You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Mom’s Diary adalah kisah yang dipenuhi kebahagiaan. Mom’s diary ditulis dengan kesyukuran. Kisah perjuangan Ibu membersamai anak dan keluarga. Menciptakan pelangi di tengah telaga. Terkadang seorang ibu juga bosan dan merasa kewalahan. Namun semangatnya tak pernah habis untuk bercerita berbagi kehangatan. Bersama para ibu lainnya, mereka siap menyongsong masa depan. Buku ini menjadi bukti rempongnya seorang Ibu, tak akan menghalangi aktivitas dan kreatifitasnya. Penulis mom’s diary yang ingin berbagi cerita ini juga berprofesi sebagai ibu rumah tangga, juga penulis, dosen, karyawan, dan mompreneur yang tak kenal lelah dan putus asa.
Mimpi, impian, dan cita-cita--menjadi gerbang awal kuberdiri, menjadi tonggak utama pelecut semangat hati. Mimpi, kubiarkan ia membumbung tinggi, kulepaskan ia mengembang warna-warni, kuajari ia untuk bersimpuh kembali pada Sang Pemilik Skenario Terhebat di Bumi. Jatuh-bangun, suka-duka, tertawa-menangis, mewarnai jejak langkah dalam menggapai asa. Tapi tak apa, kelak ia akan menjadi pemanis rasa ketika kita berhasil meraih cita. Buku ini mengumpulkan rahasia para perempuan hebat yang tak pernah lelah menggapai mimpi, selaras dengan doa yang selalu dilangitkan setiap hari. Cita-cita dan perjalanan yang menjadi impian. Kumpulan kisah perjuangan meraih mimpi dan berbagi profesi: ibu rumah tangga bahagia, dosen, guru, pebisnis, editor, pedagang makanan, karyawan, dan pengurus yayasan. Semua menuliskan titian perjuangannya dalam meraih impian. Persembahan manis dari kami, untuk para pembaca yang terus semangat berjalan meraih cita untuk menggapai rida-Nya.
Me Time, seringkali menjadi perbincangan, khususnya bagi perempuan, para istri, ibu, dan calon ibu. Di sela kesibukan yang multi peran, seorang ibu butuh waktu untuk menjadi diri sendiri, mengaktualisasikan ide, gagasan, dan kreativitasnya. Menikmati waktu sesuai dengan hobi dan passionnya. Setiap orang pasti butuh me time, namun tidak semuanya dapat memanfaatkan me time untuk tetap produktif. Lalu bagaimana caranya? Kumpulan kisah di buku ini, bisa menjadi inspirasimu. Kisah mereka ditulis dengan apik. Meski dengan segudang aktifitas yang padat, namun tetap punya waktu untuk menghargai dirinya sendiri, agar tetap bahagia dalam menjalani kewajiban dan tugas sepanjang hari. Buku ini layak menjadi referensi saat Anda butuh inspirasi, menemukan me time yang produktif kapanpun dan dimanapun. Para penulis perempuan dalam buku ini, berbagi kisah unik mereka dalam menghargai dirinya, menciptakan me time yang bahagia meski di rumah saja. Me time yang berharga adalah me time yang berkualitas. Meski hanya sesaat, namun menambah semangat.
Ibu dan calon ibu adalah pembelajar Anda yang tak pernah menyerah mencoba hal baru. Anda yang tak pernah berhenti menjalani apa yang Allah berikan. Buku ini sarat hikmah, ada luka maka ada belajar, ada pengalaman maka semakin bijak, ada lelah terbalut Lillah. Yakinlah setiap ide punya hak diekseskusi. Yakin juga setiap kejadian punya inspirasi. Kita bisa belajar dari siapapun dan dimanapun dan di buku ini kita belajar dari perempuan hebat. Adakalanya rasa lelah menyergap, tapi jangan lupa apa untuk melangkah dengan sigap. Selamat para penulis KOMA. Terbukti ya, hal kecil menjadi berharga. Hal sederhana menjadi luar biasa.
Baitullah, sebuah bangunan yang dibangun bapak para Nabi. Baitullah, menarik hati untuk mendekat bentuk taubat diri. Dengan hati, dalam ucapan, lantunan doa merindukan safar menuju baitullah. Berharap bisa berdoa di tempat yang Allah kabarkan mustajab. Bergeming untuk memantaskan diri hingga Allah mampukan. Penulis bercerita perjuangan menuju Baitullah, ada yang Allah mudahkan, ada yang Allah tolong dari arah yang tidak disangka-sangka. Inilah kami perindu baitullah. Dengan ridaNya, hati ini melembut. Dengan rahmatNya, jiwa ini senantiasa menyebut.
Kehamilan adalah suatu proses kehidupan yang dirindukan oleh setiap istri dalam sebuah pernikahan. Sebagian perempuan diberi kemudahan oleh Allah sehingga cepat hamil, sebagian yang lain diberi Allah ujian harus menunggu dan berjuang untuk hamil. Buku ini berkisah perjuangan para muslimah untuk kehamilannya, semoga menginspirasi dan memberi kekuatan bagi yang sedang menunggu kehadiran sang buah hati.
Kenangan indah di pesantren akan menjadi sejarah tak terlupa dalam setiap langkah hidup kami. Mengakar, membentuk, mewarnai hidup kami dan anak cucu kami nanti. Terima kasih Ayah dan Ibu, telah menitipkan kami di pesantren. Pesantren telah menjadi rumah kedua, yang dulu kami tak suka namun akhirnya kami jatuh cinta. Yang dulu berat rasanya untuk menetap, namun ternyata lebih berat untuk meninggalkan. Pesantren adalah rumah pendidikan terkeren yang telah menuntun kami menemukan jati diri, menguatkan iman, dan membentuk karakter kami. Identitas santri akan terus melekat mewarnai setiap aspek kehidupan kami. Membuatnya menjadi lebih bermakna, dulu, sekarang, dan nanti.
Setiap kesuksesan pasti butuh perjuangan, kesabaran, keteguhan hati juga tetesan air mata. Tidak ada kesuksesan yang instan, bahkan Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an “wa jahiduu fillah haqqo jihadihi”. Berjuang dengan sebenar-sebenarnya, dengan ilmu, jiwa raga juga harta benda. Namun ada satu bekal yang tidak boleh dilupakan agar Allah mudahkan dan lapangkan jalan perjuangan itu. Bacalah Al-Qur’an sebagai kekuatan batinmu agar perjuangan itu terasa lebih indah dan dapat dilalui dengan mudah. Para penulis telah menceritakan sebagian kisah perjuangannya, menyulam benang-benang doa dan cita-cita besarnya dengan perantara Al-Qur’an. Dalam buku ini, ada banyak kisah haru menyentuh hati yang mampu membangkitkan semangat kita untuk terus melatih diri agar istikamah membaca, mempelajari, dan menghafal Al-Qur’an sepenuh hati.
Dalam buku ini, penulis menuliskan berbagai kisah, antara lain bertahan menghadapi penyakit, pandemi, dan mengarungi bahtera rumah tangga. Penulis menuangkan sisi bertahan tokoh dalam setiap kisah yang dapat dipetik hikmahnya.
Ibu punya cara, ibu punya rahasia, ibu tahu apa kesukaan ananda, ibu tahu perasaan anaknya. caranya mencintai, caranya merawat buah hati, cintanya yang tak bertepi, sayangnya yang tulus dari hati. Ibu, kini anakmu menjelma menjadi ibu rumah tangga bahagia, dosen, bidan, guru, pebisnis, editor, kepala sekolah, pedagang makanan, wakasek, LTCS, karyawan, pengurus yayasan dan kepala perpustakaan. Semua karena rahasia didikanmu.