You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merupakan hasil penelitian tentang buku ajar PAI. Buku ini menyajikan tiga topik pokok terkait masalah munculnya muatan radikal dan intoleran dalam buku ajar PAI. Pertama, buku ini menyajikan hasil studi lapangan terhadap daerah-daerah (Jombang, Bandung, Jakarta, dan Depok) yang sebagian masyarakatnya mempersoalkan materi-materi tersebut. Kedua, studi ini melakukan analisis konten (content analysis) terhadap materi-materi dalam buku ajar PAI mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) untuk melihat sejauh mana buku ajar tersebut memuat materi-materi yang mengandung ajaran radikal dan intoleran. Ketiga, buku ini juga mendiskusikan kebijakan politik produksi buku ajar PAI untuk melihat mengapa materi-materi radikal dan intoleran bisa muncul dalam buku terbitan pemerintah. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat inkonsistensi penyajian wacana dalam buku teks PAI di sekolah dan madrasah, bermuatan toleransi di satu bagian dan bermuatan intoleransi di bagian lain serta terindikasi terinsersi radikalisme. Terdapat bagian dalam buku teks yang hanya menyajikan satu pandangan atas teks keagamaan, eksklusif terhadap perbedaan agama, bias gender dan tidak memperhatikan keragaman etnis dan budaya. Paradigma buku teks pendidikan agama Islam di sekolah dan madrasah dalam konteks lebih pragmatik dengan menyesuaikan perubahan zaman, bukan idealitas. Semakin bertahan dalam idealitas, semakin tidak konsisten. Hasil penelitian ini berupa model penyajian wacana bermuatan in...
Buku ini disusun berdasarkan kebutuhan yang ada dalam pembahasan metodologi studi Islam dan sebagai upaya untuk meningkatkan serta mengembangkan literasi Islam. Hadirnya buku ini diharapkan dapat mengarahkan umat Islam untuk mengadakan usaha pembaruan dalam pemikiran ajaran Islam agar mampu beradaptasi dan menjawab tantangan serta tuntutan zaman modern dengan tetap berpegang teguh pada sumber agama Islam yang pokok, yakni Al-Qur’an dan hadis. Dengan nilai-nilai dasar yang bersifat universal dan sistem budaya yang tinggi, agama Islam dapat memberikan arah dan tujuan hidup yang seimbang dan adil antara kebutuhan manusia terhadap teknologi, interaksi sosial, dan hal yang bersifat spiritual. Buku ini juga membahas secara spesifik mengenai efek globalisasi pada studi keagamaan, termasuk kajian agama pada era teknologi digital.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pendidikan toleransi di SMA Kota Mataram, dengan pendekatan fenomenologi dan sosiologi, hasil temuan penelitian ini membuktikan, bahwa kebersamaan peserta didik tanpa membedakan latar belakang keagamaan, dalam pelaksanaan kegiatan ekstra dan intra kurikuler di sekolah, akan menghasilkan kohesifitas kesatuan dan toleransi dalam keragaman masing-masing siswa. Berbagai aktifitas keagamaan seperti perayaan Maulid Nabi, Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan berpartisipasi dalam MTQ bagi peserta didik yang beragama Islam. Perayaan Hari Raya Nyepi, Galungan, Kuningan, Saraswati, Perang Topat dan Pujawali bagi peserta didik yang beragama Hindu, dapat d...
Apa yang terjadi dengan kebanyakan anak-anak kita? Pemikir dan penemu handalkah mereka? Sayangnya tidak. Kebanyakan dari mereka adalah penghafal, tentang kehandalannya, bisa ya bisa tidak. Pandai menghafal tetapi tidak pandai berpikir dan memecahkan masalah? Mungkin terlalu ironik, tetapi sayangnya itulah yangharus kita hadapi. Menjadi tugas kita semua, seluruh pemangku kepentingan pendidikan, beserta orang tua untuk memecahkan persoalan ini. Beban kurikulum yang demikian padat, dan jam belajar yang hanya sedikit hanyalah masalah teknis dari pendidikan kita. Hal yang lebih mendasar adalah paradigma yang keliru tentang tujuan akhir dari belajar. Tujuan akhir belajar adalah menjadi pribadi yan...
Perjalanan pendidikan dalam mengawal kehidupan manusia agar sukses dalam menjalani kehidupannya sudah berlangsung sejak manusia ada di muka bumi. Perubahan zaman yang terjadi di mana manusia harus siap menghadapinya, telah pula direspons secara positif dan konkret oleh pendidikan. Sejak terjadinya revolusi pertama yang ditandai dengan ditemukannya mesin uap; revolusi kedua yang ditandai dengan ditemukannya listrik; revolusi ketiga yang ditandai dengan ditemukannya elektronik; dan revolusi keempat yang ditandai dengan ditemukannya teknologi informasi yang berbasis digital, pendidikan selalu hadir mendampingi manusia. Era teknologi informasi digital pada revolusi keempat ini telah menimbulkan tantangan yang jauh lebih berat dibandingkan dengan tantangan yang ada pada era revolusi sebelumnya. Timbulnya disruption (kekacaubalauan), dislocation (ketidakjelasan tempat berpijak), disorientation (ketidakjelasan arah yang dituju), serta berbagai persaingan hidup lainnya yang berlangsung demikian cepat merupakan bagian dari persoalan yang harus dijawab oleh dunia pendidikan, tak terkecuali pendidikan islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Buku Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia yang kini berada di tangan para pembaca yang budiman hadir untuk membantu para pembaca memahami berbagai gagasan, pemikiran, upaya, dan strategi dalam memperbarui pendidikan Islam. Di tengah-tengah kehidupan era global dan milenial yang penuh tantangan seperti sekarang ini, kiranya dunia pendidikan Islam memerlukan spirit dan energi yang cukup untuk mengubah tantangan tersebut agar menjadi peluang. Di tengah-tengah situasi dan kondisi yang demikian itulah, buku ini hadir menemani para penggagas, inovator, desainer, dan praktisi pendidikan Islam. Untuk itu, buku ini sangat layak dan penting untuk dibaca, ditelaah, dan diaplikasikan. Semoga. Buku persembahan penerbit Prenada Media
Buku ini merupakan hasil penelitian yang menggali relasi agama dan budaya lokal. Serat Wulangreh yang menjadi objek kajian dalam buku ini mencoba menggunakan Budaya Jawa untuk menginterpretasikan Agama Islam. Sehingga, dalam kajian ini akan banyak ditemukan bagaimana keduanya berdialog untuk menghasilkan sebuah ajaran yang membumi. Keduanya mengalami akulturasi baik menggunakan model Islamisasi Jawa ataupun Jawaisasi Islam. Hasilnya akan menarik bagi mahasiswa dan dosen Keislaman dan Kebudayaan maupun bagi masyarakat umum yang haus akan relasi Islam dan budaya Jawa yang keduanya hampir tak bisa dipisahkan.
Buku ini merupakan hasil studi PPIM UIN Jakarta tentang persepsi guru agama (baik di sekolah maupun madrasah) terhadap isu-isu sosial keagamaan di 11 kabupaten/kota di Indonesia. Penelitian tersebut mendalami seberapa jauh pendidikan agama Islam, melalui guru agamanya, memperkuat civic values (kebebasan, persamaan, keadilan, toleransi, dan persatuan) dan negara bangsa berdasar Pancasila dan UUD 1945. Buku ini juga memotret perkembangan Islam di daerah dikaitkan dengan dukungan pemerintah daerah terhadap pendidikan Islam. Aspek ini meliputi perkembangan gerakan dan ormas Islam baru yang mengusul corak pemahaman lain di luar mainstream dan pengaruh mereka terhadap pendidikan agama di daerah. Buku ini memperlihatkan, sementara pemerintah daerah seakan berlomba-lomba untuk memperkuat misi religius (religious mission) dalam sektor pendidikan, upaya penguatan misi sipil (civic mission) tampak tertinggal. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
Buku yang sedang Anda baca ini, berjudul Pengusaha Kelas Menengah Muslim Kontemporer, merupakan upaya akademik untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan “Muslimpreneur”. Ini merupakan fenomena yang mulai banyak ditemukan pada masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya mereka yang datang dari kelas menengah. Bisnis, selain menjadi cara mendulang cuan, juga menjadi cara meneladani perilaku Nabi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #PrenadaMedia