You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This is an open access book. The study program of Government Studies and Political Science has been playing significant roles in building best practices of good governance and political ethics through scientific research and community development and opening a space for academic discussion with the main concern “Social and Political Issues”. These activities are in line with the Universitas Jambi’s vision to be “a world-class entrepreneurship university” based on environment and agrotechnology. As part of the efforts to provide a space for academic dialogue at a global level, we organize an international conference that aims to develop scientific knowledge, build institutional capacity, and strengthen networking. This conference raises the issue of “The Emerging Technology & Digital Inclusive on Contemporary Social and Political Issues” to capture the phenomenon of social and political issues at local, national, and international levels. The selection of this topic is based on the vision and mission of study programs, faculty, as well as Universitas Jambi.
We are proudly presenting the proceedings of the 2nd International Conference on Social Sciences 2019 (ICSS 2019). It has focus on the relation of governance and sustainable development. The issue of governance, politics, policy and sustainable development is important today. Not only globally, but also Indonesia nationally to the local level. There are several important issues relating to this, both institutionally and the relationships between individuals and groups in supporting the agenda of sustainable development. More than 100 manuscripts were presented at this conference with more than 50 of them selected to be published in proceedings. We hope by this conference, discussions on the importance of sustainable development will increasingly become an important concern together. Brings better response from the government and social relations for development.
The International Interdisciplinary Studies Seminar (IISS) is an annual scientific conference that provides a unique platform for scientists, researchers, and professionals across multiple disciplines to share their research advancements and critical ideas to address the social sciences issues (Social capacity for environmental protection, community-driven environmental management). The conference was initiated 12 years ago by recognising that social problems require an interdisciplinary approach to reach a holistic solution. Every year, the conference has been attended by hundreds of participants from various disciplines of science. The 13th IISS conference held on October 30th-31st, 2019; at Malang, East Java, Indonesia.
We proudly present the proceedings of 1st International Seminar on Cultural Sciences 2020 (ISCS 2020). It focuses on the relation of gender, indigenous people, environment, religion, etc. The issue of culture and development is important today, especially in the time of Covid-19, not only globally, but also Indonesia nationally to the local level. There are several important issues relating to this, both institutionally and the relationships between individuals and groups in supporting the agenda of sustainable development. More than 75 manuscripts were presented at this conference with around 33 of them selected to be published in proceedings. We hope by this conference, discussions on the importance of culture and development will increasingly become an important concern together and bring better response from the government and social relations for development.
Pascatumbangnya pemerintahan Orde Baru, telah terjadi perubahan konstitusi sebanyak 4 kali. Perubahan konstitusi tersebut, berimplikasi pada lahirnya sejumlah lembaga negara, misalnya Mahkamah konstitusi, Dewan Perwakilan Daerah, Komisi Yudisial, Komisi Penyiaran Indonesia, Komisi Perlindungan Anak, Komisi Penyelenggara Pemilu, Komisi Ombudsman, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan masih banyak yang lain. Bahkan, menurut catatan pemerintah ada sebanyak 87 lembaga sampiran negara atau dalam bahasa buku ini disebut State Auxiliary agency (SAA). Kehadiran lembaga negara ini bisa dibaca dlam dua tafsir. Tafsir Pertama, lembaga baru ini muncul sebagai konsekuensi logis dari tuntutan reformasi politi...
We are delighted to introduce the 2019 Brawijaya International Conference on Social and Political Sciences (B-SPACE). The aim of B-SPACE (Brawijaya International Conference on Social and Political Sciences) is to provide a platform for various stakeholders, varying from professionals, researchers, and academicians from across the world to present their scientific take and research results on social and political matters. The theme of B-SPACE 2019 was “Gender & Digital Society 4.0”. The amount of participants registered on the initial phase was 140. However, BSPACE 2019 cumulatively consisted of 79 scientific papers, presented orally by the respective authors during the two-day-conference. The oral presentation sessions were opened for the public, allowing a productive interaction between the presenters and the audience where knowledge and information were further shared. Aside from the opportunity to present them in front of an audience, the submitted scientific papers are processed to be published in EAI/EUDL proceedings.
Pemberdayaan memegang kunci pokok dalam mengeliminasi kemiskinan perempuan atau feminisasi kemiskinan. Dalam hal ini, Pemerintah senantiasa berupaya menggalakkan berbagai program pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi, tidak hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek dalam pembangunan. Buku ini berusaha untuk memahami dan mengkaji kemiskinan “berwajah” perempuan serta mengembangkan jiwa dan potensi perempuan melalui model pemberdayaan perempuan agar senantiasa berpikir kreatif serta mampu berperilaku dan berkarya yang inovatif dalam upaya memunculkan wirausaha perempuan yang produktif, khususnya di perdesaan. Secara umum buku ini dibagi menjadi 3 (tiga) kajian pokok bahasan utam...
Lembaga parlemen selalu menarik untuk dikaji dalam berbagai sudut pandang. Sebagai sarjana ilmu pemerintahan, tentunya lembaga parlemen ditelaah dengan pendekatan kelembagaan. Dalam pendekatan kelembagaan yang dibahas adalah sejarah, struktur, fungsi, relasinya dengan lembaga lain, kapasitas lembaga dan personalnya. Selain itu, pembahasan relasi antara parlemen dan konstituen juga merupakan bagian penting dalam memotret lembaga. Sejarah politik maupun hukum, anggota parlemen memiliki kedekatan dengan konstituen. Anggota parlemen merupakan representasi dari kepentingan politik konstituen, partai politik maupun representasi daerah pemilihan. Karena itu, anggota parlemen sejatinya adalah orang-orang yang terpilih, memiliki kapasitas mumpuni, dan berjiwa negarawan. Buku ini memberikan pesan baru dalam memahami dinamika, kelembagaan dan pola relasinya dengan lembaga lain maupun konstituennya. Karena itu, muatan dalam buku ini sangat berbeda dengan buku yang ada sebelumnya.
Buku Kebijakan Sosial dan Permasalahan Sosial pada Perempuan dan Anak. Buku ini merupakan sebuah upaya dari civitas akademika FISIP Universitas Brawijaya dalam mendorong berkembangnya kebijakan sosial-kebijakan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Buku ini tidak bisa selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam penyelesaian ini. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam merealisasikan penerbitan buku ini. Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak seperti Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bapak Harry Hikmat, yang telah berkenan untuk memberikan kata pengantar pada buku ini. Demikian juga kami sampaika...
Sebagai modul ajar mata kuliah pengantar sosiologi, buku ini benar- benar menuntun setiap orang yang ingin memulai studi sosiologi pada level dasar dan penerapan teori atau konsep yang luas. Selain itu buku ini akan mengantarkan mahasiswa dari hal yang paling mendasar bagaimana cara berpikir yang sosiologis, lalu akan mempelajari tentang asal usul dan proses terbentuknya standar kebaikan-keburukan dalam masyarakat. Kemudian selanjutnya akan mengetahui mengapa manusia cenderung untuk selalu mengelompok atau secara langsung masuk ke dalam kelompok dan macam-macamnya. Selanjutnya mahasiswa akan mempalajari perbedaan status dan peran, apakah seseorang memerlukan status untuk bisa berperan hingga...