You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Panen sayuran dan ikan sekaligus di pekarangan rumah? Bisa! Caranya dengan membudidayakan sayuran dan ikan secara akuaponik. Penanaman sayuran diletakkan di sekitar kolam ikan. Produksi ikan dan sayuran optimal, pemanfaatan lahan pun efisien. Meski membudidayakan dua komoditas sekaligus, yakni sayuran dan ikan, perawatan budidaya secara akuaponik tergolong mudah. Pehobi tak perlu memberikan pupuk pada tanaman. Asupan nutrisi cukup mengandalkan feses dan amonia hasil metabolisme ikan. Sementara perawatan ikan hanya berupa pemberian pakan.
Dengan peluang permintaan yang terus meningkat, banyak orang mulai mengebunkan tanaman secara organik. Dalam pertanian organik, pengebun tidak menggunakan bahan kimia untuk mendapatkan hasil panen yang prima. Caranya dengan menggunakan pupuk organik, pestisida organik, juga sistem penanaman tumpang sari. Pupuk organik sangat beragam, dan Anda dapat membuatnya karena di sini dibahas secara detail. Demikian juga dengan pembuatan pestisida organik. Tak ketinggalan kiat memilih tanaman tumpang sari. Dengan menerapkan kiat yang ada, hasil panen Anda akan mempunyai kualitas prima, baik penampilannya maupun gizinya. PENEBAR SWADAYA
Tin memiliki nilai historis dan religi lantaran tercantum dalam kitab suci sejumlah agama. Buah bercitarasa manis itu juga memiliki segudang khasiat bagi kesehatan. Kini keberadaan tin semakin digemari pehobi daan calon pekebun karena budidayanya mudah dan genjah. Pada umur 4—8 bulan tanaman sudah berbuah, meski tanpa pemberian perangsang buah. Dengan begitu tin cocok dijadikan tanaman hobi maupun komersil. Tak hanya rasanya yang manis, bisnis tin pun juga manis. Beragam permintaan buah ataupun bibit tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari negara tetangga seperti Malaysia. Tertarik meraup untung dari panen 15 kg tin per hari? Atau meraup omzet Rp50-juta—60-juta per bulan dari penjualan bibit? Kenali budidayanya terlebih dahulu agar tidak merugi. Buku ini mengupas tuntas teknik budidaya tin mulai penanaman hingga pascapanen termasuk teknik terbaru dari Malaysia: penanaman tin eksklusif di dalam greenhouse dan teknik rambatan ala Jepang. Untuk para pehobi ada teknik membuahkan tin pelangi di pot. Dengan dilengkapi beragam foto dan ilustrasi menarik semakin menambah insiprasi Anda dalam membudidayakan buah surga.
Kurma tidak lagi identik dengan tanaman gurun. Kurma tropis, kultivar KL-1 berbuah umur 3 tahun asal perbanyakan biji. Produktivitas pada panen perdana 100 kg per pohon. Seiring pertambahan umur, produksi meningkat. Pohon kurma berumur 7 tahun menghasilkan 250 kg buah per tahun. Di Thailand Phoenix dactylifera dibudidayakan di dataran rendah seperti di Pathumthani, Suphanburi, Nakonratchasima, hingga dataran tinggi Chiangmai, Di berbagai ketinggian tempat itu terbukti KL-1 dapat berbuah optimal. KL-1 juga berpotensi berbuah pada umur 3 tahun di Indonesia yang beriklim hampir sama dengan negeri Gajah Putih itu. Kurma memiliki segudang keunggulan, yakni perawatan mudah, produksi tinggi, daya s...
PENULIS: ENI PUJIASTUTI Kebutuhan kayu tidak mengenal kata cukup. Harap mafhum, kayu dibutuhkan mulai dari bahan mebel, material bangunan, dekorasi ruangan, sampai kotak kemas kargo dan kotak telur. Sayangnya, pasokan kayu dari hutan alam kian seret. Itu menjadikan harga kayu melejit. Industri pun melirik kayu hasil budidaya seperti sengon, jabon, mahoni, akasia, kayu afrika, suren, atau gmelina sebagai sumber pasokan. Di antara kayu-kayu itu, jabon, sengon, dan kayu afrika paling genjah alias cepat panen kurang dari 5 tahun. Berminat meraup laba di masa depan dengan menanam ketiga komoditas perkebunan itu? Dapatkan informasi gambaran peluang bisnis ketiga komoditas perkebunan tersebut lengkap dengan cara menghasilkan kayu berkualitas sesuai keinginan pasar dan cara mengatasi kendala budidaya berdasarkan pengalaman para pekebun.
Buku ini merupakan hasil kompilasi artikel yang dimuat di majalah Trubus sejak Agustus 2012—Januari 2015. Baragam informasi itu kami kumpulkan lalu disajikan berdasarkan topik pembahasan seperti pasar, budidaya, hingga model hidroponik agar lebih mudah dibaca.***
Banyak orang berpikir usaha budidaya ikan memerlukan lahan luas. Beberapa orang membuktikan lahan sempit atau kurang dari 500 m² bukan aral membudidayakan ikan konsumsi seperti belut, gabus, gurami, lele, sidat, udang galah, dan udang vannamei. Keuntungan pun cukup menggiurkan. Berbagai inovasi teknik dan teknologi dapat diterapkan dalam budidaya ikan konsumsi di lahan sempit, seperti teknologi resirkulasi, organik, dan busmetik. Satu teknologi dapat diterapkan pada berbagai komoditas. Temukan informasi lebih jauh tentang berbagai teknik dan teknologi budidaya ikan di lahan sempit itu dalam buku ini.
Zaman yang semakin modern beriringan dengan terus berkurangnya lahan pertanian setiap tahun, sehingga hal ini tentu cukup meresahkan. Namun, hadirnya teknik bertanam vertikultur menjadi angin segar bagi dunia pertanian. Sebab, vertikultur memungkinkan Anda untuk tetap bisa bercocok tanam dan menghasilkan tanaman pangan, meskipun tak punya lahan yang luas. Selain menjadi solusi bagi keterbatasan lahan, teknik bercocok tanam secara vertikultur ini juga bisa menjadi alternatif gerakan penghijauan yang cocok untuk menciptakan lingkungan yang asri dan sejuk. Buku ini hadir sebagai panduan bagi Anda yang ingin berkontribusi dalam pertanian dan penghijauan, tetapi terkendala oleh lahan yang sempit. Di buku ini, Anda bisa temukan teknik bercocok tanam secara vertikultur serta beragam model dan modifikasinya. Selamat membaca, selamat bertanam!
Lengkeng di halaman atau di pot tidak kunjung berbuah? Atau hanya berbuah beberapa butir lalu mogok berbulan-bulan? Nutrisi tepat merupakan salah satu kunci membuahkan lengkeng. Ragam cara dan teknik membuahkan lengkeng ala pehobi berpengalaman disajikan dalam buku ini lengkap dengan ilustrasi menarik sebagai penjelas. Termasuk cara membuahkan lengkeng merah alias ruby longan yang tengah populer di kalangan pehobi.***