You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Mengakhiri usia dengan husnul khatimah bukan satu perkara yang susah seperti yang difikirkan oleh majoriti masyarakat awam, bahkan juga dalam kalangan intelektual. Apa yang susah adalah sekiranya persepsi ini dibiarkan berlarutan. Ini sehingga menggigit daya pemikiran dan hati, tanpa sebarang usaha bagi menjelaskan sejauh mana peluang dan persiapan setiap insan dalam meraih husnul khatimah. Husnul khatimah adalah jalan keemasan yang memimpin kita bagi meraih darjat kehambaan. Ini tidak dapat dinilai walaupun dengan emas. Darjat kehambaan itu tidak lain dan tidak bukan adalah bagi mendapatkan keredhaan dan maghfirah (keampunan) Allah s.w.t. Ini memungkinkan kita menemui dan melihat zat-Nya tanpa hijab di akhirat nanti.
Buku ini menyingkap tabir gaya bahasa Al-Quran dalam menceritakan rasa penyesalan umat sepanjang sejarah. Selain itu, ia cuba membaca, menganalisis, dan menyimpulkan makna-makna kehidupan yang tersirat di sebalik setiap rintihan kesedihan dan penyesalan.
Buku ini adalah ulasan sederhana yang memiliki tujuan agar pertama, kita semua, wabil khusus kaum milenial makin memahami Islam sebagai agama yang mengajarkan damai, cinta kasih, dan kebaikan. Kedua, memberikan wawasan bahwa Allah menamai diri-Nya al-Barru (Dzat Yang Mahabaik/Pelimpah Kebaikan). Melalui starting point salah satu sifat Allah dalam 99 Asmâ’ al-Husnâ tersebut, penulis ingin memberikan kontribusi bagi literatur tafsir ringkas untuk kalangan milenial agar bisa dipahami bahwa agama ini bertujuan mengajarkan amalan-amalan baik (shâlih), menganjurkan memakan makanan-minuman yang halal lagi baik (halâlan thayyiban), memperlakukan sesama (terlebih orang tua) dengan baik (ihsân/ma‘rûf). Semua hal tersebut diajarkan dalam Islam sebab menginginkan penganutnya menjadi umat yang baik (khayr ummah). Sebab, ajaran agama ini bukan dicipta oleh manusia namun langsung dari Dzat yang Mahabaik (al-Barru). Semoga buku ini mampu menginspirasi kita semua, terkhusus kalangan milenial untuk lebih mencintai kebaikan, berdamai dengan kesedihan dan selalu belajar, berproses, bertumbuh untuk #JadiBaik dari Allah #YangMahaBaik!
PRAKATA بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحٖيمِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِينَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. Syukur ke hadrat Allah SWT kerana dengan taufiq dan inayah-Nya penterjemahan dan penyuntingan Risalah Ramadan, Iqtisad dan Syukur telah selesai dihasilkan. Saya merakamkan penghargaan kepada semua yang terlibat termasuk penterjemah dan penyunting yang dengan sukarelanya mengorbankan masa dan tenaga mereka. Badiuzzaman Said Nursi (1877-1960...
"Ya Rabb kami, kembalikankal kami meskipun dalam waktu yang sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan-Mu dan mengikuti rasul-rasul." (QS Ibrâhîm [14]: 44) "Aduhai, celakanya kami! Kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar, melainkan ia tercatat semuanya." (QS Al-Kahf [18]: 49) Ada saat ketika penyesalan tak lagi berguna; saat ajal dan siksa akan menimpa, yakni saat Hari Kiamat itu tiba. Maka, menyesal saat kayu api telah menjadi abu demi menangisi akhir hidup yang menyengsarakan, adalah sebesar-besar kesia-siaan. Buku ini mengungkap berbagai bentuk penyesalan anak manusia yang direkam Al-Quran. Membacanya menyadarkan kita kembali untuk menoleh pada hari-hari kita yang tersisa di dunia. Sudahkah kita siapkan bekal amal yang cukup, agar kelak di akhirat kita bukan termasuk orang-orang yang menyesali hidupnya di dunia. Tema-tema menarik dalam buku ini, di antaranya: - Terungkapnya penyesalan yang disembunyikan. - Penyesalan para pengagum harta Qarun. - Penyesalan orang-orang yang enggan berinfak. - Penyesalan para pendusta kenabian. - Penyesalan kaum Ashhâb Al-Syimâl. [Mizan Publishing, Mizania, Islam, Ibadah, Hidup, Indonesia]
Mengoreksi secara ilmiah sebuah karya tulis adalah tradisi dalam khazanah keilmuan Islam. Tradisi tersebut tentu saja bertujuan untuk mengoreksi dan membangun dialektika keilmuan, agar kekeliruan bias diluruskan dengan cara yang bermartabat. Karena itu, polemik terhadap sebuah karya tulis adalah hal biasa, selama masing-masing pihak memiliki hujjah yang kuat dan mengedepankan cara-cara yang santun dalam menyampaikan pendapatnya. Buku yang ada di tangan Anda, pembaca yang budiman, adalah kritik terhadap buku Tafsir Al-Mishbah yang ditulis oleh salah seorang pakar tafsir di Indonesia, M. Quraish Shihab. Penulis menyoroti beberapa hal dari karya tafsir tersebut, yang dianggap perlu untuk dikore...
Integrating the Islamic faith with modern psychotherapy is at the forefront of the spiritually integrated psychotherapy movement. To bring this work to wider attention and to promote its continuation, Dr. Carrie York Al-Karam has brought together the present volume of nine essays, each of which is written by a Muslim clinician who practices Islamically integrated psychotherapy (IIP)—a modern approach that unites the teachings, principles, and interventions of the faith with Western therapeutic approaches. As delineated in the Introduction, IIP has emerged from a variety of domains including the psychology of religion and spirituality, multicultural psychology and counseling, transpersonal ...
Though there is considerable historical and anecdotal record for the use and efficacy of the cancer preventative properties of vegetables, fruits, and herbs, modern healthcare professionals require scientific evidence and verifiable results to make defensible decisions on the benefits, risks, and value of botanicals and their extracts in the preven
Islam in Modern Turkey presents one of the most comprehensive studies in English of the seminal Turkish thinker and theologian, Bediuzzaman Said Nursi (1876–1960). A devout Muslim who strongly believed in peacefully coexisting with the West, Nursi inspired a faith movement that has played a vital role in the revival of Islam in Turkey and now numbers several million followers worldwide. While Nursi's ideas have been afforded considerable analysis, this book is the first to situate these ideas and his related activities in their historical contexts. Based on the available sources and Nursi's own works, here is a complete and balanced view of this important theologian's life and thought.