You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"""Fikih adalah penafsiran secara kultural terhadap ayat-ayat Al Qur'an & Hadits. Dalam sejarah intelektual Islam,syariah dibedakan dengan fikih. Fikih disusun di dalam masyarakat yang cenderung di dominasi oleh laki-laki (Male diminated society),seperti di kawasan timur tengah ketika itu, sudah tentu akan melahirkan fikih yang bercorak patriarki. Fenomena ini melahirkan beberapa sikap yang dikumandangkan oleh beberapa kalangan. Sebagian di antara mereka masih bersikap hati-hati,dan sebagian lainnya bersikap optimis. Buku yang ada di tangan anda ini, memaparkan bagaimana cara menjembatani itu semua, dengan memberikan alternatif pemikiran baru dan langkah konkret bagaimana seharusnya fikih membela perempuan. Semoga buku ini dapat memberikan wawasan ke islaman yang lebih luas,dan bermanfaat bagi seluruh umat islam di mana pun berada."""
Berisi seputar pendidikan anak dan cita-cita membangun keluarga sakinah, Anda juga diajak untuk menjadi Ayah-Ibu yang baik bagi anak-anak
Eksistensi Maryam (Maria) dalam tradisi religius Kristen dan Islam dapat dicari dan ditemukan dalam kedua Kitab Suci agama Kristen (Alkitab) dan agama Islam (Al’Quran). Tema yang menarik sekaligus menantang kaum beriman terkait, untuk memperdalam pengetahuan dan meneguhkan iman masing-masing. Terlepas dari segala perbedaan pandangan dan ajaran tentang Maryam (Maria), baik dalam Islam maupun dalam Kristen, hendak dibangun jembatan dialog tulus dan kerjasama bermartabat melalui diskusi dan keterbukaan mimbar akademik untuk saling memperkaya dan mendalami tentang figur Maryam (Maria). Buku ini sungguh layak diapresiasi dalam ranah inter-religious dialogue dan upaya menyebarluaskan semangat positif dari penguatan “moderasi beragama” sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah dan dikehendaki oleh kita semua. Keteladanan hidup dan kesalehan Maryam (Maria) menjadi salah satu true spirit of dialogue di antara kaum muslimin dan umat kristiani dalam membangun persaudaraan sejati, sehingga agama kita masing-masing benar-benar menjadi “rahmatan lil al’amin”. Buku persembahan penerbit PohonCahaya #PohonCahayaSemesta
Sepanjang sejarah khazanah intelektual Islam, setiap kajian tentang pemimpin-dan-kepemimpinan dalam kaitannya dengan politik kekuasaan umumnya bermuara pada satu persoalan pokok: keadilan. Adapun tema-tema lain yang berkaitan langsung ataupun tidak langsung dengan pemimpin-dan-kepemimpinan lebih merupakan persoalan tambahan terhadap tema keadilan. Misalnya soal kepercayaan, yang diidentikkan dengan sikap amanah dan kejujuran seorang pemimpin. Kajian tentang urgensi keadilan dan pemimpin adil bahkan kemudian memunculkan satu sub-disiplin ilmu yang disebut as-siyasah asy-syar’iyyah (saya menerjemahkannya: politik syariah), dalam pengertian politik praktis yang berbasis pada prinsip-prinsip syariat Islam. Imam Al-Mawardi dalam buku Al-Ahkam As-Sulthaniyah bahkan menempatkan sifat adil-keadilan sebagai syarat pertama dan utama untuk seorang pemimpin tertinggi eksekutif.
Bismillahirrahmanirrahim Buku pelajaran Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah (MA) Kelas X ini disusun tetap berdasarkan Kurikulum Madrasah yang dikeluarkan Menteri Agama RI Tahun 2013, yang dalam pelaksanaannya berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama RI No. 165 Tahun 2014, dan Surat Edaran Dirjen Pendis Kemenag RI Tahun 2015, terdiri atas 9 Bab. Setiap bab mengandung: uraian materi pelajaran, rangkuman, hikmah, evaluasi dan tugas dari bab yang bersangkutan
Isi buku mencakup tentang penciptaan alam semesta, bintang di ruang angkasa, laut dan atmosfer bumi, penciptaan makhluk hidup, keteraturan alam semesta, Ilmu dan teknologi modern, penyakit dan penyebabnya, ilmu kesehatan, dan peristiwa kiamat dalam pandangan sains. Membaca buku ini akan membuka wawasan bahwa Alquran mendahului sains dalam menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi di alam semesta. Beberapa ayat mungkin sulit dipahami saat Alquran diturunkan, namun dapat mudah dipahami ketika ilmu pengetahuan sudah sangat berkembang. Bahkan Alquran mengandung ayat-ayat yang dapat dikaji untuk dapat mengembangkan ilmu dan teknologi pada masa depan. Pengkajian ayat-ayat Alquran secara saksama akan memberikan pemahaman lebih luas tentang alam semesta dan keteraturannya dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah. Buku ini ditujukan bagi siswa, mahasiswa, dan guru sebagai kajian untuk mempelajari sains dan keterkaitannya dengan ayat-ayat Alquran. Buku ini dapat dijadikan sebagai buku referensi dalam mata kuliah Alquran dan Sains di beberapa Universitas Islam, maupun bagi masyarakat umum yang ingin mendalami keterkaitan antara Alquran dan Sains.
Judul : PERNIKAHAN MENURUT ISLAM (Suatu Tinjauan Prinsip) Penulis : Samsurizal, SIQ.S.ThI, MA. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 200 Halaman No ISBN : 978-623-6233-68-9 Penulis adalah seorang Dosen dengan bidang keahlian hadits di Sekolah Tinggi Agama Islam Balaiselasa. Profesi ini dijalaninya sejak tahun 2007 sampai sekarang (tahun 2021). Jenjang Pendidikan terkait profesionalitasnya: S.1 dan S.2 Tafsir dan Hadits. Ia telah mengajar 18 mata kuliah bidang tafsir dan hadits, baik pada Program Studi Pendidikan Agama Islam maupun al Ahwal As Syakhshiyah (hukum keluarga). Sehingga pemahaman terhadap tern ini menjadi kental dan berkualitas. Buku yang ada pada pembaca sekarang berjudul, “Pernikahan ...
Agama Islam adalah salah satu agama dunia yang besar jumlah penganutnya saat ini. Diperkirakan hampir seperempat penduduk dunia sekarang ini adalah Muslim dari berbagai kelompok etnis dan suku bangsa. Namun demikian, sebagaimana dikatakan Al Farugi (w. 1327/1986), umat Islam mewakili kelompok masyarakat yang paling tidak beruntung (the most unhappy). Meskipun memiliki jumlah penganut paling banyak, sumber daya alam paling kaya, dan warisan sejarah paling besar, masyarakat Muslim merupakan bagian dari masyarakat dunia paling goyah dan paling lemah dilihat dari segi sosial-budaya, ekonomi, politik dan iptek. Umat Islam tidak mampu memproduksi apa yang mereka butuhkan atau apa yang mereka konsumsi. Mereka tidak mampu mengolah sumber daya alamnya yang kaya karena kekurangan penguasaan ilmu dan teknologi. Islam dalam sejarahnya pernah menjadi obor terutama dalam perkembangan ilmu. Untuk itu umat islam perlu menggali kembali makna agama islam itu sendiri sebagai agama pembebasan dan etos pokok yang dahulu pernah menjadi faktor perkembangan dan kemajuannya yang cepat dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang menyebabkan keterbelakangan pada zaman ini.