You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
What would a history that put women at the centre of the rise and fall of kingdoms be like? When the armies of Khubilai arrived on Java in 1293, they found themselves in the middle of two warring states. Two historical traditions developed concerning the ensuing events: the official Chinese dynastic records in which no women are mentioned, and a number of Javanese histories and poems in which everything depends upon the actions and fates of certain women. The Chinese account has long been regarded as factual, whilst the Javanese versions have been dismissed as mere romance, their women stereotypical representations of male fantasies. But what happens if the women and the narratives about them are taken seriously rather than dismissed? Of Palm Wine, Women and War offers just such a reading.
Bahagialah kita, bangsa Indonesia, bahwa hampir di setiap daerah di seluruh tanah air, hingga kini masih tersimpan karya-karya sastra lama, yang pada hakikatnya adalah cagar budaya nasional kita. Kesemuanya itu merupakan curahan pengalaman jiwa bangsa yang dapat dijadikan sumber penelilian bagi pembinaan dan pengembangan kebudayaan dan ilmu di segala bidang. Balai Pustaka
The growing interest in the history of Indonesia has made it desirable to have an English summary of the principal works of the Dutch historian Dr H. J. de Graaf, who in several books and articles published between 1935 and 1973 has given a description of the development of the Javanese kingdom of Mataram, based both on European and in digenous material. His works form a substantial contribution to the study of the national history of Indonesia. The Summary contains references to the paragraphs of the Dutch books and articles. This makes it easy for those readers who have a know ledge of Dutch to consult the original texts. The List of Sources for the study of Javanese history from 1500 to 1700 is composed of the lists in the summarized books and articles, and the Index of Names refers not only to the present Summary but also to the eight original texts. Many names of persons and localities in the Index have been provided with short explanatory notes and references to other lemmata as a quick way to give some provisional information on Javanese history.
Di buku ini kita akan menelusuri sedetail mungkin sejarah dan kisah kudeta yang pernah terjadi di Kerajaan Majapahit. Di mulai dengan menyajikan masa-masa awal berdirinya hingga terjadi kudeta dan perang bersaudara yang berkepanjangan, buku ini akan membuka kesadaran kita bahwa tidak ada kejayaan negara yang lenggeng jika tidak ada persatuan di dalamnya. Buku cocok dibaca semua kalangan terutama untuk penikmat sejarah Majapahit. Di dalam buku ini pembaca tidak hanya disajikan data-data sejarah tetapi juga pemahaman bahwa sebuah kerajaan yang besar sekalipun akan runtuh jika antarkelompok atau antarindividu saling sikut tanpa ada persatuan dan kesatuan. Judul : SEJARAH DAN KISAH KUDETA MAJAPAHIT : Menelusuri Jejak Sengketa Kekuasaan sebagai Sumber Kehancuran Majapahit Penulis : Kamil Hamid Baidawi ISBN : 978-623-7910-00-8 Jumlah halaman : 280 Ukuran : 14x20.5cm Tahun : 2022
None
Wawacan merupakan karya sastra Sunda yang lahir dalam bentuk tertulis, yaitu mula-mula dengan tulisan tangan (naskah), kemudian dengan cetakan (buku). Tetapi karya ini lebih banyak dikenal dalam bentuk lisan, yaitu dalam pagelaran beluk. Dengan acara inilah masyarakat mewariskan teks wawacan dari generasi ke generasi. Bila dilihat dari segi kuantitasnya, naskah wawacan menduduku jumlah terbanyak di antara naskah-naskah Sunda. Di dalam buku ini dikemukakan berbagai data penelitian yang berkaitan dengan wawacan, baik skripsi, tesis, maupun disertasi. Selain itu, dapat diketahui pula minat akademisi terhadap wawacan ini. [Pustaka Jaya, Dunia Pustaka Jaya, Wawacan, Filologi, Sastra Sunda]
None