You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini, oh, pembaca budiman, adalah usaha keras beberapa anak muda “di luar dunia musik” memasuki dan mengenal musik dari lembar-lembar yang dirumuskan para pengkaji. Atau, musisi yang sadar pentingnya membukukan perjalanan bermusik. Atau, pengkaji yang sekaligus musisi yang sadar bahwa musik mesti terus hidup yang oleh karena itu perlu diterbitkan dalam wadah bernama buku. Buku ini hadir dari kelas khusus resensi dengan mengambil tema khusus pula, yakni musik. Semua peserta dibebaskan memilih buku-buku musik yang tersedia di perpustakaan gelaranibuku, Radio Buku. Dari pilihan-pilihan itu, proses membaca dan menuliskan hasil pembacaan intensif dilakukan. Hasilnya adalah antologi Pustaka Musik ini. +++++ Seri buku “Kelas Menulis” ini merupakan rekaman hasil proses curah ide dari para pembelajar dengan pengajar dalam sekuensi waktu ditentukan. Dengan jumlah peserta dalam kelas yang dibatasi dan dukungan “kurikulum” memungkinkan terjadinya diskusi dan eksplorasi atas beragam tema.
Pandemi Covid-19 saat ini telah menjadi perhatian berbagai negara di belahan dunia dan juga kita semua. Sebab, telah menyebabkan kematian secara massal. Untuk itu, demi alasan kesehatan dunia, sebagian besar negara kemudian melakukan berbagai langkah-langka pencegahan seperti pembatasan kunjungan wisatawan antara negara, hubungan kerja sama, dan aktivitas lainnya yang dianggap dapat memicu penyebaran Covid-19. Sebagaimana dilakukan oleh Pemerintahan Indonesia selama pandemi Covid-19 dalam hal ini pembatasan sosial berskala besar: pusat perbelanjaan, pendidikan, rumah ibadah, dan penutupan situs wisata. Sehingga, ekonomi negara secara nasional mengalami pelemahan bahkan kelumpuhan. Secara sed...
Buku “Membaca Korona” setebal lebih dari 700 halaman ini merupakan kumpulan narasi-narasi terserak seputar wabah terpopuler abad ini. Tentu mungkin hanya narasi-narasi kecil, namun tetap mampu menjaga kewarasan kita di tengah ketidakpastian yang mendera akibat timbunan berjuta-juta data. Kami membukukan dan mengedit narasi narasi yang beragam dari kacamata sosial, budaya, agama, psikologi, pendidikan, pemerintahan, politik, ekonomi, dan ekologi dengan satu keyakinan bahwa: yang bisa menyelamatkan manusia dari kepunahan bukan hanya badan dan imun tubuh yang kuat, tetapi juga informasi yang benar. Karenanya, buku ini adalah himpunan informasi yang kelak dapat dijadikan ‘mata pelajaran kehidupan’ yang akan dilalui manusia.
Negara adalah sebuah konsep abstrak yang merupakan produk pikiran khas manusia. Seperti pendahulunya dalam kesepakatan kolektif seperti dinasti atau kerajaan, negara kemudian mengambil peran yang semakin besar dalam kehidupan warganya. Berbeda dengan bentuk kesepakatan lain seperti kesukuan yang relatif bebas, dominasi negara semakin menguat. Mewujud dalam bentuk regulasi dan perilaku elite pemerintahan. Rakyat dan Wilayah (keruangan) semakin menjadi subordinat bahkan tereliminasi, bukan lagi sebagai komponen setara dengan pemerintah dalam eksistensi negara. Diperlukan narasi-narasi mencerahkan untuk meluruskan yang kadung bengkok, serta menjaga yang masih lurus agar tidak ikut bengkok. Buku “Membaca Indonesia” ini berusaha mengumpulkan narasi-narasi itu. Merefleksi keindonesiaan kita: mengapa dan bagaimana keindonesiaan ini harus kita bangun. Semata agar kemerdekaan yang masih berproses ini bisa meraih visi idealnya: sebuah bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Increasingly governments around the world are experimenting with initiatives in transparency or 'open government'. These involve a variety of measures including the announcement of more user-friendly government websites, greater access to government data, the extension of freedom of information legislation and broader attempts to involve the public in government decision making. However, the role of the media in these initiatives has not hitherto been examined. This volume analyses the challenges and opportunities presented to journalists as they attempt to hold governments accountable in an era of professed transparency. In examining how transparency and open government initiatives have affected the accountability role of the press in the US and the UK, it also explores how policies in these two countries could change in the future to help journalists hold governments more accountable. This volume will be essential reading for all practising journalists, for students of journalism or politics, and for policymakers.
Between 1999 and 2000, sectarian fighting fanned across the eastern Indonesian province of North Maluku, leaving thousands dead and hundreds of thousands displaced. What began as local conflicts between migrants and indigenous people over administrative boundaries spiraled into a religious war pitting Muslims against Christians and continues to influence communal relationships more than a decade after the fighting stopped. Christopher R. Duncan spent several years conducting fieldwork in North Maluku, and in Violence and Vengeance, he examines how the individuals actually taking part in the fighting understood and experienced the conflict.Rather than dismiss religion as a facade for the poli...
The middle classes of Indonesia’s provincial towns are not particularly rich yet nationally influential. This book examines them ethnographically. Rather than a market-friendly, liberal middle class, it finds a conservative petty bourgeoisie just out of poverty and skilled at politics. Please note that Sylvia Tidey's article (pp. 89-110) will only be available in the print edition of this book (9789004263000).
In 2004, Indonesia had a second democratic election, which was also conducted in a peaceful and orderly manner. This book discusses Indonesia's transition towards democracy through the parliamentary and presidential elections, including an analysis of party activity in the provinces, in 2004.