You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Criticism on Naṣr Ḥāmid Abū Zayd's interpretation of Koran.
The largely Arabo-centric approach to the academic study of tafsir has resulted in a lack of literature exploring the diversity of Qur'anic interpretation in other areas of the Muslim-majority world. The essays in The Qur'an in the Malay-Indonesian World resolve this, aiming to expand our knowledge of tafsir and its history in the Malay-Indonesian world. Highlighting the scope of Qur'anic interpretation in the Malay world in its various vernaculars, it also contextualizes this work to reveal its place as part of the wider Islamic world, especially through its connections to the Arab world, and demonstrates the strength of these connections. The volume is divided into three parts written primarily by scholars from Malaysia and Indonesia. Beginning with a historical overview, it then moves into chapters with a more specifically regional focus to conclude with a thematic approach by looking at topics of some controversy in the broader world. Presenting new examinations of an under-researched topic, this book will be of interest to students and scholars of Islamic studies and Southeast Asian studies.
Hubungan dan pautan hati yang kuat dengan akhirat akan membuatkan kehidupan di dunia begitu kecil dan remeh sekali. ‘DI HATI KITA BERMULA’ akan menekankan konsep tarbiah keimanan yang perlu diutamakan terlebih dahulu berbanding tarbiah-tarbiah yang lain. Tidak mungkin untuk kita menjadi hamba ALLAH yang soleh tanpa mempunyai keimanan yang kuat di dalam hati.
Buku ini merupakan sebuah persembahan kepada Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil. pada hari beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar di bidang Ilmu Filsafat Islam. Berisi kesan-kesan selama mengenal beliau dari para guru, sahabat, dan murid. Berbagai kesan ini dituliskan sebagai bentuk apresiasi perjuangan beliau dan integritas beliau di ranah disiplin ilmu yang digelutinya, yaitu filsafat Islam. Di samping itu, kesan-kesan ini juga menjadi sebuah motivasi dan pelecut bagi para pembacanya bahwa berbagai pencapaian yang diraih oleh Prof. Hamid bukanlah suatu hal yang instan dan tanpa melewati perjuangan yang berdarah-darah, serta membutuhkan komitmen dan integritas yang tinggi.
Teologi untuk pendidikan Islam menempati posisi paling atas, berada di atas posisi filsafat pendidikan Islam dan posisi ilmu pendidikan Islam. Karena itu, keberadaan teologi untuk pendidikan Islam memiliki peran yang sangat urgen dan strategis dalam menentukan arah pendidikan. Teologi adalah illmu yang paling mendasar yang mengkaji masalah filsafat Tuhan. Maka, teologi untuk pendidikan Islam adalah kajian filsafat Tuhan yang dikhususkan untuk pendidikan Islam. Buku ini merupakan kumpulan tulisan mahasiswa pascasarjana UIN Bandung Jurusan Pendidikan Islam yang dibagi ke dalam beberapa chapter. (1) Tauhid, Teologi Pendidikan dan Perilaku Manusia, (2) Tauhid, Teologi Pendidikan dan Perilaku Kependidikan, (3) Maksud dan Tujuan Penciptaan Allah Terhadap Makhluk-Nya, (4) Konsep Pengembangan Diri-AlMarifah, (5) Konsep Pemeliharaan Allah Terhadap Alam dan Manusia, (6) Konsep Kewajiban Manusia, (7) Tujuan Hidup Manusia, (8) Peranan Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi, (9) Konsepsi Tujuan Pendidikan Islam, (10) Konsep Qudrah dan Masyiah dalam Diri Manusia, dan (11) Maqashid al-Syariah dan Implikasinya bagi Pendidikan Islam.
None
Kesenagan atau kenikmatan duniawi bukanlah indikator keberuntungan yang hakiki. begitupun penderitaan atau musibah bukanlah indikator kerugian yang hakiki. Hanya ketaatan atau kemaksiatan sebagai faktor utama yang menentukan seseorang akan menjadi penghuni surga atau neraka. Secara garis besar, buku ini bagi menjadi dua. Bagian 1 menguraikan tentang hakiakat keberuntungan menurut Alquran dan dua puluh jalan untuk meraihnya. Sementara itu, bagian 2 menguraikan tetantang hakikat kerugian menurut Alquran dan dua puluh perbuatan yang menyebabkan hal tersebut. Semoga kehadiran buku ini dapat memotivasi kaum muslimin untuk bersungguh-sungguh menempuh jalan kebentungan serta berusaha sekuat tenaga menginggalkan perbuatan yang menyebabkan kerugian.
Buku pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) ini disusun berdasarkan kurikulum madrasah sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Agama RI No. 183 Tahun 2019, yang dalam implementasinya berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama RI No. 184 tahun 2019. Pengembangan dari kurikulum 2013 diharapkan akan lebih mampu mempersiapkan peserta didik yang disamping taat melaksanakan kewajiban beragama, juga mampu mengekspresikan pemahaman agamanya dalam hidup bersama yang multikultural, multietnis, multifaham keagamaan dan kompleksitas kehidupan secara bertanggung jawab, toleran dan moderat dalam kerangka berbangsa dan bernegara Indonesia. Dari segi aspek penyajian...
Anda pasti telah sering mendengar nama Imam Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad bin Hanbal. Mereka adalah para ulama yang membawa perubahan besar dalam dunia Islam. Pencetus empat madzhab besar Islam beraliran Sunni. Bahkan, dua di antaranya memiliki pengikut terbanyak di Indonesia, yang dikenal dengan Madzhab Syafi’i dan Hambali. Namun, apakah Anda benar-benar mengenal keempat imam madzhab tersebut? Dan, bagaimana sebenarnya inti ajaran mereka? Buku ini akan menjawabnya. Kelahiran, nasab, pemikiran, sifat, keluarga, dan segala hal terkait keempat imam madzhab tersebut akan dikupas secara detail dan komprehensif di dalam buku ini. Sehingga, tidak hanya pengetahuan agama yang akan Anda...