You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini akan mengajak kalian mengenal lebih dekat para tokoh dunia lewat kisah masa kecil mereka. Yuk, baca! [Mizan, DAR! Mizan, Tokoh, Anak, Inspirasi, Indonesia]
THIS BOOK examines a selection of fictional works by writers belonging to the Indonesian association of writers, Forum Lingkar Pena (Pen Circle Forum; hereafter referred to as FLP). Figures from 2010 suggest that this organisation had around 5,000 members across 93 Indonesian branches and ten overseas branches. Writers recruited and trained by FLP have produced approximately nine hundred published works. Their works are often categorised as Islamic or religious literature (sastra religi). This label-ling of FLP’s literary output as Islamic literature has arisen principally be-cause of the publicly expressed aims and beliefs of key FLP figures which include such notions as sastra dakwah (literature for religious propaga-tion). In order to contextualise the emergence of FLP in the final years of the twentieth century and to locate this organisation within wider Indo-nesian literary developments, it is necessary to take account of cultural debates that came to the fore with the profound social and political changes which accompanied the end of the New Order regime in 1998.
Ada usaha di balik sebuah selfie. Ada kisah yang tidak bisa kita tebak di balik sekumpulan orang yang tampak bahagia dalam selfie. Kalau tidak diceritakan, kadang prasangka membuat selfie tampak hanya sebagai ajang narsis. Kita bisa berprasangka di balik sebuah selfie dengan latar pantai yang indah sebagai: tukang pamer atau kegigihan seseorang menabung untuk bisa pergi berlibur ke sana. Kita bisa berprasangka di balik sebuah selfie sekumpulan anak sekolah berseragam sebagai: anak-anak korban social media atau sekumpulan anak muda yang sedang berjuang dalam pendidikannya. Kita bisa berprasangka di balik sebuah selfie pasien di rumah sakit sebagai: narsis akut sampai-sampai lagi sakit pun masih selfie atau sebuah usaha menekan kekhawatiran dengan cara merekam senyum di balik kesakitannya. Semua merupakan pilihan. If you want to understand, listen. [Mizan Publishing, DAR, Pastel Books, Foto, Gaya, Lifestyle, Fotografi, Indonesia]
Buku ini merupakan media muhasabah bagi muslimah. Untuk yang sudah menikah, maka Muhasabah Cinta adalah obat untuk menelusuri cinta yang mungkin sempat pudar, atau setetes embun bagi harumnya bunga pernikahan. Bagi yang belum menikah, akan memperbaiki persepsi dan memberikan kesiapan yang lebih baik untuk menyambut pernikahan, menjadi istri dan ibu. Dilengkapi: - Tips "sersan" menghadapi berbagai karakter suami bagi istri shalihat. - Tips menemukan suami pilihan bagi muslimah lajang. - Panduan menikah: memperbaiki niat, memilih suami pilihan, menjadi ibu, dan lain-lain. - Lembar Muhasabah [Mizan, Lingkar, Pena, Referensi, Agama]
None