You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"Islam in the Malay world of Southeast Asia or Islam Nusantara, as it has come to be known, had for a long time been seen as representing the more spiritual and Sufi dimension of Islam, thereby striking a balance between the exoteric and the esoteric. This image of 'the smiling face of Islam' has been disturbed during the last decades with increasing calls for the implementation of Shari’ah, conceived of in a narrow manner, intolerant discourse against non-Muslim communities, and hate speech against minority Muslims such as the Shi’ites. There has also been what some have referred to as the Salafization of Sunni Muslims in the region. The chapters of this volume are written by scholars and activists from the region who are very perceptive of such trends in Malay world Islam and promise to improve our understanding of developments that are sometimes difficult to grapple with." — Professor Syed Farid Alatas, Department of Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, National University of Singapore
This study conducted using the Theo-anthropological approach found that religion cannot be separated from daily behavior including in business. The contribution of Religion to society is a formalized structure in which human beings help each other connect with God and, thus, explore and respond to the divine in themselves and others. In addition, the concept of economic institutions and economic activity is just an abstraction that is useful to describe human interaction. Especially in pekalongan city, batik industry embodies the islamic religion that is majority believed. The presence of various economic infrastructures such as batik markets, batik villages and batik galleries throughout th...
This is an open access book. 1st International Conference on Multidisciplinary Studies (ICoMSi) offers a track of quality R&D from key researchers and experts. It provides an opportunity in bringing in the new hope and horizons that will contribute to Advanced research and policy on Culture, Environment, Health, and Community Development after pandemic. All submitted papers will be under peer review and accepted papers will be published in the conference proceeding. Both academia, activists and industries are invited to present their papers dealing with state-of-art research, sustainable developments, and goods practices of community development after pandemic.
This book provides a comprehensive survey of Qur’an translation in Indonesia – the most populous Muslim-majority country in the world with a highly diverse, multilingual society. Delving into the linguistic and political dimensions of this field, the contributors – many of whom are Indonesian scholars – employ a wide range of historical, socio-cultural, linguistic and exegetical approaches to offer fresh insights. In their contributions, the negotiation of authority between state and of non-state actors is shown to be a constant theme, from the pre-print era through to the colonial and postcolonial periods. Religious organizations, traditional institutions of scholarship and Wahhabi-...
"Adelia Fredella Ulani : Perempuan mulia yang riang gembira dan membawa kedamaian Adelia (Jerman) : Mulia Fredella (Teutenik) : Pembawa kedamaian Ulani (Polinesia) : Riang gembira" -VisiMedia-
Memberi nama untuk buah hati (bayi) merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Banyak orangtua yang begitu mudah memberikan nama yang indah dan bermakna dengan berbagai harapan, tetapi tidak sedikit pula yang mengalami kesulitan atau kebingungan.Buku ini merupakan salah satu solusi bagi para orangtua, khususnya orangtua muda yang baru memiliki anak pertama, dalam memilih nama-nama untuk buah hati. Di dalamnya ditulis nama-nama bayi laki-laki, perempuan, kembar laki-laki, kembar perempuan, dan kembar laki-laki dengan perempuan dari berbagai bahasa dan tokoh-tokoh terkenal sepanjang masa. Selain itu, penulis yang anak-anaknya ranking satu di sekolahnya ini juga memberi tip seputar kehamilan dan perawatan bayi (balita) sehingga buku ini menjadi lengkap dan bermanfaat. Maka, segera miliki, baca, dan aplikasikan buku inspiratif ini untuk keberuntungan dan kebahagiaan buah hati Anda pada masa yang akan datang. -VisiMedia-
Buku ini adalah pengenalan awal berbagai pendekatan terhadap agama, yakni pendekatan antropologis, fenomenologis, feminis, filosofis, sosiologis, psikologis, dan teologis. Meskipun tampak berdasar pada pembelahan disiplin ilmu secara tradisional, namun ia tak lebih merupakan penyederhanaan dan ujungnya sifat interdisiplin terhadap agama akan tampak dalam buku ini.
Buku ini adalah buku bunga rampai yang ditulis berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa kelompok 207 KKN DR UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 2020 di daerah masing-masing sesuai asal atau tempat tinggal mahasiswa.
Tasawuf Sosial (Memahami Islam Rahmah lil Alamin Perspektif Hablun min Allah wa Hablun min an-Nas) P2 Penulis : Adi Candra Wirinata Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-319-046-6 Terbit : Desember 2020 Sinopsis : Mengenai hubungan agama dan manusia, buku ini memposisikan manusia sebagai subjek sekaligus objek dalam keberagamaannya. Manusia dengan alam dan agamanya memiliki hubungan yang dialektis dan tak dapat terpisahkan, lantaran agama dan fitrah kemanusiaan telah mengikatnya. Buku ini juga ingin menegaskan bahwa agama dan manusia memiliki tujuan yang sama, yakni menjunjung tinggi peradaban kemanusiaan. Dalam memahami Islam yang universal, buku ini mengawali ulasannya tentang trilogi keislaman, yakni rukun Islam, iman, dan ihsan dalam bingkai kemanusiaan. Trilogi keislaman tersebut diterjemahkan tidak hanya tentang hak dan kewajiban manusia sebagai umat beragama kepada Tuhannya, tapi juga kepada kehidupannya di dunia. Bahkan secara tegas buku ini mengatakan bahwa agama tidak layak disebut agama jika tidak mampu memanusiakan manusia. Dan Islam adalah agama kemanusiaan, karena telah sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
BALI, kini tengah mengalami pergolakan identitas. Kebudayaan Bali yang adiluhung perlahan-lahan terkikis oleh arus modernisasi dan westernisasi yang meruyak jantung kehidupan masyarakatnya. Realitas ini mengundang keprihatinan kita: masihkah Bali identik dengan Pulau Seribu Pura yang indah nan-eksotik? BUKU ini menyajikan wacana Ajeg Bali sebagai suatu gerakan kultural menuju identitas Bali yang sejati melawan globalisasi beserta pengaruh negatifnya.