You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Ringkas dan mudah! Itu jati diri Umair Haq. Tapi bila masuk bab pilih calon isteri, dia cerewet. Calon umi, dia tak mahu. Yang suka menghimpit, dia tak ingin. Skema, dia tak sudi. Kalau bersolek macam pelakon Opera Cina, dia alergi. Pakai baju ketat dan singkat, sah-sah dia tolak. Haq mencari isteri dan ibu buat Irham Firdaus. Bukannya sarung nangka, jauh sekali model pakaian berjenama. Apatah lagi si seksi yang membuatkan lelaki hidung belang melopong mulut. Namun pertama kali bertemu Qara Nisa, ada lagu cinta merdu di hatinya. Dimandikan air tembikai pun dia tetap senyum. Lebih parah, yang disentuh Qara itu Irham, yang terasa seperti terkena litar pintas, dia. Sedangkan bagi Qara, cinta itu hilang magis bila dirinya ditolak kerana harta. Lantas, lamaran Haq yang datang tak kena masa, ditolak selamba. Haq itu tipikal lelaki menjengkelkan dalam tenang.
Reaching out into the rural English teaching and learning environment led to compiling these chapters that exemplify the possibilities and achievements of teachers worldwide. Often with overly large classes, isolation, and few resources, English instruction leads to extrinsic success for their students with future educational, professional, and economic outcomes. In other instances, the fruits of teachers’ labor become intrinsic motivators for learners who value learning and critical thinking. English in the international curriculum has perceived value for developing human and social capital, as indicated in these authors’ personal and professional journeys. This volume was originally be...
Conan may be the only man with enough power to stem the tide of chaos in Koth after the king's death but for one small detail—Conan killed the king! But Conan may have a bigger problem than restoring peace. The Devourer of Souls has returned, and he plans to take Conan's! Collects Marvel's Conan the Barbarian #190–#199. * Conan is a fantasy icon, inspiring novels, comics, games, three feature films, and a television series.
Pertemuan pertama antara Qaseh Hazwani dan Ikmal Hisham membibitkan rasa benci dan prasangka. Namun, dalam diam masing-masing menyimpan rasa hati. Sayangnya, rasa cinta itu dipendamkan kerana diracuni salah sangka. Ikmal bukan mata keranjang biarpun Lydia tergila-gilakannya setengah mati. Hanya Qaseh yang tidak mengerti perasaannya. Lydia yang kecewa nekad mahu mengenakan Qaseh. Tindakan Lydia telah menghancurkan kepercayaan Qaseh terhadap Ikmal. “Awak dah salah sangka pada saya. Saya bukannya nak kahwin dengan dia. Saya tahu awak bencikan saya kerana peristiwa tu. Bagi awak, saya ni lelaki yang tak bermaruah, lelaki yang suka berpoya-poya dan gatal. Itu yang awak fikir tentang saya, kan? Saya sayangkan awak dan nak awak jadi isteri saya.” Ikmal merayu. Malangnya, Qaseh sudah nekad untuk pergi jauh. Ikmal semakin panasaran. Seorang pergi, seorang lagi menanti… Di manakah titik pertemuan mereka? “Cinta datang sendiri dan kita tak perlukan sebab untuk jatuh cinta...”
Jamaat-e-Islami Hind is the most influential Islamist organization in India. This book offers an in-depth examination of India's Jamaat-e-Islami and SIMI, exploring political Islam's complex relationship with democracy and providing a rare window into the Islamist trajectory in a Muslim-minority context
Mawar tidak pernah memimpikan hidup nyaman sebelum bertemu dengan Irham, Pria yang membuatnya punya alasan untuk hidup. Perjalanan hidupnya yang rumit membuatnya menyadari bahwa kerasnya jalanan adalah tempat yang tepat baginya. Tapi, Tuhan nyatanya punya rencana lain. Tuhan mempertemukannya dengan pria yang dalam sekejap mampu merubah pandangannya tentang dunia, Tuhan dan masa depan. Seburuk apapun masa lalunya, pria itu tetap menatap Mawar dengan hangat. Mawar bukan pelacur dan Mawar bukan simpanan. Dia Mawarku
"""Kalian tentu sudah tahu bahwa Allah Swt., memiliki 99 nama yang indah dan baik. Nama-nama itu di kenal dengan sebutan Asmaul Husna. Nah buku ini akan mengajak kalian untuk memahami 99 nama-nama itu lewat cerita pendek dan sederhana yang diambil dari kejadian sehari-hari. Setiap akhir cerita dilengkapi renungan singkat. Tak lupa juga, dihalaman akhir buku ini, ada kuis-kuis menarik untuk mengasah kreatifitas kalian. kalian penasaran kan dengan kisah- kisahnya ? Yuk kita nikmati cerita-cerita indah dan inspiratif ini bersama-sama !"""
Siapa sih yang tidak ingin ke luar negeri? Traveiling, menikmati keeksotisan berbagai tempat di belahan dunia, menjelajah Hanauma Bay di Hawaii, menikmati pemandangan matahari tenggelam di bentangan sabana yang halus, atau menemukan keharmonisan jiwa di kuil Jepang, tentu dambaan setiap orang. Ternyata, anggapan bahwa ke luar negeri harus dengan biaya mahal adalah salah besar! Siapa pun dapat mengukir mimpinya di sana. Lalu, bagaimana caranya? Saat ini, banyak hal yang bisa dilakukan agar bisa bepergian ke luar negeri tanpa harus mengeluarkan uang saku sepeser pun. Salah satunya adalah mengikuti program internasional yang diselenggarakan oleh LSM internasional maupun instansi pemerintah. Ingin tahu caranya? Segera miliki buku ini! Di dalamnya, dijelaskan berbagai tips mengikuti program internasional. Tentunya, disertai dengan contoh persyaratan yang diperlukan. Selain itu, di dalam buku ini juga terdapat kisah-kisah sukses mahasiswa Indonesia yang berhasil belajar ke luar negeri dengan gratis. Anda tertarik dan ingin mencobanya? Lahap habis buku ini!
"Permata itu adalah kunci suatu `gerbang` yang telah kaumku jaga beratus-ratus tahun lamanya. Aku belum pernah mendengar cerita bahwa dia bisa bersinar di dalam genggaman atau dapat menimbulkan rasa sakit.... Pasti ada sesuatu di baliknya, sesuatu yang belum kami ketahui," ujar Alto, terduduk di karpet dan membenamkan kepala pada telapak tangan. "Nyatanya, kamu membuat fragmen kunci bersinar. Kamu juga tahu letak fragmen kunci lainnya. Lagi-lagi kutanyakan ini, siapa kamu sebenarnya?" Aku pun tidak tahu jawabannya. Yang jelas, saat aku membereskan gudang di rumah, tanpa sengaja aku menemukan sebongkah permata merah di dalam kotak beledu. Jika kusentuh, permata itu akan menyala terang. Bingun...
The study of Asian culture, media and communications is an area that has developed rapidly over the past two decades. This rapid development has led to the deployment of diverse scholarly approaches while simultaneously raising important questions regarding the extent to which the use of key terms such as “nation”, “citizenship” and “modernity” must be modified to reflect the specificity of an Asian context. Furthermore, the irrepressible flows of popular cultural forms and the enthusiastic adoption of new communications technologies across the region demand approaches that can accommodate the dynamism and diversity of Asian culture and media. Contemporary Culture and Media in Asia brings together leading scholars from Asia, North America and Australia to address questions related to these challenges, producing new insights and frameworks that can be productively utilized by students and scholars working in the field.