You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kitab “Fathu Al-Qorib” adalah kitab fikih bermazhab Asy-Syafi’i yang merupakan syarah matan terkenal bernama “matan Abu Syuja’” atau yang juga populer dengan nama “At-Taqrib” . Pengarangnya bernama Ibnu Qosim Al-Ghozzi (ابن قاسم الغزي) atau kadang dikenal juga dengan nama Ibnu Al-Ghorobili (ابن الغرابيلي). Nama lengkapnya, Syamsuddin Abu ‘Abdillah Muhammad bin Qosim Al-Ghozzi. Beliau lahir di bulan Rojab di Ghozzah pada tahun 859 H. Di kota itu pula beliau tumbuh. Hanya saja, pada tahun 881 H beliau memutuskan keluar kampung untuk merantau dan menuntut ilmu ke Mesir sampai akhirnya menjadi ulama yang disegani Di antara hasyiyah “Fathu Al-Qorib” a...
TERJEMAH KITAB HIKAM DAN PENJELASANNYA LENGKAP
RUMUS FIQIH 5 MADZHAB POPULER
Alfiyah (ألفية ابن مالك) atau lengkapnya adalah Al-Khulasa al-Alfiyya adalah buku syair (berirama) tentang tata bahasa Arab dari abad ke-13. Kitab ini ditulis oleh seorang ahli bahasa Arab kelahiran Jaén, Spanyol yang bernama Ibnu Malik (w. 672 H /22 Februari 1274 M). Bersama dengan kitab Al-Ajurrumiyah, Kitab Alfiyah adalah di antara kitab dasar untuk dihapalkan bagi siswa pesantren . Kitab ini setidaknya memiliki 43 kitab penjelasan (syarah) dan merupakan salah satu dari dua buku dasar pendidikan bahasa Arab untuk pemula dalam masyarakat Arab hingga abad ke-20. Ketika pada abad ke-20, kurikulum pendidikan mulai tergeser dengan kurikulum kolonial, seperti masuknya kurikulum sekolah Prancis untuk kasus yang terjadi di Maroko
Semakin berkembangnya populasi manusia, maka semakin banyak juga kebutuhan, sehingga manusia semakin bekerja keras untuk mempertahankan hidupnya. Ditambah pula dengan kemajuan teknologi yang kian menjadi. Dari teknologi yang canggih itulah satu sisi akan memudahkan manusia dalam menjalankan segala aktivitas mereka dalam mempertahankan hidupnya. Namun pada sisi yang lain, manusia semakin ceroboh dan rakus dalam mengelola sumber daya alam tersebut. Cara yang modern tersebut sangat membantu manusia, hingga tanpa disadari terkadang manusia lupa bahwa sumber daya alam sangat terbatas. Maka jika manusia berlebihan dalam pengelolaannya akan menimbulkan banyak dampak yang terjadi, seperti limbah pab...
TERJEMAH KITAB IDDATUL FARIDL ILMU WARIS
The Bosnia and 9/11 Connection: Khalid Al-Mihdhar and Nawal Al-Hazmi (above) from Saudi Arabia organized and participated in the 9/11 attacks. They were the suicide hijackers who crashed American Airlines flight 77 into the Pentagon, killing all 64 persons on the plane and 125 in the Pentagon. They were both veterans of the Bosnian Muslim Army who possessed Bosnian passports issued by the Alija Izetbegovic Government. (Read More) Anti-Terrorism Alert _>>> The Connections Bewteen the Jewish WWII HOlocaust, the Bosnian Mission to the United Nations in NYC 2002, Al Qaeda, 9/11, Terrorism and Bill Clinton’s Kovovo War 1999 Posted by: Community Writer | Community.Drprem.com in Politics, Revie...
Author: Mr. Darko Trifunovic, M.S.L. Editor & translator: Ms. Jill Starr Art director: Mr. Milosh Zorica Publisher: LPC Yugoslavia Made Possible By, Mr. Jeremy Paxman (BBC Four), Editing, Layout, PDF Files and all other areas (Comment By Miss Jill Louse Starr © 2001 LPC Yugoslavia Srebrenica: Ignored Massacre of Bosnian Serbs & Alleged Massacre of Muslims Summary 13.The current situation of Srebrenica: Despair of Serbs The town of Srebrenica, which is located at the east of the entity of Bosnian Serbs or Republika Srpska in Bosnia, has the population of approximately 20 thousands now. Eighty percent of the current population is Internally Displaced Persons (IDPs) particularly from Sarajevo ...
None
Kesuksesan Muktamar Muhammadiyah ke-47 bersama Muktamar Aisyiyah pada tanggal 3-7 Agustus 2015 di Makasar telah menggambarkan secara nyata perubahan besar yang dialami kedua organisasi muslim yang kita muliakan ini. Permusyawaratan tertinggi itu menunjukkan kematangan Muhammadiyah dan Aisyiyah, baik dalam berdemokrasi maupun dalam perkembangan dan pelestarian sebuah kultur intelektual yang baru, kritis, dan etis. Keberhasilan ini juga diperlihatkan di dalam kumpulan artikel Muhammadiyah edisi muktamar yang dimuat dalam buku yang menggembirakan ini, "Kosmopolitanisme Islam Berkemajuan". Melalui esai-esai ini, kita sebagai pembaca bisa menghargai bahwa Muhammadiyah telah menjadi kuat lewat amal usaha yang mencerdaskan anggotanya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Esai-esai ini membuktukan bahwa Muhammadiyah telah menjadi gerakan Islamiyah yang betul-betul berkemajuan. -Robert W. Hefner (Direktur Institute on Culture, Religion, and World Affairs in the Pardee School of Global Studies, Universitas Boston)