You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Ideologi merupakan sebuah istilah yang tidak dapat dilepaskan dari perjalanan suatu negara. Mengapa demikian? Adakah keterkaitan antara ideologi dengan negara? Melalui ideologi, akan dapat kita ketahui cara pandang suatu negara dalam menjalankan fungsinya. Buku Ideologi Negara ini menyajikan informasi mengenai pengertian ideologi, jenis ideologi yang ada dan digunakan di berbagai negara, termasuk ideologi Pancasila. Bagaimanakah sejarah perumusan Pancasila? Apa saja fungsi dan kedudukan Pancasila bagi negara Indonesia? Ayo, perluas pengetahuanmu seputar ideologi dengan membaca buku ini!
Issue on democracy, social, and economic related to the concept of Islamic civilization in Indonesia; collection of articles.
Analysis on constitutional law of Indonesia.
Critics on political activities of Islamic parties in Indonesia.
Buku ini pada dasarnya membahas beberapa bahasan penting dalam kajian Islam dan perkembangan institusi pendidikan Islam di Aceh, terutama berkaitan dengan aqidah islamiyah mustaqimah, aliran ahlusunnah waljamaah, zakat, Baitul Mal, busana muslim/muslimah, rukyah, dan prospek dayah di Aceh. Kajian-kajian ini pernah dibahas oleh beberapa ulama Aceh, yaitu Prof. Dr. Abuya H. Muhibbuddin Waly al-Khalidy, Prof. Dr. H. Muslim Ibrahim, Prof. Dr. H. Al-Yasal Abubakar, Teungku H. M. Daud Zamzami, Drs. Teungku H. Ismail Yacob, Teungku H. Nuruzzahri Samalanga, Teungku H. Abdullah Ibrahim Tanjong Bungong dan Teungku H. Amrullah.
Surga dunia memang indah dan penuh kenikmatan, yakni bagi orang-orang yang selalu mengejar kenikmatan dunia. Ia tidak bisa mengendalikan diri dalam menjaga dari tindakan durhaka kepada Allah. Padahal justru ia menggiring dirinya ke muara neraka. Ia mengejar sesuatu yang semu. Sebab kenikmatan yang hakiki hanya terdapat di surga. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.,"Surga dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi." Seorang hamba yang semasa di dunia taat kepada Allah, menahan diri, pandai mengendalikan nafsu duniawi, meskipun "suram" maka ia kelak mendapatkan kenikmatan yang kekal. Lalu, bagaimana caranya supaya dapat mengejar kenikmatan surga yang kekal? Buku ini berisi, * Keindahan Surga * Pun...
Memasuki abad ke-20 kajian ilmu keislaman menjadi era dibukanya pemikiran dari berbagai sudut pandang. Hal ini, didukung dari beberapa temuan-temuan baru sains nyata-nyata menantang doktrin dan gagasan-gagasan keagamaan klasik. Sehingga, responsnya pun beraneka rupa. Misalnya, beberapa kalangan mempertahankan doktrindoktrin tradisional, beberapa yang lain meninggalkan tradisi, dan beberapa lagi yang merumuskan kembali konsep keagamaan secara ilmiah. Seorang Ian G Barbour (2000) melalui empat tipologi dialog sains dan agama. Pertama, tipologi konflik, yakni hubungan antara sains dan agama tidak mungkin dipertemukan, bahkan terdapat permusuhan dan pertempuran hidup-mati. Tipologi kedua, indepe...
Kalimat tayyibah merupakan kalimat-kalimat yang baik untuk diucapkan secara lisan maupun dilafalkan dalam hati. Kalimat tayyibah ini sangat mudah diamalkan tetapi mempunyai manfaat dan berkah yang sangat besar. Selain dapat digunakan sebagai amalan untuk berzikir, kalimat ini sangat disenangi oleh Allah SWT. Rasulullah bersabda: "Ucapan seorang hamba yang paling disenangi Allah ada empat, Subhanallah, alhamdulillah, laa ilahaillalah, dan Allahu Akbar." (HR. Muslim) Buku ini berisi tentang kalimat tayyibah yang kemudian disandingkan dengan zikir dan disertai dasar hadis serta ayat al-Qur'an. Buku ini juga menguraikan keutamaan-keutamaan kalimat tayyibah serta tips-tips untuk meraih keutamaan-keutamaan tersebut. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan kisah-kisah ajaib pengguna kalimat tayyibah, serta hafalan Asmaul Husna yang merupakan kalimat yang baik untuk berzikir kepada Allah. Dengan mengamalkannya yang ada di dalam buku ini, insya Allah kita akan memperoleh keutamaan yang besar meskipun amalan yang kita lakukan mudah atau kecil. Buku persembahan penerbit MediaPressindo (MutiaraMedia)
Kekerasan demi kekerasan atas nama agama di Tanah Air telah menimbulkan banyak pertanyaan bagi para perindu kedamaian dan toleransi. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana kelompok minoritas Syi’ah Sampang mengalami perlakuan tidak adil di kampung halamannya oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan kelompok tertentu. Malangnya, alim ulama setempat, dengan cepat menyimpulkan bahwa ajaran Syi’ah yang dianut si korban sebagai sesat karena berbeda dengan paham kebanyakan muslim di sana. Terkait dengan Syi’ah Dua Belas Imam, atau Syi’ah Imamiyah, sesungguhnya para ulama mereka telah banyak melakukan upaya-upaya pendekatan dengan ulama Sunnah. Salah satu di antaranya Imam Musa Shadr, yang bukunya sudah kami terbitkan dengan judul Musa Shadr: Jejak Pemikiran dan Perjuangan “Imam yang Hilang”. Di dalamnya diceritakan bagaimana upaya Imam Musa dalam memperjuangkan fikih persatuan di Lebanon sehingga kedua mazhab utama Islam bisa bergandeng tangan.