You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Membaca buku ini, pembaca akan diliputi rasa penasaran tentang “apa kata ibu-ibu Indonesia tentang negeri Iran?”Setelah mencicipi beberapa tulisan, pembaca akan mulai merasakan sedapnya buku ini. Ibarat mengunyah permen, ini memang permen nano-nano. Ada rasa asam, manis, asin. Tulisan di buku ini juga demikian; ada feature ringan tentang kesan-kesan, ada juga esai agak serius, tapi tetap ringan dibaca. Dari segi isi, karya-karya di buku ini amat beraneka ragam. Ini boleh dikata luar biasa, mengingat semua perempuan penulis mendasari tulisannya dari sebuah pengalaman yang sama, yaitu pengalaman mengikuti Konferensi Internasional bertema “Perempuan dan Kebangkitan Islam”, Juli 2012, di Tehran. Pengalaman boleh sama,namun kesan berbeda-beda. Itulah yang disajikan dalam buku ini, kesan dan catatan yang menunjukkan kekayaan aspek dari negeri Iran yang dikunjungi, maupun kekayaan perspektif para penulis selaku tamu pemerintah Iran.
Kalian telah pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lalu sahabat bertanya, “Apakah pertempuran akbar (yang lebih besar) itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab, "Jihad (memerangi) hawa nafsu.” (HR. Al-Baihaqi) Ketika Nabi Muhammad berhasil mengalahkan kaum Quraisy pada perang Badar, beliau tidak merayakan kemenangan itu dengan meriah, melainkan memperingatkan bahwa sesungguhnya jihad yang paling besar ialah menahan hawa nafsu. Mengapa bisa Baginda Nabi mengatakan demikian? Terjadinya perang dikarenakan hawa nafsu kaum Quraisy yang membenci umat Islam, padahal ketika berdakwah, Nabi Muhammad tidak memaksakan mereka untuk memeluk Islam. Nabi hanya ingin bangsa Arab meninggalkan kebiasaan buruk yang mampu merusak mereka. Buku ini menguraikan bagaimana etika dalam memperjuangkan Islam, jangan sampai atas nama memperjuangkan Islam justru membuat nama Islam menjadi rusak.
Buku ini menguraikan kisah bocah-bocah ajaib penghafal al-Qur’an yang luar biasa. Sesuatu yang menjadi harapan terhadap anak Anda akan terjawab di sini. Kecerdasan bocah-bocah dalam buku ini mampu mengalahkan anak-anak seusianya, bahkan orang dewasa. Daya ingat dan daya tangkap mereka melampaui kemampuan anak-anak seusia mereka. Alhasil, mereka mampu menjadi juara di sekolah dan berprestasi di bidang-bidang lain. Buku ini tentu tidak hanya berisi kisah-kisah hebat para bocah “penjaga” wahyu Allah Swt., tetapi juga menuturkan rahasia para orang tua dalam mendidik anak-anaknya agar mudah dalam menghafal al-Qur’an. Tentu, hal ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi Anda dalam meniru jejak para orang tua hebat dalam mendidik anak-anak brilian. Selamat membaca, dan semoga bermanfaat!
Seorang sastrawan terkenal bercerita bahwa setiap malam, dia selalu membawakan air minum ke kamar anak-anaknya. ?Teguh, beginilah salah satu cara saya menghormati anak-anak ?.? Inilah ungkapan rasa kasih sayang yang berlimpah dari seorang ayah yang tulus. Kesan yang tak akan terlupakan oleh anak hingga dewasa kelak.ÿ[Mizan Kaifa, Inspirasi, Motivasi, Indonesia]
Berkeluarga itu… Bukan hanya sekadar mengganti status dari jomblo menjadi memiliki pasangan. Di balik perubahan tersebut tersimpan tanggung jawab untuk bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik. Berkeluarga itu… Bukan hanya sekadar memiliki pasangan yang cantik/ganteng, kaya, memiliki jabatan tinggi, dan terkenal. Lebih dari itu, setiap pasangan harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas dan bekal yang cukup, terutama dalam hal agama. Sepasang suami istri pada akhirnya akan menjadi ayah dan ibu yang memiliki tugas sebagai aktor utama dalam pendidikan anak. Berkeluarga itu… Tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Persiapan dan perencanaan perlu dilakukan. Keberhasilan sebuah ...
Tahukah Anda, ada satu masjid yang jika melaksanakan shalat di dalamnya sekarang, Anda akan diseret keluar? Pernahkah Anda berkunjung ke masjid yang di setiap sudutnya kini telah dipenuhi perangkat gereja dan patung-patung yang tergantung hampir di seluruh dindingnya? Inginkah Anda menikmati syahdunya bacaan tartil sang imam masjid yang membuat seluruh tubuh terasa gemetar? Buku ini menyajikan sebuah pendekatan berbeda dalam menerangkan hal-hal seputar shalat. Di samping menguraikan hukum, tata cara, dan hikmah shalat secara ringkas, digambarkan pula beragam pengalaman pelaksanaan shalat di berbagai masjid di penjuru dunia. Inilah sebuah karya populer tentang shalat dengan gambaran yang begitu hidup dan nyata, yang akan membuka wawasan dan pemahaman kita tentang praktik shalat di berbagai belahan dunia. [Mizan Publishing, Pustaka, Mizania, Ibadah, Shalat, Kisah, Islam, Muslim, Indonesia]
ADA APA DENGAN GARUT? Ternyata ada akses masuk dari kota itu untuk menyimpulkan berbagai hal yang selama ini tidak kunjung tersimpulkan. Rupanya kota itu menyadarkan kita bahwa di sana kelompok Yahudi illuminati dan fremasonry pernah berkonsentrasi. Mereka meninggalkan jejak..., ditambah temuan seorang bernama Hitler pernah datang ke Indonesia dengan satu tujuan, yaitu menemukan The Promise Land..., tanah yang dijanjikan. Lalu ada apa dengan gunung Sadahurip? “Ditemukan wujud piramida, punden berundak, candi purba dan sebagainya yang berserakan di banyak pelosok Nusantara, selama ini disikapi rasa bangga dan kagum. Namun dengan terbitnya buku ini, mau tidak mau kita juga harus mengakui bah...
Khazanah Persia sejak dulu begitu menggoda banyak pelancong dunia. Misteri kemegahan Persepolis, romantisme taman-taman penyair, keagungan kubah keemasan, eksotisme bundaran Imam sang cermin dunia, hingga keunikan rumah gua di pedalaman Iran, diantara daya pikat negeri Persia yang dapat Anda nikmati di lembar-lembar buku ini. Berbeda dengan buku-buku lainnya, The Road to Persia tidak hanya menampilkan situs-situs wisata biasa, namun mengajak Anda berselancar lebih jauh mereguk kekayaan sejarah, alam, dan budaya Persia. [Mizan, Bentang Pustaka, Agama, Sejarah, Budaya, Islam, Indonesia]
Terjebak pada cinta yang masih ia ragukan, dan sketsa tak jelas sosok ayah yang pergi dari hidupnya sejak kecil. Hening terbang ke Riung, sebuah kecamatan cantik di Pulau Flores, untuk menjadi fasilitator program pemberdayaan masyarakat. Tak hanya bekerja keras memperjuangkan warga yang ditemuinya di sana, Hening juga harus bekerja keras menelusuri jejak sang Ayah. [Mizan, Nourabooks, Novel, Cinta, Keluarga, Indonesia]