You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini hadir untuk berbagi wawasan dan kisah inspiratif yang menggugah iman dan hati untuk menyadari ada dua sosok yang berhak kita istimewakan. Bersandar pada Al-Qur’an dan Al-Hadits, sebagai pedoman utama, dan berbagai kisah inspiratif sarat makna. Walaupun tidak ada yang sempurna dalam penyajian buku ini, semoga yang sedikit dari kami ini bisa terus membersamai langkah-langkah menuju surga. Âmîn. (Genta Hidayah, Motivasi, Islam, Motivasi Islami, Ibu)
Hamba yang menjadikan ibadah sebagai ekspresi cintanya kepada Allah benar-benar akan mendapatkan kemuliaan yang sangat agung. Karena keikhlasannya menjadi hamba, maka Allah juga ikhlas menjadikannya sebagai kekasih. Allah akan membalas cinta seorang hamba dengan cinta-Nya yang lebih besar. Dan apabila cinta-Nya telah jatuh kepada seorang hamba maka itulah anugerah yang melebihi segala-galanya. Buku ini adalah kumpulan dari hadis-hadis Nabi Muhammad yang berbicara tentang keutamaan-keutamaan semua ibadah. Dengan membaca buku ini diharapkan para pembaca menjadi bersemangat untuk menjalankan ibadah karena telah mengetahui dan meyakini hikmah-hikmah dan kemuliaan-kemuliaan yang terkandung di dalamnya. Semoga Allah menjadikan buku ini sebagai bagian dari kebaikan dan amal salih yang memperberat timbangan amal di akhirat kelak. Amiin (Genta Hidayah, Motivasi, Islam, Motivasi Islami)
Tulisan ini menyadarkan kita untuk kembali memelajari Al-Qur’an secara mendalam, serta menjadikannya petunjuk kehidupan dengan meneladani Rasulullah sebagai Al-Qur’an hidup. Al-Qur’an yang kita baca, maknai, dan amalkan akan membuat kita kuat dan bersemangat dalam menjalani hidup. Ketika jiwa kita kuat, otomatis fisik kita akan mempunyai kekebalan tubuh yang membuat kita nyaman dalam beraktivitas dan berinteraksi. Dengan Al-Qur’an, panca indra kita mampu bekerja lebih, dimana telinga, mampu mendengar lebih tajam, mata, mampu memandang jauh ke depan, dan hati, mampu merasakan lebih dalam. Seakan seluruh jiwa itu menjelma menjadi samudra, lapang nan luas, tak tercemar saat dilempari kotoran, tak beriak saat dilempari bebatuan, kuat menghadapi apapun. Kita juga tidak mudah sakit karena dikatai ataupun ketika merespon sesuatu, karena menurut para ahli, bahwa penyakit itu datang lebih dominan karena pikiran dan selebihnya dari pola makan. (Genta Hidayah, Motivasi, Islam, Motivasi Islami)
Sungguh hati berdebar rasanya bila mendengar kata ta’aruf, khitbah, akad nikah, walimah, dan malam pertama. Lebih-lebih bagi Ukhti yang belum pernah menjalaninya. Bila hati sudah berkehendak menuju kepadanya, ada rasa tak karuan. Senang, khawatir, takut pun bercampur menjadi satu. Tetapi tenang, semua rasa yang tak karuan itu bisa diobati dengan ilmu. Untuk itulah buku ini kami hadirkan sebagai teman diskusi sekaligus ‘petunjuk’ buat Ukhti fillah yang hendak melangsungkan semua proses itu. Buku ini pun disusun secara sistematis agar mudah dipahami sejak awal ta’aruf hingga sah untuk bahagia bermalam pertama. Dijelaskan dengan gaya bahasa yang ringan, sangat mudah dipahami, disertai dengan kisah-kisah inspiratif, serta ulasannya pun sangat Islami. Tidak hanya dibahas secara idealnya saja, melainkan juga diberikan panduan praktisnya. Sehingga Ukhti bisa membacanya dengan nyaman, enak dibaca, dan tetap bermakna. (Genta Hidayah, Motivasi, Islam, Motivasi Islami, Taaruf, Khitbah, Nikah)
InsyaAllah, di dalam buku ini, kita akan banyak merenungi kesalahan kita kepada Allah. Kesalahan yang kerap kali kita lakukan tanpa sadar, padahal terhitung besar. Mudah-mudahan, bisa menyadarkan keangkuhan, ketamakan, dan kedurhakaan kita kepada-Nya sehingga kita termasuk dalam barisan orang-orang yang senantiasa bertobat. Tentu saja, sebaik-baiknya tobat. Taubatan nashuha... (Genta Hidayah, Motivasi, Islam, Motivasi Islami)
Sungguh, ternyata gaya hidup kita sangat menentukan kualitas jiwa kita. Apalah artinya kesenangan yang sifatnya sementara bila hati terasa tidak tenang, selalu was-was, makan tidak enak, dan tidur tidak nyenyak lantaran terjerat riba. Cukup. Sudahi saja. Tidak ada manfaatnya berlama-lama terbelenggu keganasan riba. Maka simaklah kisah-kisah nyata di dalam buku ini – dari para pejuang bebas riba – yang tak lelah memperjuangkan diri dan keluarga mereka agar terbebas dari pusaran riba. Inspiratif!
Jauh di lubuk hati paling dalam seorang muslimah,tentulah tersimpan keinginan kuat untuk taat, untuk lebih dekat dengan-Nya,untuk selalu dicintai-Nya, dan tampil menjadi sososk muslimah yang kaffah. Rupanya jalan menuju kepada-Nya tak selalu semulus yang diiginkan, selalu saja ada rintangan dan godaan, namun tetap bisa diupayakan. Simaklah kisah-kisah nyata di dalam buku ini-yang begitu inspiratif-dari para muslimah yang berjuang untuk berhijab sebagai wujud nyata ketaatan mereka kepada-Nya.
Dari cerita pengalaman sendiri, sampai ceritanya teman, teman dekat, teman jauh, teman tapi mesra (eh …) ada semua di sini. Pokoknya ini buku curcolan spesial komplit pakai telur. Hehehe … Ntar, setelah baca curcolan di sini, siapa tahu kamu malah ngangguk-ngangguk sendiri, sambil mbatin terus mberebes mili soalnya jadi tahu betapa sayangnya emak bapak kamu ke kamu, sampai nggak rela hati kamu dilukai atas nama cinta (Tsahhhh …) Terus, tiba-tiba habis kamu ngerasa jadi manusia terbully sedunia, kamu malah ngetawain diri sendiri sambil bahagia … (Nah lho …!) Atau jangan-jangan yang tadinya habis patah hati sampai bikin orang serumah panik, karena nggak mau makan sama sekali, malah bisa ngabisin nasi sepanci rice cooker … (Eaaaaaa …) (Genta Hidayah, Motivasi, Islam, Motivasi Islami, Muslimah, Diary)
Apa artinya pekerjaan bergengsi, tapi bikin kita mudah stres? Apa artinya status sosial yang tinggi kalau membuat jiwa kita kering? Apa artinya kesuksesan kalau akhirnya membuat kita sakit-sakitan? Bisa jadi karena terlalu berorientasi pada goal (target), maka kita pun sering melupakan cara menikmati prosesnya. Kita lupa untuk bahagia. Sebab kita kurang menikmati apa yang kita kerjakan, memaksakan diri dan terlalu menguras energi. Apakah kondisi seperti itu terjadi setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun, atau bahkan akan seumur hidup? Atau, apakah kita telah terjebak dalam pusaran arus modern yang selalu menuntut untuk tampil sempurna? Kita memang tidak bisa memilih bagaimana memulai hidup ini, tetapi kita masih diberi kesempatan untuk memilih bagaimana cara kita menikmati hidup, dan bagaimana cara kita menyikapi hasilnya. Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan buku ini?