekitar 286 (dua ratus delapan puluh enam) pasal perbuatan pidana. Buku ini berisikan dan bertujuan: - Memudahkan pembacaan keten...
None