You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Siapakah Harun ar-Rasyid? Bagi para pengkaji ilmu sejarah dan peradaban Islam, nama ini tentu sudah tidak asing lagi. Pasalnya, di bawah kepemimpinannya sebagai khalifah, peradaban Arab-Islam mencapai puncak kejayaannya di belahan bumi Timur. Saat itu, di belahan bumi Barat, peradaban Romawi jatuh ke ambang kehancuran. Ketika Harun ar-Rasyid berkuasa, wilayah Islam terbentang dari Samudra Atlantik hingga China, dan kekhalifahan Islam adalah kekuatan terkuat dan terbesar. Meskipun Islam menyebar, terutama melalui perang, umat Islam mencapai prestasi budaya yang luar biasa. Konon, sampai abad-abad berikutnya, peradaban Arab-Islam memberikan pengaruh yang luar biasa di Barat, khususnya dalam astronomi, geometri, aljabar, kedokteran, kimia, dan ilmu-ilmu lainnya. Buku menawan ini secara komprehensif menceritakan sejarah hidup Harun ar-Rasyid, khalifah kelima Dinasti Abbasiyah. Kepemimpinan, prestasi, dan kisah inspiratif khalifah dari Negeri Seribu Satu Malam ini juga dideskripsikan dengan apik dalam buku ini. Sebuah buku referensi sejarah yang tentunya sangat penting. Selamat membaca!
99 Tokoh Muslim Dunia mengajak Adik-adik untuk mengenal 99 tokoh Muslim Dunia mulai dari teladan abadi, Rasulullah Saw. sampai seniman bidang perfilman, Musthapa Akkad. Kepribadian tokoh-tokoh dalam buku ini dapat menjadi teladan sekaligus penyemangat dalam menjalani kehidupan! 99 Tokoh Dunia dihimpun berdasarkan kategori; teladan abadi, khulafaur rasyidin, ummul mukminin, sahabat utama, wanita utama, khulafa dan sulthan, mujahid dan penakluk, imam mujtahidin, imam muhaditsin, ulama sirah dan tarikh, mufti dan mufasirin, 'alim 'ulama, ilmuwan, petualang, aktivis harakah, politisi dan negarawan, mufakirin, olahragawan, dan seniman. [DAR! Mizan, Cerita, Anak, Indonesia]
None
The Abbasid dynasty was perhaps the greatest in Arab history, and the greatest of the Abbasid rulers was undoubtedly Harun al-Rashid. His mother, Khaizuran, and wife Zubaidah are the 'two queens' of this book. Abbott recounts the lives of these two women, who flouted the taboos of Muslim society and made their imprint on a key period of early Islamic history.
Known in the West as a cultural patron and as the ruler who sent exotic gifts to Charlemagne, Harun al-Rashid was also a soldier who waged war against the Byzantine empire, and a politician who often dealt ruthlessly with the religious and social revolts which threatened his far-flung kingdom. A symbol of the fabled Orient and the caliph portrayed inThe Thousand and One Nights, he is shown living grandly in his palace in Baghdad, surrounded by his wives, concubines, musicians and learned men, but is not merely a legendary figure. He was the son of a Yemenite slave who carved a path to power, very probably by poisoning the reigning caliph, her elder son. Harun reigned for a quarter of a century, and was the most famous caliph of the Abbasid dynasty. Through Arab chronicles, the author corrects our vision of `Harun the Good`, and gives a remarkable account of his development as a ruler of an empire that was shaken by religious and social insurrections.
Tasawuf adalah ajaran suci yang dapat melindungi hati dari godaan-godaan duniawi yang sementara. Secara periodik dan konsisten ia mengajarkan bagaimana meraih suasana hidup yang lebih tenteram, memperbaiki kesalahan-kesalahan batin, dan menyirnakan egoisme berlebihan. Secara praktis, tasawuf akan menempa diri menjadi lebih bertanggung jawab atas perilaku sehari-hari dan menunjukkan bagaimana berlaku santun dan kasih pada orang lain. Berpijak pada konsep Imam Al-Ghazali, buku ini akan menuntun Anda menemukan pemahaman yang luas. Buku ini disajikan secara khusus dan istimewa. Lebih praktis karena disusun secara alfabetis, lebih kompreheensif karena memaparkan konsep-konsep tasawuf secara menyeluruh, dan lebih mudah dipahami karena disampaikan dengan gaya tutur yang populer. [Mizan, Hikmah, Agama, Indonesia]
Kata sebagian ahli bijak, "Masa lalu adalah sejarah, masa datang adalah harapan dan masa sekarang adalah kenyataan." Ciri-ciri orang besar adalah menghargai sejarah, dalam waktu yang sama arif terhadap kenyataan." Ciri-ciri orang besar adalah menghargai sejarah, dalam waktu yang sama arif terhadap kenyataan serta punya harapan dan obsesi indah untuk masa mendatang. Buku ini adalah sejarah besar dan menjadi bagian mata rantai besar untuk sejarah besar Islam. Ia tidak boleh dilupakan. Buku Daulah Bani Saljuk ini, merupakan kelanjutan dari buku-buku sebelumnya yang mengkaji sejarah masa kenabian dan masa Khilafah Rasyidah. Ditulis oleh seorang pakar sejarah Islam terkenal, Prof. DR. Ali Muhamma...
This is a detailed, narrative–based history of Classical Malay Literature. It covers a wide range of Malay texts, including folk literature; the influence of the Indian epics and shadow theatre; Panji tales; the transition from Hindu to Muslim literary models; Muslim literature; framed tales; theological literature; historical literature; legal codes; and the dominant forms of poetry, the pantun and syair. The author describes the background to each of these particular literary periods. He engages in depth with specific texts, their various manuscripts, and their contents. In so doing, he draws attention to the historical complexity of tradisional Malay society, its worldviews, and its place within the wider framework of human experience. Dr. Liaw’s History of Classical Malay Literature will be of benefit to beginning students of Malay Literature and to established scholars alike. It can also be read with benefit by those with a wider interest in Comparative Literature and in Southeast Asian culture in general.