You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
In Indonesia, where English is regarded as foreign language, the teaching of this subject at most schools are still focused on the mastery of grammar and vocabulary. Moreover, the teaching and learning process is still using teacher-centered approach. Although, there are four skills - listening, speaking, reading and writing - should be covered in the teaching of this subject but the fact some teachers are still reluctant teaching speaking into practice. Therefore there is no improvement for both students who learn and teachers who teach and its application in the real world situation. What students learn only what is printed on the books and practice it in front of the class. The main problem usually comes from both teachers and students that they are non-active speaking speakers. But this can be solved by using Communicative Language Teaching. Since the use of technology such as video, television, audiotapes, the internet, computer soft, etc., can come to aid of such teachers and yang students. Using Communicative Language Teaching (CLT) will Help students to use the target language in an authentic and meaningful way
This is an experimental study which is aimed to see whether or not there was a significant difference in vocabulary achievement between the pupils who were taught by using scaffolding technique and those who were taught by using conventional technique. For this purpose, a non equivalent control group design was used. The population was the fifth grade pupils at SD Negeri 1 Sembawa Banyuasin III in the academic year of 2009/2010. The total number of population was 47 pupils. The sample involved in this study was all pupils in the population. The pupils were grouped into two: the experimental group and the control group. The experimental group consisted of 24 pupils participated in the 10-week...
Buku Riwayat & Karya: Sebuah Portofolio ini berisi riwayat hidup dan hasil karya dari Saudara Irwan P. Ratu Bangsawan, seorang penulis dari Banyuasin, Sumatera Selatan. Buku yang memuat hampir semua karya tulis dan karya-karya lainnya dari Saudara Irwan ini, secara komprehensif menggambarkan perkembangan corak dan pemikiran dari yang bersangkutan terhadap dunia politik, pendidikan, maupun seni dan budaya.
Cerita tentang kehidupan tak pernah ada kata akhirnya. Dalam seni, cerita tersebut dapat menjelma menjadi puisi, novel, cerpen, drama, lukisan, dan seterusnya. Bagi para seniman, kehidupan adalah air mata inspirasi yang tak akan pernah surut. Kehidupan dapat juga menjadi rahim tempat menebar benih-benih kreativitas mereka. Buku antologi cerpen Wanita Muda di Rumah Rakit yang ada di tangan Saudara ini merupakan kumpulan cerita pendek yang bercerita tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Banyuasin. Ceritanya mengalir lancar disertai dengan beberapa kejutan yang tak terduga.
Menurut Pradopo (1987) puisi adalah pengekspresian pemikiran yang membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama. Perngertian puisi di atas mencakup arti cukup luas karena menafsirkan puisi sebagai hasil penjaringan penglaman yang dapat atau dialami oleh seseorang. Dan menyusunnya secara sistematis sebagai makna satu dan yang lainnya.Dari pengertian di atas juga diartikan bahwa puisi merupakan karya seni yang erat hubungannya dengan bahasa dan jiwa. Tersusun dengan kata-kata yang baik sebagai hasil curahan lewat media tulis yang bersifat imajinatif oleh pengarangnya untuk menyoroti aspek kehidupan yang dialaminya.Ditinjau dari pendekatan intuisi, puisi merupakan hasil karya yang mengandung pancaran kebenaran dan dapat diterima secara universal. Karenanya, karya puisi sangat dekat dengan lingkungannya, mudah diketahui bahkan sudah diketahui dan bukan sebaliknya menimbulkan keanehan atau bahkan kekaburan (Pradopo 1987:8).
Sastra yang ditulis dalam Bahasa Melayu Banyuasin hingga saat ini dapat dikatakan belum ada yang dipublikasikan. Akibatnya, kita kesulitan untuk mendokumentasikan perkembangan sastra daerah Banyuasin. Tidak terdeteksinya perkembangan tersebut tentu saja merupakan kerugian tersendiri bagi kita sebab sastra daerah merupakan salah satu bentuk kearifan lokal dari suatu daerah dalam bentuk bahasa. Buku Burong Kuau ini mencoba untuk menceritakan ulang cerita rakyat yang berkembang di Banyuasin dengan menggunakan media Bahasa Melayu Banyuasin dialek Pangkalan Balai, dengan pertimbangan bahwa bahasa tersebut dikenal luas di Banyuasin dan masih banyak digunakan oleh penuturnya. Selain itu, hingga saat ini belum ada cerita rakyat Banyuasin yang ditulis dalam bahasa setempat yang telah diterbitkan. Buku ini merupakan bentuk rintisan penerbitan sastra daerah Banyuasin yang ditulis dalam bahasa lokal.
Alhamdulillah, booklet Pedoman Penomoran Buku Menurut DDC (Dewey Decimal Classification/ Klasifikasi Desimal Dewey), ini akhirnya dapat kami terbitkan dalam bentuk e-book secara gratis. Ke depan, kami berharap penerbitan buku yang bersifat pengetahuan dasar pengelolaan perpustakaan seperti buku ini dapat terus berlanjut, sehingga dapat mempermudah para pengelola perpustakaan sekolah dan penggiat minat baca lainnya dalam meningkatkan minat baca siswa dan masyarakat secara umum.
Buku puisi Bianglala merupakan sebuah puisi panjang. Cinta selalu berhasil merekam perasaan seorang manusia, mulai dari kegalauan, kecemburuan, hingga berbagai pertanyaan eksistensial yang dapat menguatkan keberadaan sebuah cinta. Buku puisi sederhana ini sesungguhnya merupakan catatan perjalanan cinta seorang manusia. Ia dapat dimiliki siapa saja dengan tak memandang status sosial seseorang.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa para khalifah pertama Islam yang dikenal sebagai khalifaur rasyidin selain dikenal pejuang agama yang gagah berani, juga merupakan tokoh-tokoh yang memiliki kecerdasan yang tinggi dan pengetahuan yang luas mengenai banyak hal. Hal tersebut tergambar dengan sangat jelas dalam butir-butir hikmah yang terdapat dalam buku ini. Penerbitan buku ini dapat menjadi langkah kecil kita untuk terus menghidupkan sirah para khalifah dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga kita dapat memetik hikmah dari perjalanan hidup dan perjuangan mereka yang gigih dan tak mengenal lelah tersebut.
Ensiklopedia Kebudayaan Banyuasin ini disusun sebagai langkah turut mendukung gagasan besar yang diusung Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Penyusunan ensiklopedia ini dimaksudkan untuk mendukung dan melestarikan keberadaan/eksistensi Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu entitas kebudayaan Melayu di Indonesia.