You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kepergian Khadijah r.a. menjadi duka amat dalam bagi Rasulullah ﷺ, apalagi sebelumnya paman beliau, Abu Thalib, juga wafat. Tahun kesedihan itu dikenal sebagai ‘ammul huzni (tahun duka cita). Melihat kesedihan sahabatnya, Abu Bakar r.a. berkata, “Ya Rasulullah, tidak ada satu wanita pun di Jazirah Arab ini yang menolak jika engkau meminangnya.” “Aku tahu masih banyak wanita yang lebih muda daripada Khadijah, tapi demi Allah, selama 25 tahun aku menikah dengan Khadijah, tak ada satu patah kata pun yang melukai hatiku, tidak ada satu tingkah pun yang membuatku kecewa,” ujar Rasulullah. Itulah Sayyidah Khadijah r.a., ummul mukminin pertama yang memiliki kedudukan istimewa di hati Rasulullah ﷺ, yang mengalahkan kedudukan istri-istri beliau yang lain. Dialah yang pertama mengimani beliau saat orang-orang masih kafir. Dialah yang selalu menunjukkan senyum yang selalu menguatkan kegundahan hati beliau saat cobaan dakwah kian membuta. Dialah yang rela menguras harta kekayaannya demi perjuangan dakwah suami tercinta. Dan darinyalah keturunan beliau masih ada hingga kini.
Perlu diketahui, Khadijah adalah salah satu wanita yang paling menginspirasi dalam sejarah umat manusia. Tidak sekadar kisah cintanya yang demikian indah, kepiawaiannya dalam berniaga, dan kesederhanaannya menjalani hidup, tetapi juga berkaitan dengan keberanian dan perjuangannya dalam membela, melindungi, dan memperjuangkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan risalah yang diembannya. Khadijah ialah gambaran paling ideal wanita yang sempurna, baik fisik maupun akhlak. Ia adalah seorang ibu dari putri-putri tercinta sang Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, pemuka wanita yang menemaninya di surga, dan satu-satunya istri yang memperoleh salam langsung dari Allah...
Buku “Kisah Hati di Ujung Jari” ini adalah kumpulan kisah pendek dari peserta sekolah menulis dari Peneleh Research Training yang diselenggarakan secara daring dari 7 Januari 2020 hingga 28 Januari 2020. Mereka yang berkisah dalam buku ini adalah Nashrudin Latif, M. Samsul Mughis, Dwi Maya Pangestuti, Manapiah Anadiroh, Binti Shofiatul Jannah, Khadijah Ath Thahirah, Meme Rukmini, Ema Nurzainul Hakimah, Rita Yuliana, Dyan Arintowati dan Fitri Rahmi Elifi. Ceritanya beragam. Perjuangan menyambung hidup, melawan kemiskinan dan kesulitan, menggapai mimpi hingga sekadar refleksi diri atas kesempurnaan hidup. Apapun yang diceritakan, muaranya sama, yaitu mengajak pembaca untuk memiliki harapan, ikhtiar, dan tetap bersyukur kepada Tuhan Sang Pemberi Hidup.
Berita gembira itu telah terbukti! Berita gembira apa? Terbukti bagaimana? Itulah berita gembira yang terkandung di dalam semua kitab suci dan didapati oleh kaum yang beriman telah terpampang pada lembaran-lembaran sakral yang diturunkan Allah SWT kepada rasul- rasul-Nya. Kabar gembira yang pada akhirnya Dia titipkan kepada nabi pilihan-Nya, Isa bin Maryam, sebagai ajaran langit yang turun ke dalam hati beliau yang penuh kasih, yang harus beliau siarkan dan wartakan kepada seluruh manusia secara menonjol laksana permata yang menjadi liontin pada kalung risalahnya yang mulia. Itulah yang diterangkan Allah SWT di dalam firman-Nya: ÒDan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, ÔWahai Bani Israil, aku adalah utusan Allah kepadamu yang membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira berupa seorang rasul yang datang setelahku, yang namanya Ahmad.ÕÓ
Enam tahun pasca hijrahnya Rasulullah saw., dari Mekah, hidup kaum muslimin dipenuhi dengan berbagai peperangan dan pertempuran. Mereka berpandangan bahwa kondisi ini tidak bisa berlangsung terus-menerus. Harus ada suatu hari di mana orang-orang Jazirah Arab menyadari bahwa Rasul yang membawa agama Islam tidak datang untuk menyerukan peperangan dan pembunuhan, bukan pula menceraiberaikan masyarakat atau membuat fitnah di antara manusia. Justru sebaliknya beliau diutus untuk memberikan petunjuk agar membebaskan manusia dari kotoran paganisme dan menyelamatkan mereka dari adat-istiadat jahiliah yang membinasakan. Sekarang, sudah tiba saatnya bagi kaum Quraisy dan Yahudi, sebelum kubu-kubu yang...
Inilah Buku yang dinanti-nantikan para ibu. Kisah dahsyat tentang 4 Bidadari Dunia dan Surga. Bagaimana perjuangan Khadijah, Fatimah, Maryam dan Asiyah sebagai bidadari dunia? Hingga keteladanan mereka mengangkat ke surga. Sebuah buku yang mencerahkan dan patut diapresiasi dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai umat Rasulullah Saw. —Pipiet Senja, Seniman dan Motivator Indonesia Membaca halaman-halaman awalnya sudah membuat makin penasaran. Banyak ilmu baru yang tersaji di baliknya. —vbi_djenggotten, Penulis Best Seller Komik 99 Pesan Nabi Buku ini menjawab Studi Gender dalam perspektif Islam. Kajiannya jelas, bukan hanya sekadar "rekreasi masa lalu" tapi memberi warna dalam sejarah kemanusiaan yang hakiki dan seimbang. Tokoh-tokoh wanita yang dipilih penulis, mewakili status sosial dan akan banyak memberi inspirasi bagi kaum hawa. —Dr. Ajid Thohir, MA - Sejarawan Muslim UIN SGD Bandung Sebuah bacaan inspiratif yang mengajak para muslimah untuk menjadi The Next Bidadari di dunia dan di alam keabadian. Wajib dibaca! —Lilim Halimah, BHSc, MHSPY - Dosen Fakultas Psikologi Unisba
Judul : SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM (1) Kebijakan dan Praktek Ekonomi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Penulis : Robi, S.Pd Kata Pengantar Prof. Dr. H. Kartawan, SE., MP (Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Tasikmalaya) Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 124 Halaman ISBN : 978-623-497-562-8 Sinopsis Pemikiran Ekonomi Islam yang berkembang pada masa kejayaan Peradaban Islam, dikemudian hari terpinggirkan dari Sejarah Pemikiran Ekonomi Dunia. Hal itu karena para penulis Barat Modern tidak memberikan apresiasi seperti yang dilakukan Joseph Schumpeter dalam bukunya History of Economic Analysis yang memulai sejarah pemikiran ekonomi bermula dari Yunani, namun tiba-tiba loncat ke masa St A...
Setiap orang Islam adalah pembawa risalah yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w. Siapa pun dia, di mana pun tempatnya berada, apa pun pekerjaannya, adalah pembawa risalah. Kita bukan hanya perlu mengamalkan agama Islam yang kita anuti, tetapi juga perlu menyebarkannya kepada orang di sekitar kita dan contoh paling baik untuk semua itu ada pada Rasulullah s.a.w. Di situlah pentingnya kita mempelajari setiap sisi kehidupan Rasulullah s.a.w. dengan mendalam. Ada banyak permata berharga yang dapat kita petik darinya. Mengenali Baginda adalah salah satu bukti tanda cinta kita kepada Baginda, untuk semua itu, ada pada Rasulullah s.a.w. Lebih daripada itu, generasi Islam adalah generasi yang akan membangkitkan peradaban manusia yang sudah semakin rosak ini. Hanya generasi yang memiliki bekal terbaik dapat menjalankan misinya dan bekal itu adalah Islam. Tidak mungkin seseorang memahami Islam, sekiranya tidak memahami kisah kehidupan Rasulullah s.a.w.. Inilah pentingnya generasi Islam memahami Sirah Nabawiyah.
“Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran kepada Islam pada masanya. Tapi, ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya.” (Mahatma Gandhi) Ibarat pepatah, semakin digali, air yang keluar semakin banyak. Itulah sosok Nabi Muhammad Saw. Meski sudah puluhan kali kita membaca sirah (perjalanan hidup) beliau, kita tidak akan pernah merasa bosan. Bahkan, kita justru akan menemukan hikmah baru di balik sirah Nabi Muhammad Saw. Buku ini tidak lain adalah sebagai usaha menggali lebih dalam lagi mengenai sosok Nabi Muhamm...
Menjadi saleha itu butuh proses, kita mengerti hal ini. Tapi, kadang kita bingung dari mana memulainya dan bagaimana caranya. Kalau asal memperbaiki diri, kita akan menemukan banyak kesulitan. Dan kalau sekadar berubah, biasanya kita tak bisa istiqamah. Sama seperti orang yang menempuh perjalanan, berbagai kesulitan dan rasa lelah juga dirasakan oleh mereka yang sedang 'berhijrah'. Tapi selama mereka tak putus asa, in syaa Allah suatu hari nanti mereka akan menjadi pribadi yang lebih saleha. Buku ini hadir untuk berbagi motivasi dan kiat-kiat menjadi muslimah yang sesungguhnya. Meluangkan sedikit saja waktumu untuk membaca buku ini adalah langkah awal yang tepat untuk memastikan masa depanmu agar bersinar terang. Selamat membaca! -QultumMedia- penerbitqultummedia