You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Plankton merupakan komponen penting dalam kehidupan perairan. Hal ini berkaitan dengan fungsi biologisnya menempati posisi paling awal dari piramida makanan atau rantai makanan dengan fungsinya sebagai produsen. Melalui kemampuannya melakukan fotosintesa, plankton memainkan peranan sebagai produsen primer terbesar terutama di laut. Sementara itu, zooplankton merupakan konsumen primer, yang menghubungkan antara produsen primer dengan level piramida makanan yang lebih tinggi. Dengan demikian, rantai makanan dapat berjalan di alam. Keberadaan plankton sangat menentukan tingkat kesuburan perairan sehingga tidak mengherankan bila disebutkan bahwa plankton sangat menentukan produktivitas perairan dan menentukun daya dukung (carrying capacity) suatu perairan untuk mendukung dihasilkannya biomassa atau hasil panen budidaya. Berbagai upaya dilaksanakan untuk meningkatkan kuantitas dan juga kualitas plakton sebagai pakan alami ikan dan bagaimana perannya dalam mendukung kehidupan perairan dan budidaya perikanan. Dengan demikian, penelitianpun berkembang dan menghasilkan inovasi yang berkesinambungan.
Bioteknologi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan merupakan salah satu teknologi yang paling menjanjikan dalam menghadapi tantangan masa depan. Peningkatan kualitas pangan dari pemuliaan dan rekayasa genetika berdampak positif dalam mengurangi krisis pangan dan upaya beradaptasi dengan perubahan iklim yang semakin nyata. Kemajuan bioteknologi dalam industri makanan salah satunya adalah penerapan teknologi pengaplikasian enzim. Oleh karena itu, penggunaan enzim dalam industri semakin meningkat. Pengetahuan dan pemahaman terkait enzim, serta teknologi, harus digali oleh para ilmuwan, terutama ilmuwan di bidang pangan. Selain bermanfaat bagi teknologi pangan, bioteknologi juga telah diketahui bermanfaat untuk berbagai sektor dalam mengatasi permasalahan yang ada salah satunya adalah isu pencemaran lingkungan yang juga semakin marak terjadi, dalam penerapannya untuk mengatasi permasalahan lingkungan, bioteknologi diterapkan melalui pendekatan bioremidiasi dengan bantuan mikroalga sebagai agen remidiasi.
Cyanophyceae merupakan salah satu famili fitoplankton yang memiliki peranan dalam kehidupan, namun sebagian besar merupakan alga yang sering menyebabkan masalah dalam perairan ketika terjadi blooming karena beberapa di antara mereka mampu mensekresikan toksin ke perairan yang dapat berdampak pada kelangsungan hidup organisme perairan, terestrial bahkan manusia. Sebaliknya, beberapa spesies dari famili ini, justru memiliki manfaat yang sangat besar, tidak saja bagi lingkungan perairan, bahkan untuk manusia.
Plankton sebagai organisme renik di perairan memainkan peranan penting dalam mata rantai makanan dari tropic paling rendah (produsen) sampai ke konsumen tingkat tinggi. Sebagai produsen, plankton memiliki kemampuan fotosintesis dengan adanya klorofil. Sebagai produsen, plankton menempati level konsumen pertama yang menghubungkan antara produsen (tanaman) dengan hewan yang lebuih besar. Ukurannya yang renik, memungkinkan plankton dimakan oleh zooplankton atau juga larva ikan. Dengan demikian rantai makanan akan berjalan dalam ekosistem. Tidak mengherankan apabila plankton sangat berperan sebagai pakan di usaha pembenihan ikan. Kebutuhan plankton sebagai pakan alami untuk budidaya ikan sudah menjadi kebutuhan mendesak di Indonesia mengingat Indonesai merupakan negara dengan wilayah perairan cukup besar. Potensi pakan alami masih tersedia di banyak wilayah Indonesia.
Published in cooperation with the United States Aquaculture Society A strong background in statistics is essential for researchers in any scientific field in order to design experiments, survey research, analyze data, and present findings accurately. To date, there has been no single text to address these concepts in the context of aquaculture research. Statistics for Aquaculture fills that gap by providing user-friendly coverage of statistical principles and methods geared specifically toward the aquaculture community. Statistics for Aquaculture begins with an introduction to basic concepts such as experimental units and data collection, transitions through the fundamentals of experimental ...
Snakes of the World: A Catalogue of Living and Extinct Species, published in 2014, was the first catalogue of its kind and covered all living and fossil snakes described between 1758 and 2012. This new volume will be a supplement to this important herpetological reference and will include new published data on snakes named and recognized since 2012. Key Features Supplements and updates Wallach et al. – Snakes of the World – the only work to cover all living snakes in the world. Includes updates for fossil snakes named since the publication of Wallach et al. Summarizes the systematic snake literature published since the appearance of Wallach et al. Genera and species are listed alphabetically for ease of reference. Related Titles Wallach, V., K. L. Williams, and J. Boundy. Snakes of the World: A Catalogue of Living and Extinct Species (ISBN 978-1-138-03400-6) Aldridge, R. D. and D. M. Sever, eds. Reproductive Biology and Phylogeny of Snakes (ISBN 978-1-57808-701-3) Caldwell, M. W. The Origin of Snakes: Morphology and the Fossil Record (ISBN 978-1-4822-5134-0)
When the first edition of Poultry Meat Processing was published, it provided a complete presentation of the theoretical and practical aspects of poultry meat processing, exploring the complex mix of biology, chemistry, engineering, marketing, and economics involved. Upholding its reputation as the most comprehensive text available, Poultry Meat Pro