Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Dewatara Balaseta
Dewatara Balaseta merupakan seorang anak yang menyimpan kekuatan luar biasa. Dia merupakan seorang Aradith terakhir. Namun, di luar dugaan, selain keturunan Aradith, dia juga tumbal terakhir yang ditunggu-tunggu para setan untuk dapat membangkitkan Dajjal. Di usianya yang ke-17, tanda-tanda kekuatan setan itu mulai muncul. Bekas luka di punggungnya sering terasa sakit, yang ternyata di situlah akan muncul sepasang sayap setan sebagai tanda kematangan kekuatan setan yang disimpannya. Kini dia diburu oleh para setan. Di awal kemunculan kekuatannya ini, dia harus berhadapan dengan Mezar, abdi setia Ifrit.
Dilema Hati
Aku merupakan seorang perempuan yang diidamkan para lelaki. Namun Aku lebih mencintai Syah, yang sudah jelas memiliki kekasih hati lain. Tapi Aku bersikeras ingin memiliki Syah, sehingga Aku menjauhi para lelaki yang ingin mempersuntingnya.
PECIBANU: Kumpulan Cerpen #1
Buku ini berisi kumpulan cerpen yang ditulis oleh delapan penulis cilik. Cerita-cerita tersebut yaitu: Deja Vu (Zahira Tazkya Naviza), Fantasy World (Syalvi Fitria Nopalianti), Kisah Tiga Gadis (Aurellya Sinanta), Lala dan Lili (Haiza Kaila Kirey), Melodi Khusus Ferelyn (Sekar Palupi), My Little Bunny (Kezia Marina Soewarno), Sang Kapten (Dwi Asuji Puranti), dan She is My Real Friend (Maydira Putria Wibisono). Para penulis ini tergabung dalam sebuah wadah yang dikenal sebagai Pecibanu (Pegiat Cilik Belajar Menulis).
Aku Mencintaimu seperti Rangkaian Alfabet yang Terbatas pada Sebuah Kertas
Kumpulan cerpen ini merupakan pengejawantahan cinta. Kita sering salah dalam memersepsikan cinta. Lebih terpaku pada keberadaan fisik ketimbang substansi, bahwa cinta harus selalu ada, bukan tentang rasa. Melalui kumpulan cerpen ini, penulis mencoba me-refresh kembali isi kepala kita, bahwa cinta adalah soal memberi dan menerima rasa, tak melulu soal memiliki dan melepas keberadaan seseorang hingga menuntutnya untuk selalu ada dan setia. Mencintai tak semestinya menciptakan penjara maya pada orang yang kita cintai. Mencintailah seperti rangkaian alfabet, yang meski terbatas pada sebuah kertas namun selalu memiliki makna tak terbatas pada ruang dan waktu.
Wonderful of Mer and Ingo
Daniel dan Hanabi dikejutkan oleh para Kaum Mer yang ternyata memang ada. Kaum Mer memperlihatkan pada orang udara (Daniel dan Hanabi) akan keindahan mereka serta bagaimana keadaan dan kondisi Ingo yang menjadi rumah mereka. Namun, ada sesuatu yang terjadi pada Ingo. Sesuatu apakah itu? Apa ada hubungannya dengan Daniel dan Hanabi sebagai orang udara?
Mengikhlaskan: Tak Ada Jalan Pulang untukku, Sayang
Puisi-puisi ini diracik dan dikumpulkan semata-mata untuk mengingatkan. Bahwa, selalu ada gelap dalam terang. Dan juga, selalu ada cahaya dalam kelam. Semua berdampingan meski tak seimbang; yang satu lebih kuat dari yang lain. Namun dari situ akhirnya kita menyadari, selalu ada tempat berpulang untuk merayakan kebahagiaan dan meratapi kesedihan. Sandaran yang nyaman dan menenangkan sayangnya tak selamanya menyenangkan, adakalanya sandaran tersebut berubah jadi pelik dan menegangkan hingga tak lagi nyaman untuk bersandar. Di saat itulah kita dihadapkan pada keputusan; tetap bertahan atau pergi jauh meninggalkan. Bisa jadi, saat kita bertahan, malah kita yang tak menemukan jalan pulang. Jalan kita telah tertutup, dan kita harus segera merelakan; mengikhlaskan. Rumah bisa berpindah dan hati bisa berubah. Mengikhlaskan adalah kunci untuk memulai perubahan tanpa terus merasakan kesakitan. Tak kembali bukan berarti tak menyayangi, hanya saja, tak ada jalan pulang untukku, Sayang.
Ketika Puisi Berkata
Novel ini berkisah tentang seorang gadis bernama Nesya yang memiliki seorang pemuja rahasia. Nesya selalu mendapat kiriman puisi romantis secara tak terduga. Nesya berusaha mengungkap siapakah sebenarnya pemuja rahasianya ini.
Education and the Good Society
The many public debates launched by governments on education, such as Tony Blair's emphasis on "education, education, education" have nonetheless failed to consider the place of the good society in educational endeavour. The traditional account of education is that it not only teaches pupils the skills to earn a living, but also teaches a concern for the welfare of others, a love of the many cultures of learning and a commitment to the best values of society. Education and the Good Society seeks to examine these considerations and to restore them to the centre of the educational debate.
Content Analysis
A comprehensive overview of the variation within content analysis and detailed descriptions of three approaches found in the contemporary literature: basic content analysis, interpretive content analysis and qualitative content analysis.
