You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The Struggle of the Shi‘is in Indonesia is a pioneering work. It is the first comprehensive scholarly examination in English of the development of Shiism in Indonesia. It focuses primarily on the important period between 1979 and 2004 – a period of nearly a quarter of a century that saw the notable dissemination of Shi’i ideas and a considerable expansion of the number of Shi’i adherents in Indonesia. Since Islam in Indonesia is overwhelmingly Sunni, this development of Shiism in a predominantly Sunni context is a remarkable phenomenon that calls for careful, critical investigation. There is also an important examination of the principal ideas underlying the Madhab Ahl al-Bayt, the I...
The rise of religious extremism in public discourses is a cause for concern for government officials and moderate Muslims. While a substantial body of research on violent extremism is available, the issue of non-violent extremism remains neglected by scholars. Although exposure and subscription to non-violent extremism do not automatically lead to violence, it still needs to be curbed because it can fan hatred that in turn can lead to physical violence and repression of human rights. Non-violent extremism also boosts polarization in the community. Given this potential impact, the government needs to pay more attention to the dissemination of non-violent extremist public discourses, especially on social media. It could work together with influential religious organizations which possess immense religious authority and legitimacy.
Melalui buku ini, Kang Jalal -demikian panggilan dan sapaan akrab Dr. K.H. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.- ingin menyadarkan banyak kalangan untuk meninjau ulang sejarah Islam, pemahaman tentang pendidikan, makna otak, dan juga kekerasan pada anak. Kang Jalal juga mengajak kita memperdalam psikologi, sosiaologi, politik, dan bahkan juga sastra. Selanjutnya, kedalaman pengetahuan keagamaan Kiai Jalal didemonstrasikan dalam bahasan tentang fikih, ilmu-ilmu Al-Quran, dan filsafat Islam.
“... cerita seru dan very inspiring.” -- Erry Ferliani, Jakarta “Membaca pengalaman haji Kang Jonih, saya meneteskan air mata.” -- Helmy Djamil, Singapura “Sejujurnya saya sampaikan, ‘Aku jadi ingin pergi haji lagi!’” -- Benny Bensaman, Papua “Sangat menarik dan menyentuh sekali!” -- Dwie, Jakarta “Imajinasi saya langsung turut melaksanakan kehadiran di lokasi bagaikan kamera!” -- Slamet Budhiharto, Bandung “...pengalaman yang berbeda; membuat yang baca semakin seManga, Manhua & Manhwat untuk pergi haji.” -- Lia Inayah Kaniasari, Majalengka “Ingin tertawa, ingin menangis juga. Bahasanya sederhana, namun penuh pengalaman mistis.” -- Arif Mulyadi, penulis buku laris Dicintai Allah dengan Shalawat “Buku ini menggiring saya semakin bergelora untuk segera berkunjung ke Tanah Suci. Haru, senang, sedih, dan takjub; disajikan dengan rancak oleh penulisnya.” -- Dodi Mawardi, penulis buku laris Belajar Goblok dari Bob Sadino
Dalam Al-Quran, ada pertanyaan Allah Ta‘ala kepada kita, “Maka ke manakah kamu akan pergi?” (Qs at-Takwîr: 26). Dalam ayat lain, Nabi Ibrahim menjawab, “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku...” (Qs ash-Shaffât: 99). Semoga saja jawaban Nabi Ibrahim mewakili jawaban kita. Dalam proses pergi (tepatnya: kembali) kepada Allah, kita mesti berbekal. Namun mencari bekal pun tidak boleh dilakukan sembarang. Untuk itu, Allah mengutus Nabi Muhammad Saw kepada kita agar kita dapat mencari bekal secara benar. Beliau membimbing umatnya dalam seluruh masa hidupnya. Bimbingan beliau tidak terbatas pada orang-orang yang hidup sezamannya, tetapi beliau berikan juga kepada generasi-generasi berikut dari umatnya. Maka menjelang wafatnya, beliau berpesan agar kita selalu berpegang pada ats-tsaqalain, agar kita tidak tersesat jalan selamanya. Apakah ats-tsaqalain itu? Hak-hak apa yang mesti kita tunaikan kepada Rasulullah Saw agar kita dapat menjaga ats-tsaqalain tersebut? Buku ini memberikan jawabannya.
Buku ini merupakan transkripsi dari serial short video yang ditayangkan di Majulah Ijabi TV pada kanal YouTube berkenaan dengan lima perusak iman yang dijelaskan oleh Allahyarham K.H. Dr. Jalaluddin Rakhmat. Disusunnya buku ini tentu disertai dengan sebuah harapan, semoga bihaqqi Muhammad wa âli Muhammad, upaya kecil kontemplasi dalam rangka mencoba memperjelas Lima Perusak Iman ini bermanfaat bagi para pembaca. Selain itu, buku ini diterbitkan untuk melanjutkan tradisi yang telah digagas oleh Allahyarham untuk menerbitkan buku pada setiap hari kelahiran, dan ini adalah untuk memperingati hari kelahiran beliau pada 29 Agustus.
The Way of Love edisi 9 ini membahas tentang cara untuk mencapai maqam tauhid af‘âl, maqam tauhid asma dan sifat, dan selanjutnya maqam tauhid zat. Dengan merujuk pada kitab Risâlah al-Walâyah karya Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i dan beberapa buku Allahyarham K.H. Dr. Jalaluddin Rakhmat, terutama Jalan Rahmat dan The Road to Allah, hal tersebut dapat dicapai dengan menggeser akbaru hamminâ atau perhatian kita dari ego dan keinginan pada dunia menuju perkhidmatan kepada sesama manusia dan menuju Allah Swt. Pada edisi ini, pembahasan lebih ditekankan pada beberapa poin berikut: memakmurkan hati dengan zikir yang terus-menerus dapat menghasilkan perbuatan-perbuatan baik; zikir kepa...
Bismillâhir-rahmânir-rahîm. Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh kaum Muslim. Inilah bulan yang penuh dengan keberkahan, kasih sayang, dan pengampunan atas dosa-dosa yang kita lakukan. Pada bulan ini pula, amal-amal ibadah, sekecil apa pun, dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. Buku kecil ini adalah transkripsi dari kumpulan short video tentang Hikmah Bulan Ramadhan yang ditayangkan di channel YouTube Majulah Ijabi. Buku kecil ini bak setetes buih di permukaan samudera luas, atau lebih kecil lagi, dari samudera keagungan Kekasih Allah, Kanjeng Nabi saw, yang teramat luas dan dalam.
Buku ini merupakan transkripsi dari serial short video Youtube yang ditayangkan di Majulah Ijabi TV berkenaan dengan Lima Perusak Iman yang dijelaskan oleh Allahyarham K.H. Dr. Jalaluddin Rakhmat ini. Buku ini diterbitkan sebagai persembahan teramat kecil pada keluarga Kanjeng Nabi saw pada bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, terkhusus untuk mengenang kesyahidan Imam Ja‘far ash-Shadiq as (25 Syawal 148 H) dan Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthallib (7 Syawal 3 H). Buku ini juga dipersembahkan sebagai hadiah terkhusus untuk Shahibuz-Zaman afs dan para leluhurnya, dan juga persembahan untuk kedua guru kita yang mulia, Allahyarhamhuma K.H. Dr. Jalaluddin Rakhmat dan Bunda Euis Kartini.
Buku ini merupakan transkripsi dari serial short video Youtube yang ditayangkan di Majulah Ijabi TV berkenaan dengan Lima Perusak Iman yang dijelaskan oleh Allahyarham K.H. Dr. Jalaluddin Rakhmat ini. Buku ini insya Allah diterbitkan pada 1 Rajab 1444 H (versi elektronik) dan 13 Rajab 1444 H (versi cetak) sebagai hadiah teramat kecil pada Keluarga Kanjeng Nabi saw pada bulan Rajab yang mulia, mengambil keberkahan milad Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib karramallâhu wajhah (13 Rajab 30 tahun setelah Tahun Gajah), milad Imam Muhammad al-Baqir as (1 Rajab 57 H), milad Imam Muhammad al-Jawwad (10 Rajab 195 H), yaumulmab‘ats (menurut pendapat yang masyhur, terjadi pada 27 Rajab 13 tahun sebelum hijrah Nabi saw), serta memperingati syahadah Imam Ali al-Hadi as (3 Rajab 254 H), syahadah Sayyidah Zainab sa (15 Rajab 63 H), syahadah Imam Musa al-Kazhim as (25 Rajab 183 H), dan rihlah suci kedua guru kami yang mulia Allahyarhamhuma K.H. Dr. Jalaluddin Rakhmat (3 Rajab 1442 H) dan Bunda Euis Kartini (29 Jumadil Akhir 1442 H), juga memperingati kisah keajaiban doa Ummu Dawud dan berbagai keutamaan bulan Rajab yang lainnya.