You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
DURING his 32 years in power Suharto had plenty of opportunities to do good and bad—which he did, alternately. However, there was a process which seemed to go on forever under his administration, the length of which could only be outdone by Cuba’s Fidel Castro. This process was centralization, and even personalization, with figurehead Suharto as the nucleus of the entire nation.
Islam merupakan agama samawi yang bukan sekedar berisikan ajaran keagamaan yang menjurus pada ritual persembahan serta menuntut penegakan syari‘at. Tetapi menurut fakta sejarah peradaban Islam telah lama mengalami perkembangan menjadi sebuah disiplin ilmu. Karena segala hal yang berhubungan dengan Islam ini sangat menarik untuk dijadikan objek studi, dunia Barat sejak lama menyimpan hasrat besar untuk memahami eksistensi, kecenderungan, gejolak dan arah agama besar yang sejak lama telah menunjukkan pesonanya ini melalui kajian-kajian serius yang dilakukan para Islamolog, orientalis dan belakangan Islamisis baik yang jujur maupun tendesius, yang agak obyektif atau subyektif, yang agak netra...
Di saat pandemi sekarang ini, banyak sekali hal di kehidupan yang berubah. Ini semakin menyadarkan bahwa banyak sekali hal di dunia yang tidak bisa kita atur sesuai keinginan. Semua itu di luar batas kemampuan manusia. Semua terjadi atas berkat rahmat Allah Swt. Tetapi, jangan salah mengartikan bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita, masih diberikan banyak sekali ruang untuk berikhtiar. Dianugerahi banyak kekuatan untuk memilah jalan dan cara agar bisa menjadikan diri selamat, serta membawa keselamatan bagi segenap kehidupan. Sehat Sejak dari Pikiran Kepanikan, Daya Tahan, dan Ketuhanan Mendamaikan Hati di Tengah Deraan Musibah Sabar dan Stay Happy Stay at Home dan Bangunan Rasa Perhati...
Setiap orang pastilah sangat mendamba kebahagiaan di sepanjang kehidupannya. Lantas, kenapa manusia kerapkali mengalami tragedi kehidupan yang menyesakkan dada? Bagaimana bisa manusia yang seharusnya hanya bahagia yang dirasakannya, malah terjerumus pada rasa sakit yang sedemikian menyiksa? Dan apa yang seharusnya ditempuh agar hidup hanya menuai bahagia? Buku yang kini telah berada di tangan pembaca adalah kumpulan artikel yang seluruh isinya mengerucut pada kesungguhan manusia yang sengaja dihidupkan untuk dibahagiakan oleh Allah Swt. Buku ini sedikit demi sedikit membuka berbagai sisi kehidupan manusia. Kemudian, mengajak untuk meniti jalan yang benar demi sampai pada satu-satunya muara yang senantiasa diidamkan seluruh umat manusia, yakni, hidup bahagia.
Hidup ini diciptakan-Nya indah. Damai dan senantiasa membahagiakan bagi semua. Tetapi, sisi-sisi gelap manusia sering kali “menodai”. Benci, dendam, iri-dengki, ingin menang sendiri, saling bersitegang untuk saling menguasai, permusuhan, dan beragam jenis pertikaian selalu saja muncul, menimbulkan ketidakdamaian diri, dan menutup jalan indah di kehidupan ini, sehingga, hidup dirasa tidak asyik lagi. Dengan bahasa sederhana dan mudah dicerna, buku ini mengajak para pembaca untuk bersama-sama belajar. Menata hati, memperbaiki diri kembali. Sehingga, membaca buku ini diharapkan bisa semakin membuka pikiran dan meneguhkan hati untuk terus-menerus mengolah diri. Menebar cinta dan berbagi bahagia, untuk merajut indahnya hidup secara bersama-sama. Muaranya, damai dan berbahagia di dunia, sekaligus di akhirat, selamat sentosa dalam surga-Nya.
Beberapa tulisan dalam buku ini banyak membahas tentang gerakan aksi nyata yang bermula dari internet, tentang sedekah di era digital, kemajuan teknologi informasi, konvergensi media, sedekah informasi, dan berbagai tema yang bisa dijadikan pelajaran untuk memanfaatkan media internet secara bijaksana. Karena itulah, buku ini saya kasih judul, Sedekah 2.0 dari Maya ke Aksi Nyata, dengan harapan kita semua dapat memanfaatkan media sosial – khususnya – untuk mendulang pahala dan tersebarnya kebaikan di Indonesia. Sesuai judul buku ini, dalam menggunakan internet kita harus selalu menggunakannya untuk melakukan sedekah. Dalam kacamata saya, sedekah di dunia maya itu, bisa berwujud informasi, perkataan, material, dan semangat kebaikan. Sedekah informasi bisa berwujud menyebarkan berita-berita yang tidak bertendensi pada kebohongan. Sementara itu, sedekah kata-kata bisa berbentuk update status yang tidak mengumbar kebencian sehingga memperkeruh relasi sosial di dunia nyata. Dan, sedekah yang bersifat material ialah gerakan memanfaatkan media internet untuk membantu orang-orang miskin dan tertindas.
None
Semangat Muhammadiyah untuk mencerahkan semesta sejatinya sejalan dengan mimpi besar sang pendiri, KH Ahmad Dahlan. Hal ini dapat dilihat melalui pidato iftitah yang disampaikan M. Junus Anies dalam “Congres (Muktamar) Muhammadiyah Seperempat Abad” yang berlangsung tanggal 21-26 Juli 1936 di Betawi (Jakarta). M. Junus Anies sebagai Sekretaris Hoofdbestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah saat itu mengutip mimpi besar sang pendiri yang menginginkan persyarikatan ke depannya mampu menjadi “Bapa Doenia”, dan ‘Aisyiyah sebagai “Iboe Doenia”. Dalam bahasa saat ini, KH Ahmad Dahlan ingin Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dapat menjadi ikon gerakan Islam berkemajuan yang berpengaruh di dunia....
None
Buku ini merupakan kumpulan artikel saya, yang pernah diterbitkan oleh beberapa koran, tetapi sudah disunting dan berbeda dengan edisi cetaknya, untuk memenuhi kontekstualisasi isi buku, saya pun menambahkan beberapa artikel yang baru dan belum pernah diterbitkan media. Intinya, buku “Shalawat Perdamaian” disusun karena kita sebagai muslim telah kehilangan suri teladan dalam hal perilaku damai, sehingga kita kerap mencaci dan memaki orang yang berbeda pemahaman dengan kita. Saya berharap dengan buku ini dapat tercipta ekosistem perdamaian di Indonesia, baik di ranah sosial, politik, budaya, dan khususnya di ranah keagamaan. Selamat membaca!