You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini menyajikan panduan komprehensif tentang strategi inovatif dalam pengembangan produk abon ikan tuna, menggabungkan dua pendekatan utama: Metode Kano dan Quality Function Deployment (QFD). Dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, terutama di sektor UMKM, memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen menjadi kunci untuk mencapai kepuasan dan loyalitas pelanggan. Metode Kano membantu mengidentifikasi atribut-atribut produk yang paling diinginkan oleh konsumen, sementara QFD memberikan arahan dalam menentukan prioritas pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas. Buku ini merupakan referensi penting bagi pelaku industri makanan, terutama dalam sektor pengolahan ikan, untuk memahami pendekatan terstruktur dalam merancang produk berkualitas tinggi, yang tidak hanya memenuhi ekspektasi konsumen, tetapi juga mampu bersaing di pasar lokal maupun global.
Program pemerintah tentang ketahanan dan keamanan pangan perlu mendapat dukungan melalui pengembangan usaha di bidang pertanian. Hidroponik merupakan teknologi budidaya tanaman yang perlu dikembangkan dengan tujuan meningkatkan produksi sayuran sehat dalam upaya mencapai ketahanan pangan di Indonesia. Teknologi tepat guna hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan media air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Buku ini merupakan hasil penelitian dan pengabdian yang membahas tentang teknik budidaya hidroponik, jenis-jenis tanaman hidroponik, bahan dan peralatan dalam budidaya hidroponik, analisis kelayakan usaha hidroponik, dan strategi pemasaran sayuran hidroponik. Selain itu, dalam buku ini juga membahas business plan usaha hidroponik, yang dapat menjadi rujukan dalam merancang usaha agribisnis pertanian berbasis budidaya tanaman sayuran sistem hidroponik dalam upaya meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan sayuran di Indonesia.
Komoditas Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras (food), di samping itu juga jagung berperan sebagai bahan baku industri pakan (feed) dan bahan bakar nabati (biofuel). Seiring dengan peranan jagung yang semakin meluas, maka kebutuhan jagung juga akan semakin meningkat di masa yang akan datang. Hal tersebut harus diiringi dengan peningkatan produksi komoditas jagung nasional. Produksi sangat erat kaitannya dengan penawaran komoditas jagung nasional. Buku ini membahas tentang penawaran komoditas jagung nasional meliputi: (1) Gambaran umum komoditas jagung; (2) Konsep penawaran; (3) Kebijakan pangan di Indonesia; dan (4) Estimasi Respons penawaran jagung. Isi dari buku ini diharapkan menjadi bahan ajar dan referensi bagi masyarakat dalam meningkatkan produksi komoditas jagung dan bagi pemerintah dapat dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan pangan dalam upaya mencapai kemandirian pangan berkelanjutan di Indonesia.
Program ketahanan dan diversifikasi pangan perlu mendapat dukungan melalui pengembangan usaha agroindustri sagu. Sagu merupakan produk pangan lokal unggulan yang perlu dikembangkan. Agroindustri sagu merupakan proses pengolahan komoditas sagu menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomis. Produk Bagea merupakan inovasi pengolahan pangan lokal dari komoditas sagu yang memiliki peluang untuk dikembangkan melalui pengembangan industri rumah tangga. Buku ini dimaksudkan untuk menganalisis prospek pengembangan agroindustri produk kue Bagea melalui analisis teknik pengolahan sagu menjadi produk kue Bagea, analisis preferensi konsumen terhadap produk kue Bagea, analisis organoleptik produk kue Bagea, menganalisis pendapatan usaha produk Bagea sagu, dan mengalisis strategi pemasaran usaha produk Bagea.
Penentuan komoditas unggulan nasional dan daerah merupakan langkah awal menuju pembangunan pertanian yang berpijak pada konsep efisiensi untuk meraih keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif melalui pendekatan pembangunan wilayah berdasarkan potensi spesifik wilayah supaya program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, tepat sasaran, dan nyata. Buku ini akan membahas penentuan komoditas unggulan perkebunan dengan pertimbangan kriteria-kriteria komoditas unggulan. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis Software Expert Choice 11. Metode AHP metode pengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dari berbagai alternatif. Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hierarki dari komoditas perkebunan unggulan: Kesesuaian Lahan (KL), Orientasi Pasar (OP), Nilai Tambah (NT), Kerja Sama Pemerintah Daerah (KPD), Ramah Lingkungan (RL), Kontribusi terhadap Pendapatan Masyarakat (KTPM), dan Layak bagi Pengembangan Bisnis (LBPB).
Program diversifikasi pangan melalui pengembangan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah berbasis pangan lokal perlu mendapat dukungan melalui strategi pemasaran. Pemasaran merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu usaha karena berhubungan dengan tingkat keberhasilan produsen dalam mencapai tujuan yakni memperoleh keuntungan maksimal. Salah satu strategi pemasaran yang sedang berkembang pada era globalisasi saat ini adalah sistem pemasaran online atau dikenal dengan istilah Digital Marketing. Digital marketing merupakan aplikasi dari internet dan berhubungan dengan teknologi digital di mana di dalamnya berhubungan dengan teknologi komunikasi untuk mencapai tujuan pemasaran. Digital mar...
Prosiding ini memuat 12 makalah yang disajikan pada Seminar Nasional Pertanian: “Pembangunan Pertanian dan Pangan di Era Disrupsi” Kendari, 25–26 Agustus 2020.
Komoditas jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan, karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras (food). Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan, industri pakan (feed), dan bahan bakar nabati (fuel). Model Forecasting atau peramalan komoditas jagung merupakan pendekatan yang digunakan dalam memprediksi ketersediaan komoditas jagung melalui forcasting luas areal panen, forcasting produksi, dan forcasting produktivitas. Buku ini membahas model forecasting atau peramalan komoditas jagung dengan menggunakan metode: (a) Double Moving Average (DMA); (b) Weighted Moving Average (WMA); dan (c) Single Exponential Smoothing (SES). Model peramalan produksi komoditas jagung dalam upaya mendukung kemandirian pangan dapat dicapai melalui adanya upaya luas areal panen melalui program ekstensifikasi dan peningkatan produktivitas melalui program ekstensifikasi.
Buku ini secara keseluruhan berisi hasil-hasil penelitian yang menunjukkan simbiosis lembaga pendidikan dengan masyarakat untuk mengembangkan entrepreneur dan untuk mengembangkan karakter. Beberapa hasil penelitian yang secara langsung bermanfaat dalam pengembangan entrepreneur adalah hasil penelitian yang berkaitan dengan pembudidayaan dan pengembangan usaha di bidang makanan, tanaman, dan bidang pariwisata. Ketiganya adalah kegiatan-kegiatan perekonomian yang bersangkut paut langsung dengan peningkatan kesejahteraan dari aspek ekonomi. Kegiatan-kegiatan perekonomian yang dimaksud adalah: (1) pembuatan jamu tradisional, (2) budidaya ikan, (3) budi daya jambu mete, dan (4) home industry wingko babat. Kegiatankegiatan usaha itu termasuk usaha di bidang pangan. Usaha-usaha perekonomian di luar bidang pangan adalah: (1) usaha budidaya tanaman anggrek, (2) industri wisata, dan (3) industri batik tulis. Simbiosis lainnya adalah kegiatan yang berhubungan dengan seni, yakni seni tari, seni musik, dan seni suara. Ketiga kegiatan tersebut mengembangkan karakter siswa.