Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Schooled by Rumours
Rumours are perhaps as old as humanity itself, because human brain is hardwired for storytelling. With modern allegiance to speed and advance in social media, the need for objective truth is decomposing. Everyone today is at the mercy of taps and clicks on the gadgets. Public shaming and cyber bullying have even led to suicides. Amid devastating rumours, Father Ramadhani turned to the Bible for solace. The result is these fourteen stories of how God and God’s people deal with rumours. Half is taken from the Old Testament, with the struggles of the Israelites, Moses, Hannah, Naaman, Jonah, Job, Tobit, and Sarah. The other half is from the New Testament, with the experiences of Paul, Zacchaeus, the soldiers, the sinful woman, the prodigal son, the disciples, John the Baptist, and Jesus. This final sequel in his ‘Trilogy of Redemption’ is a message of hope for those who have become helpless victims of rumours. It is also an invitation to conversion for those who are addicted to spreading rumours.
Melacak Sang Tersalib
Mengapa salib menimbulkan kegelisahan, seolah-olah ada jin kafir di dalamnya? Sungguhkah Yesus disalibkan dengan seluruh tubuhNya sebagai manusia? Benarkah bahwa dengan terus mempertahankan tubuh Yesus pada salib, orang-orang Katolik masih ingin menyalibkan-Nya? Apakah Kekristenan telah mengubah Yesus dari manusia biasa menjadi sungguhsungguh ilahi? Bagaimana Perjamuan Terakhir Yesus dan penyaliban-Nya dibuktikan secara historis? Dalam buku ini Anda diajak melacak tubuh Yesus, sejak penyaliban-Nya hingga berbagai representasi visual yang ada hari ini. Melalui telaah atas Kitab Suci Kristiani, naskahnaskah di luar kanon Kitab Suci pada masa Kekristenan awal, dan data-data sejarah, Anda akan sungguh terpana pada tubuh Yesus yang tergantung pada salib.
Yesus Tidak Bangkit?
None
Membongkar Kedok Liberalisme di Indonesia
Golongan liberal berdiri di atas premis bahwa penafsiran manusia, siapapun orangnya, terhadap teks suci selamanya “relative” dan “subjektif”. Untuk membenarkan asumsi ini, mereka menggunakan analogi Plato dan Jalaluddin Rumi tentang orang buta yang coba menggambarkan seekor gajah. Mereka ingin mengatakan bahwa bagaimanapun seseorang itu menafsirkan Islam, maka penafsirannya tidak lebih dari gambaran yang didapat oleh setiap buta yang ingin mengetahui bentuk gajah. Mereka tidak sadar bahwa analogi yang digunakan adalah analogi yang salah. Telah saya tegaskan di tempat lain bahwa hakikatnya kita tidak buta, dan kita telah dikaruniakan oleh Allah swt. alat yang menjadikan kita bisa meli...
Teologi Keluarga
“Kasih itu sabar kasih itu murah hati ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” Manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah. Kemiripan itu terletak dalam hal mengasihi. Menikah, hidup berkeluarga dan membangun rumah tangga dengan setia adalah perwujudan kasih iman. Buku yang Anda pegang ini memberikan berbagai seluk beluk tentang perkawinan katolik, hidup berkeluarga, anak-anak, permasalahannya, hingga tugas kegembalaan kita. Bersyukurlah, nikmatilah, dan kembangkan nilai-nilai kehidupan berkeluarga yang penuh kasih.
Perkawinan Katolik Menurut Kitab Hukum Kanonik
Akhir-akhir ini antusiasme umat beriman untuk mempelajari hukum Gereja Katolik, khususnya hukum perkawinan, terasa semakin meningkat. Tentu saja hal ini sangat menggembirakan. Dengan meningkatnya kesadaran hukum ini, diharapkan umat semakin memahami hukum perkawinan secara memadai dan akhirnya semakin mampu mengatasi masalah-masalah perkawinan yang mereka hadapi. Harus diakui bahwa buku-buku yang membicarakan mengenai perkawinan berdasarkan hukum Gereja belumlah banyak. Oleh karena itu, keberadaan buku ini diharapkan dapat memperkaya bahan bacaan yang memungkinkan umat beriman memahami secara lebih tepat hukum perkawinan dan memaknai panggilan hidup berkeluarga.
Taurat Tuhan Sempurna
Dalam tradisi Yahudi, Taurat merupakan sumber, dasar, dan pedoman hidup orang Yahudi. Taurat dipercaya sebagai jalan yang menuju kepada Allah. Dalam tradisi Kristiani, Taurat yang masuk dalam bagian pertama Alkitab, yaitu Perjanjian Lama, menyimpan kisah, ajaran dan petunjuk yang mampu membangun dan memupuk rasa keberimanan kepada Allah. Taurat yang adalah kumpulan kitab dari Kejadian sampai Ulangan, pantas untuk dihormati sekaligus dipelajari demi perkembangan rasa spiritual, baik dalam tradisi Yahudi maupun Kristiani. Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari Taurat. Namun, tidak mudah mempelajari Taurat, khususnya bagi orang Kristiani (Indonesia). Taurat muncul dengan latar belakang kultu...
Roh Inspirasi Anda Agar Hidup & Usaha Lebih Sukses
Isu MONDEX untuk memasang microchip di dahi atau di tangan kanan sungguh menakutkan bagi masyarakat dunia. Orang beriman pun khawatir, apa kaitan itu dengan penggenapan Wahyu 13: 1-10? Padahal ada isu atau konspirasi lainnya yang lebih menakutkan bagi orang-orang yang percaya yaitu pengendalian pikiran (jiwa) atau mind controlyang sangat mengerikan, bagi jiwa dan pikiran yang dapat dikendalikan (bahkan dari jarak jauh) oleh iblis, antikris atau nabi palsu, untuk menuruti dan melakukan 'apa saja di bawah kendali kelompok ini, baik melalui jasa telekomunikasi yang ada maupun melalui satelit (GPS), TV, radio bahkan seluler atau handphone sekalipun. Angka seperti angka 666, 13 dikaitka...
Gerakan Pentakostalisme dan Sejarah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) - Jejak Pustaka
Dalam buku ini penulis berusaha untuk memberi pemahaman sejarah Gereja Pantekosta di Indonesia yang diawali dengan pergerakan pentakostalisme di Amerika, di mana juga semua gerakan tersebut adalah berpusat dari gerakan Pentakosta dalam kitab Kisah Para Rasul, dan meluas sampai ke seluruh dunia.
The Talking Puzzles
You have a choice to rewrite your story of destruction as a story of redemption. In 2013, after a prolonged struggle with shame, public humiliation and vocational crisis, Father Ramadhani was sent for a residential treatment. Working on jigsaw puzzles with fellow residents soon became his new hobby. Little did he know that this would lead him to soul-searching conversations with the images on those puzzles—Golden Gate Bridge, Dubrovnik, Riomaggiore, Sydney Opera House, Big Ben Clock Tower, Castle of Chambord, Mount Rushmore, Portland Head Lighthouse. The result is this smooth blend of Ignatian contemplation and mythic imagination. Tapping on the strength of vulnerability, this book encourages anyone dealing with inner unresolved issues, to pull away, listen, look honestly inside the soul with the eyes of an outsider, and if possible, humbly seek professional help.
