You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kongres Pancasila IV ini merupakan rangkaian dan kesinambungan dari Kongres Pancasila sebelumnya, yaitu Kongres Pancasila I tgl 1 Juni 2009 di Yogyakarta; Kongres Pancasila II tgl. 1 Juni 2010 di Denpasar; dan Kongres Pancasila III tgl.1 Juni 2011 di Surabaya. Dari tiga kali Kongres Pancasila tersebut telah banyak dihasilkan rumusan-rumusan deklarasi yang sangat berkualitas dan bermakna. Atas dasar hasil-hasil yang telah dicapai dari Kongres Pancasila sebelumnya itu, maka pada Kongres Pancasila IV kali ini dipilih dan ditetapkan tema “Strategi Pelembagaan Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia”. Tema ini dipilih dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai beriku...
Tantangan bangsa mengenai eksistensi Pancasila pada jenjang pendidikan sangatlah urgen di tengah memudarnya pemahamanan dan pengamalan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Harapannya nyata, pancasila harus selalu membumi pada bidang pendidikan utamanya pada pendidikan tinggi. Buku Ajar Pendidikan Pancasila ini selain tetap berpegang teguh pada KKNI, juga tetap mengaitkan berbagai pembahasan/materi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Meskipun secara mekanisme, perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama belum melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar. Secara sepintas, buku ajar ini tetap mengakomodir hal-hal yang bisa dimasukkan ke dalam buku ajar.
None
Indonesian politics, economics, and national defence and security in Indonesia (seminar papers).
Pangan merupakan hal yang strategis dan menjadi prioritas untuk dikaji lebih mendalam. Setiap calon Presiden selalu mempunyai visi misi untuk memperkuat Indonesia dalam ketahanan Pangan. Buku ini alangkah lebih menarik jika ditambahkan buku saku yang memberikan solusi praktis dan strategis terhadap dinamika pangan sebagai salah satu cadangan logistik demi mewujudkan kedaulatan pangan. Letjen TNI (Purn) Dr. Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M Ketua Badan Cadangan Logistik Strategis Kementrian Pertahanan RI. Penulis sebagai akademisi mencoba merangkai 6 “Kor” Lemhannas yang menjadi ciri khas saat menepuh Pendidikan Reguler Angkatan 48. Isu pangan dikemas lebih menarik apabila “Kebijakan,...
Saya memulai menulis sejak kelas 1 Sekolah Dasar sebagai aktivitas mengarang sangat sederhana. Hal tersebut menjadikan saya bukanlah termasuk orang yang berketakutan menulis. Menulis adalah proses berpikir dan berkreasi yang akan menjadi sangat mudah manakala menjadi kebiasaan dan menjadi bagian kehidupan. Menulis pada hakikatnya memanajemen dan memanfaatkan waktu, membelajarkan diri. Lagi pula, menulis akan menempatkan kita sebagai insan karya, bukan manusia omong doang. Orang yang menulis produknya jelas, tidak omongan bukan alasan, tetapi tulisan. Ya, menulis membelajarkan diri agar lebih baik. Buku Membelajarkan Diri Menulis Membukukan Tulisan merupakan kumpulan separuh artikel saya yang diterbitkan bersamaan dengan buku Menulis Artikel Menerbitkan Buku. Saya berharap buku ini menginspirasi pembaca agar kita bersama-sama membelajarkan diri menulis dan membukukannya.
A seldom seen view of Arnis/Modern Arnis the Filipino fighting art of Professor Remy Pesas as seen by 1st Generation student / Senior Master Instructor, Grandmaster of Arnis: Bram Frank. Modern Arnis is seen through the perspective of the family art of the Bolo and knife, (edged tools) rather than a stick. The art of the blade as hidden in Modern Arnis based on the family style of Bolo is shown. The Presas family was known for teaching bolo to the brigades during WWII. Bram was named by the last of the Presas family GM Roberto Presas and The Worldwide Family of Modern Arnis and Filipino Martial Arts Council as the Guardian of the Legacy of Presas bolo. Bram's innovations and translations are shown: the same as he teaches at the FMA festivals in the Philippines.Some history of Modern Arnis in the USA is told
International journal for historical linguistics.