You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
Setiap hukum, peraturan, juga norma-norma moral lahir dari konteks sosial suatu komunitas/etnis tertentu. Demikian pula halnya dengan singer merupakan produk yang mencerminkan tertib hidup, damai, dan keseimbangan di kalangan etnis Dayak Ngaju, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Singer ialah denda adat. Artikel ini membahas singer dalam konteks hukum keseimbangan sosial.
None
None
Traditional quilts serve many purposes over the course of a useful life. Beginning as a beautiful bed covering, a quilt may later function as a ground cover at picnics until years of wear relegate it to someone's ragbag for scrap uses. Observing this life cycle led authors John Forrest and Deborah Blincoe to the idea that quilts, like living things, have a natural history that can be studied scientifically. They explore that natural history through an examination of the taxonomy, morphology, behavior, and ecology of quilts in their native environment—the homes of humans who make, use, keep, and bestow them. The taxonomy proposed by Forrest and Blincoe is rooted in the mechanics of replicat...
None
None
Konsep praktik psikologi klinis ini berkaitan dengan pemahaman mengenai perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak-anak dan remaja. Hal ini memungkinkan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja secara normal dan mendeteksi adanya masalah potensial. Praktik psikologis klinis anak dan remaja sangat penting dalam membantu anak dan remaja mengatasi kesulitan mental dan emosional serta mempromosikan kesejahteraan mereka.
Komik Tintin lebih familiar di telinga kita dibanding penciptanya, Georges Prosper Remi yang memiliki nama pena Hergé. Di Indonesia, komik Tintin populer sejak terbit pada tahun 1975 melalui penerbit Indira. Tintin sangat berpengaruh pada tahun 1980‒1990-an, saat komik-komik masih didistribusikan, selain di toko buku, melalui kios-kios penyewaan buku atau taman bacaan. Dalam salah satu tulisannya, Beng Rahadian mengambil satu sisi lain dari kepopuleran Tintin, yaitu pengaruh gaya menggambar‒yang kemudian ia sebut sebagai jejak Hergé ‒kepada komikus Indonesia. Meski tak banyak, kata Beng, penting sebagai catatan bahwa gaya Herge secara global telah memengaruhi komikus Indonesia yang masih bertahan hingga kini. Lalu, indikator apa saja yang digunakan untuk mengenali gaya Hergé? Siapa saja komikus yang sadar maupun tidak sadar terpengaruh? Dan apakah jejak Hergé hanya dalam komik? Jejak Hergé dalam buku ini juga beriringan dengan ulasan mengenai perkembangan media komik dan komunitas yang menghidupinya, komik sebagai media berekspresi, dan hubungan negara melalui komik.
Benarkah tinggal serumah dengan saudara tiri sangat nggak menyenangkan? Kalo pertanyaan itu diajukan pada Raka, dia pasti setuju. Paling nggak, itulah yang ia alami ketika harus tinggal dengan Oti, adik tirinya yang tomboi abis. Tingkah laku Oti sering bikin Raka keki. Apa bener Oti emang bandel dan susah diatur? Ia memang cablak, tukang perintah, dan sok jagoan. Pokoknya nggak cewek banget deh. Tapi Oti berani membela teman sesama kelas 1 SMA yang digencet kakak kelasnya. Ia juga rela berantem melawan preman yang mengancam teman-temannya. Perlahan perasaan Raka kok mulai beda ya? Orang bilang benci itu awal cinta. Tapi apa hal itu berlaku untuk Raka? Oti kan adiknya, walau cuma adik tiri.