You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The existence of Hindus in Indonesia’s border regions, such as Batam, Tarakan, Malinau and Atambua, reflects the diversity of culture and religion in Indonesia. Even though most of the Indonesia’s population is Muslim, there are Hindu communities that are still active and play an important role in culture and social life in these regions, such as in Batam, Tarakan, Malinau and Atambua. Batam is an island located close to Singapore and Malaysia. The Hindu community in Batam is relatively small compared to the majority Muslim population. Places of worship such as temples and Hindu groups are active here, but on a more limited scale compared to other Indonesian islands. Tarakan is a city located in North Kalimantan Province, close to the Malaysian border. The Hindu community in Tarakan is also a minority, but they still maintain the continuity of Hindu religious traditions and ceremonies.
WE ARE NOT FROM INDIA TO ARAB BECAUSE OF BOTH FROM HERE Question: When and who did the "Indian" missionaries come to the archipelago to go to remote corners of the country ... so that all the original teachings of the archipelago, thousands of sites as well as the "Pre-Islamic" kingdom were called from India ...? Pay attention to: The origins of Religion in India began with the entry of the Aryan / Cakya / Saka Nation which brought enormous changes in the life order of Indian society from 3,102 BC to 1,300 BC That the Aryans were not the first inhabitants of India and the Harappan "Dravidian" civilization existed long before their arrival, This means that the Aryan or Vedic culture was not t...
Buku Filsafat Hindu IV penting dibaca oleh sadharma, dengan isinya antara lain: Punya Karmanam, Dharma Adharma, Catur Jnana, Nava Dvara, Sad Atatayi, Panca Mahabhuta, Dasa Jivana, Sapta Angga Rajya, Sapta Vittagama, Vairagya, Ausadhi, Ahoratre, Catur Pariksita, Tri Bhakti, Panca Sauca, Panca Yajna, Dasa Indriya, Dasa Maharsi, Tri Vidha Karmacodana, Dasa Paramartha, Dasa Mala, Maataa, Nawa Sanga, Panca Nrta, Bharyaya Codatu, Satya Laksana, Mantra Yajna, Mukta, Prayascita, Bala Cikitsa, Subha Nava Varsa, Strinam, Nidhanam ca Bhaya, Tamas, Ananta Vijaya, Pratistham ca Santah, Suklapaksa ca Krsnapaksa, Tri Kottaman Dharma, Tri Prawrtti Manah, Catur Prawrtti Vak, Tri Prawartti Laksana, Catur Vidha, Catur Bala, Panca Budhindriya, Nirmala, Panca Karmendriya, Rajasa Guna, Sarva Papebhyo, Sivaratri, Svarga Cyutanam Kila Cihnam, Dvidasa Vrttajna, Panca Yama Brata, Moghaasha, Sukha Duhkha, Tapasa, Stithadhiih, Japa Nama Siva, Dvi Vidha, Madarpanam, Vicaksana,dan Saattvika yang bersumber dari sastra luhur dan pustaka suci agama Hindu bisa berguna sebagai tuntunan bergama Hindu.
Kalangan intelektual Hindu perlu mengembangkan pendidikan berbasis agama dari berbagai sub rumpun ilmu keagamaan. Dalam rangka merealisasikan ide tersebut, maka diperlukan pengetahuan sumber (ontologi) yang berbasis pada teks agama yang menjadi acuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Pengembangan Program Studi yang dilakukan di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Nusantara Jakarta, tidak terlepas dari syarat tersebut, dalam hal ini memerlukan pengetahuan sumber yang dapat dipergunakan sebagai acuan pengembangan prodi dimaksud. Berangkat dari fenomena inilah maka disusunlah Book Chapter dengan tajuk Kompendium Pengetahuan Sumber (Perspektif Yoga Kesehatan, Komunikasi, Kewirausahaan, Seni Budaya Keagamaan, dan Pendidikan Hindu) yang ditulis oleh Dosen, mahasiswa, dan alumni Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta.
Umat Hindu penting membaca buku kecil ini yang berisikan uraian-uraian mengenai ilmu Ketuhanan dalam agama Hindu atau Teology Hindu, yang juga disebut Brahmavidya. Ada beberapa sebutan atau gelar Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa sesuai sumbernya yang patut dipahami dengan baik, sehingga dapat menerapkan makna tentang Ketuhanan dalam Hindu secara sradha dan bhakti. Selain itu juga ada uraian-uraian sederhana sesuai dalam sumbernya yang terkait dengan persembahan atau yajna. Sebagaimana yang diketahui secara lazim bahwa yajna ada dikenal Panca Yajna, seperti: Dewa Yajn,Rsi Yajna, Manusa Yajna, Pitra Yajna, dan Bhuta Yajna, namun yang tersebut lebih menekankan pada persembahan...
Buku Filsafat Hindu V penting dibaca oleh sadharma yang berbahagia, mengingat isinya khusus tentang Filsafat Hindu V, antara lain: Parama Punya, Sreyas ca Preyas, Catur Wadanam, Sve-Sve Karmani, Nidra Alasya, Nava Sila, Parvata1, Kim Karma, Parvata2, Sannyasya ca Tyagasya, Dasa Dharma Laksana, Sapta Saksi, Vicaksana, Nava Sila Nirodha, Dvidasa Sila, Shanti Yajna, Sarva Sukham Sarva Duhkham, Mayaya Sasvata, Catur Duhkha, Kalyanakrta Punyakrtaloka, Catur Dharma, Kalyanakrta punyakrtaloka, Catur duhkha, Mayaya sasvata, Sarva sukham sarva duhkham, Shanti yajna, Dvidasa sila, Nava sila nirodha, Adhyatmika, Rajaguna, Visaya, Saattvika, Raaga-dvesa, Sapta ksetra, Samaduhkha sukha, Priyah Dasa mahab...
Medhātithi Gautama telah mensistematis pengetahuan Ānvīkṣikī, sejak 550 Sebelum Masehi. Ādi Śaṅkarācārya adalah tokoh penting dalam peradaban Veda yang berhasil menubuhkan apa yang Medhātithi Gautama telah ajarkan. Sehingga menjadi tokoh legendaris dan menginspirasi bagaimana mengemban tugas Jñānayajña- philosopher. Seharusnya saat ini, umat Hindu bangkit untuk membangun komunitas yang kuat, solid dan literat dengan anak-anak muda yang bersemangat dengan doktrin persatuan yang kuat. Jñānakāṇḍa-jalan ilmu pengetahuan dan Karmakāṇḍa-jalan perbuatan, harusnya menjadi fokus dan tugas bersama demi kehidupan yang lebih baik sekarang dan di masa depan. Kemampuan membaca, belajar & menganalisis telah direkomendasikan dalam upaniṣad sejak ribuan tahun lalu dan saat ini adalah waktunya untuk membangun Cendekiawan Hindu setidaknya 12 % dari seluruh populasi Hindu di Indonesia.
Literasi Veda sangat penting untuk membangun Sumber Daya Manusia Hindu yang unggul. Veda adalah benih, Veda adalah energi yang memberikan daya dan kemampuan bagi umat manusia untuk hidup sejahtera diatas bumi ini. Mempelajari Veda berarti menyalakan pelita pengetahuan dalam altar pemujaan di dalam diri dan sekaligus membangkitkan mesin kecerdasan manusia. Olehnya, tujuan utama mempelajari Veda adalah membangun keunggulan manusia dan sekaligus membangun peradaban yang bermartabat. Mempelajari Veda berarti memohon anugrah dan meminum madu Surgawi yang dijaga oleh Dewi Saraswati dan Dewa Ganesa, guna membangun keunggulan dan kecerdasan manusia. Mempelajari Veda berarti ‘mandi’ dalam pengetahuan suci yang telah dijaga oleh para Ṛṣī selama jutaan tahun. Sesungguhnya, mereka yang mempelajari Veda tengah membangun keuntungan dan nasib baik dalam hidupnya. Belajar Veda berarti menjalankan Brahma yajña, yakni persembahan melalui pembelajaran Pustaka Suci Veda. Brahma yajña atau Jñāna yajña merupakan persembahan suci utama yang terkait dengan pembelajaran dan aktivitas belajar.
Buku “Filosofi Hari Suci Agama Hindu” penting dibaca oleh sadharma yang budhiman-budhiwati yang berbahagia. Buku ini menyajikan analisis filosofis tentang hari suci Agama Hindu, dilengkapi dengan renugan suci dari masing- masing hari suci Agama Hindu. Hari suci Agama Hindu merupakan hari baik (subhadewasa) untuk kontak spirit secara sakala menuju niskala melalui kramaning sembah, bhakti dengan tulus nirmala dengan menggunakan sarana yajna berupa sesajen atau upakara. Ada juga sajian mengenai mitologi dan teologi hari suci Agama Hindu. Ada sajian sederhana diuraikan juga tentang upakaranya Mengenai doa atau puja dapat diacu referensi yang tersedia dari penulis lainnya yang harapannya ada ...