You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini memuat mini biografi dosen-dosen Fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta. Secara umum, mereka adalah lulusan pesantren dan hingga sekarang masih berkecimpung di pesantren. Mereka memiliki hafalan Alquran, mampu menafsirkan Alquran, serta keilmuan yang unik dan menonjol. Dengan kepribadian yang baik dan dengan usia yang relatif muda.
Sebuah kajian semantik tentang tema kontroversial "Jilbab/Hijab". Penulis berusaha menelusuri jejak-jejak pemaknaan atasnya dalam dinamika sejarah sosial yang terus bergerak
Diskursus tafsir tematik sebagai tafsir ideal era kontemporer di Indonesia telah sampai pada pembagian dua arah penafsiran, yaitu dari teks ke realitas dan dari realitas ke teks. Pemilihan salah satu dari dua arah penafsiran tersebut dianggap menentukan hasil penafsiran yang aplikatif dalam menjawab problematika sosial di masyarakat. Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa arah penafsiran dari realitas ke teks lebih diminati oleh para pengkaji tafsir karena dianggap sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Buku ini menyimpulkan bahwa tafsir tematik yang digagas M. Dawam Rahardjo dalam Ensiklopedi Al-Qur'an dan Paradigma Al-Qur'an adalah tafsir tematik-sosial yang menjadikan realit...
Buku ini berupaya menghimpun dan mendokumentasikan serakan ingatan tentang Kiai Nawawi di banyak kepala, sekaligus mengabarkannya ke kepala lain dalam bentuk tulisan. Buku ini dihadirkan agar ingatan tersebut menjadi awet dan tidak lenyap begitu saja. Di samping sebagai upaya agar Kiai Nawawi dapat “hidup lebih lama dari usianya”. Maksudnya, agar segala ide dan amaliah Kiai Nawawi semasa hidup dapat terus memberkahi kehidupan kita yang ditinggalkannya dan agar kita yang masih hidup tak kehilangan suri teladan yang diwariskan oleh Kiai Nawawi.
Buku ditangan para pembaca disimpulkan bahwa rumusan formulasi metode tafsir ahkam dalam kasus perubahan hukum di masa pandemi sangat dibutuhkan dan sekaligus sebagai tambahan penjelasan dan bukan merubah rumusan formulasi metode tafsir ahkam yang sudah ada. Dalam buku ini, Penulis menganalisa bahwa perubahan-perubahan hukum yang terjadi di masa pandemi dengan pendekatan tafsir ayat darurat sangat rasional dan sesuai dengan kebutuhan umat. Maka buku di tangan pembaca ini, bagi penulis membutuhkan analisa hukum yang lebih mendalam lagi, sehingga membutuhkan tambahan penjelasan pada rumusan formulasi metode tafsir ahkam, khusus di masa pandemi dan masa-masa sulit yang akan datang. Hal ini dijelaskan oleh penulis dengan 11 rumusan formulasi metode tafsir ahkam di masa pandemi.
Upaya menerjemahkan dan menafsirkan Al-Qur’an dalam bahasa lokal sejatinya adalah upaya menyajikan hidangan Allah ke semua manusia. Orang-orang yang mau meletihkan dirinya untuk menulis kitab tafsir berbahasa non Arab agar orang non Arab bisa menikmati hidangan Allah, pantas untuk mendapatkan apresiasi yang tinggi dan layak untuk dimasukkan dalam “keluarga Allah dan orang-orang yang mendapatkan kedudukan khusus di sisi-Nya” (Ahlullah wa khashatuhu).
Terdapat empat indikasi dari produk tafsir era modern- kontemporer. Pertama, memperlakukan teks secara objektif. Kedua, berdasarkan kronologis pewahyuan. Ketiga, bersifat kontekstual. Keempat, terbuka terhadap pelbagai macam penafsiran. Salah dua dari sekian banyak tokoh tafsir modern-kontemporer yang menarik perhatian penulis adalah Fazlur Rahman dan Muhammad Bâqir al-Shadr. Keduanya menawarkan sebuah gagasan penafsiran al-Qur’an dengan basis metode tafsir tematik. Kajian tafsir tematis Rahman, ia tuangkan pada karyanya Major Themes of The Qur’an. Sedangkan tawaran tafsir tematis Bâqir terpotret secara integral dalam karyanya al-Madrasah al-Qur’âniyyah.
Penelitian ini bertajuk Resepsi Al-Qur’an dan Bentuk Spiritualitas Jawa Modern dengan kajian Praktik Mujahadah dan Semaan al-Qur’an MANTAB Purbojati Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pembahasan resepsi al-Qur’an masuk pada ranah kajian Sosial-Humaniora. Bentuk spiritualitas melalui mujahadah dan semaan al-Qur’an di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sudah berlangsung semenjak Sri Sultan Hamengkubuwono X naik tahta (njumeneng) dan secara resmi dihelat di pagelaran Keraton saat puncak Hajad Dalem peringatan Hadeging Negari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-243 pada tanggal 17 Desember 1990 M. Kehadiran praktik semacam ini memberikan asumsi bahwa laku spiritual tapa brata, sesuai ...
Waktu adalah modal paling berharga yang pernah dimiliki manusia. Dalam perniagaan hidupnya, manusia harus mampu mengelola waktu dengan baik, supaya laba yang bernama kesuksesan, keberuntungan, dan kebahagiaan benar-benar-benar pantas untuk ia dapatkan. Namun sayang, dalam hal ini banyak yang tidak menyadari, lalai, bahkan belum mengerti sama sekali akan pentingnya waktu bagi kehidupan. Oleh karena itu, Buku Genggam Waktumu, Kesuksesan akan Menjadi Milikmu ini hadir dengan menyajikan pernak-pernik yang bersangkutan tentang waktu.