Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kidung Nawala, Jilid 2
Kidung bermakna puisi dan Nawala bermakna tulisan dari bahasa Sansekerta. Puisi merupakan ungkapan hati, hasrat dan renungan. Menulis puisi dapat menenangkan hati dan menyeimbangkan jiwa. Buku antologi puisi ini pada awalnya ditujukan sebagai sambutan kepada anggota baru di UKM Mahasiswa Unggul Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Sekaligus perkenalan awal karya dan ucapan rasa syukur atas berdirinya UKM Mahasiswa Unggul yang diresmikan secara legal oleh Unusida pada 15 Febuari 2018. Selanjutnya, para penulis berkembang tidak terbatas dari mahasiswa UKM Mahasiswa Unggul.Tulisan puisi berasal dari beberapa penulis seluruh Indonesia, baik dari pemuda hingga insan berkeluarga, dari mahasiswa hingga dosen, dari peneliti hingga wirausahawan. Buku antologi puisi ini sejatinya upaya untuk menjalin silaturahmi antar penulis yang diabadikan dalam tinta diatas kertas. Teks antologi puisi ini menyajikan beragam jenis puisi. Para penulis diberikan kebebasan untuk menulis puisi. Tidak ada format dan topik khusus puisi. Ini ditujukan untuk membantu para penulis lebih bebas berekspresi dan nyaman dalam berkarya.
Rethinking Halal
This book invites to rethink certain aspects of halal, and in particular the issue of the halal market and halal certification in Muslim-minority contexts. Rather than limiting itself to elucidating the doctrinal traditions relating to halal/haram, or on the contrary, focusing only on the external economic, financial, political or demographic factors that explain the changes taking place, Rethinking Halal shows the need to underline the points of balance between the aspects of religious doctrine on the one hand and the economic or political contextual aspects on the other hand. Through the study of various countries, Rethinking Halal demonstrates that Islam underwent a process of positivisation, that is, a kind of reframing of its rules and principles through the lens of a characteristically modern standardising, scientificising, and systematising mind. Contributors are Ayang Utriza Yakin, Louis-Léon Christians, Baudouin Dupret, Jajat Burhanudin, Syafiq Hasyim, Zaynab El Bernoussi, En-Chieh Chao, Rossella Bottoni, Lauren Crossland-Marr, Konrad Pędziwiatr, Matteo Benussi, Harun Sencal and Mehmet Asutay.
Elaeis guineensis
Palm oil biomass is constantly produced in large quantities throughout the world as a waste product of the vast palm oil plantations. Biomass from the palm oil industry has been converted into value-added products to a limited extent via thermochemical, chemical, physical, and biochemical conversion routes. However, a significant amount of biomass, such as OPF and OPT, is still left in plantations. A pragmatic approach to converting them to value-added products will not only result in a cleaner environment but also generate significant revenue for the government. It is also suggested that more attention be paid to bioproducts in order to present them in an appealing form to end-users, thereby encouraging good patronage.
Index Islamicus
None
Biografi Dato' Hj. Burhanudin b. Hj. Taha, kadi besar Negeri Sembilan
Biography of Burhanudin bin Haji Taha, an ulama from Negeri Sembilan, Malaysia.
Dr. Mohamad Amir
None
2D Materials
None
Islam Dalam Arus Sejarah Indonesia
Buku ini menempatkan Islam dalam proses sejarah masyarakat dan wilayah yang kini disebut Indonesia dalam bingkai deskripsi sejarah. Pembahasan buku ini dibagi ke dalam empat bagian utama. Bagian Pertama, berjudul “Negeri di Bawah Angin”, membahas proses awal islamisasi yang terkait erat dengan perdagangan laut dan pembentukan kerajaan; Bagian Kedua berisi pembahasan menyangkut perkembangan peradaban Islam; Bagian Ketiga mengenai tantangan baru menyusul kehadiran Barat di Nusantara, mulai dari VOC hingga pemerintah kolonial Belanda di bumi Indonesia; dan Bagian Keempat adalah penutup yang berisi catatan-catatan penting berkenaan dengan peran Islam sebagai bagian dari dinamika sosial-politik dan budaya masyarakat di Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Mahmood Tarzi
Compelling, provocative and informative, Mahmood Tarzi Diplomacy and Journalism is an eclectic set of events, media happenings, and political developments in Afghanistan from the rise of the power of Amir Abdul Rahman Khan to the downfall of the reign of Amanullah Khan. Written by Dr. M. Halim Tanwir, this political and historical page-turner takes readers to the period where the press and the particularly famous character Mahmood Tarzi, the founder of journalism and diplomacy in Afghanistan, played a fundamental role. Highlighting how the press essentially contributed to the growth, transition and development of the Afghan nation in terms of investment value, intellectual input, constitutio...
