You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Research scholars have lamented the fact that most of the extant studies on religious responses to the COVID-19 pandemic focus on a particular religious group, typically Christian. This book fills this lacuna by providing some useful insights into how one Muslim religious institution responded to the pandemic. It portrays the sermons, advice, and guidance provided to the Claremont Main Road Mosque (CMRM) congregation in Cape Town, South Africa, by its Imams and elected board of governors during the course of the pandemic. The book carries a concluding chapter by Professor R. Scott Appleby, an expert in the study of lived religion, who critically reflects on this collection of sermons and the response of the mosque by providing some independent ruminations on the themes of religion, science, and the human person.
This book is the proceedings of the 4th International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS), which was held in conjunction with the 1st International Conference on Education, Science, Technology, Indonesian, and Islamic Studies (ICESTIIS) in Jambi, Indonesia, on 20-21 October 2021, using blended platforms, in person and online. The Graduate School of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi jointly organized the conference. This conference brought together academic researchers, business professionals, and graduate students to share their experiences and research findings on a wide variety of topics related to interdisciplinary Islamic studies. The proceedings are comprised of 52 high-quality papers chosen from more than 250 submissions. Islam and medicine, Islamic education, Islamic studies, psychology, the Qur'an and Hadith, and science and technology are the six issues covered in the papers. This publication is made possible by the committed steering and organizing committees who oversaw and organized the conference, as well as the reviewers for their academic contributions and commitment to assessing papers.
Refleksi penulis menghadirkan etika relasi dengan memberikan contoh tokoh Islam yang pluralis, yaitu Nurcholish Madjid, yang juga dilengkapi dengan ulasan etika globalnya Hans Kung mengupayakan dialog yang bisa dimengerti secara partikular sekaligus secara universal. Pemikiran keduanya ingin menjawab persoalan eksklusivitas agama dengan tetap menyisakan harapan adanya keharmonisan hidup yang mencakup sesama manusia dan perlunya etika dunia, serta menganggap the other menjadi bagian yang tidak terlepas dari hidup itu sendiri. Dengan begitu, kedamaian hidup tetap berada dalam upaya manusia, tidak sekadar mengandalkan nalar, tetapi juga melibatkan intuisi, empati untuk saling berdialog.
Prolog Puisi-puisi yang (Selalu) Menemukan Cintanya Sendiri Cep Subhan KM TAHUN 1981, Budi Darma menulis sebuah esai berjudul “Milik Kita: Sastra Sepintas Lalu”. Esai itu pertama-tama dimuat dalam Kompas edisi 9 Nopember 1981 dan kemudian dibukukan bersama 16 esainya yang lain dalam Solilokui: Kumpulan Esai Sastra (Gramedia, 1983). Di dalam esai tersebut, sastrawan sekaligus kritikus sastra kita itu membahas pandangannya seputar banyaknya penulis yang melahirkan karya sastra, kemudian pergi, kadang kembali lagi, lalu pergi lagi. Dengan kata lain: hanya mampir, atau dalam istilah Budi Darma, “keterlibatan mereka dalam sastra hanyalah sepintas-lalu”. Dengan “hanya mampir” itu maka ...
Kami sebagai tim yang diberi amanah untuk menulis buku Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah ini berusaha maksimal dan ideal mendesain secara teoretis dan praktis untuk menyusun buku ini. Kami sadar, berdasarkan anjuran World Economic Forum (2015), kunci kemajuan suatu bangsa dipatronkan pada tiga elemen dasar; kompetensi, karakter, dan literasi. Maka, mau tidak mau, LP Ma’arif harus menangkap sinyal ini sebagai pelejit atau akselerasi kemajuan. Secara rinci, WEF (2015) ini membagi penguasaan enam literasi dasar yang harus dikuasi peserta didik, guru, dan umumnya masyarakat. Enam literasi dasar itu meliputi literasi baca tulis, literasi num...
E-Bulletin KANJENGAN merupakan karya berkala persembahan pemuda-pemudi Desa Kajen, tempat pemakaman waliyullah KH. Ahmad Mutamakkin. E-Bulletin ini bertujuan mendokumentasikan riwayat dan pemikiran Mbah Mutamakkin, yang telah digali dari berbagai sumber. Seperti tradisi lisan, manuskrip, artefak, maupun studi arsip. E-Bulletin ini terbit setiap tanggal 15. Edisi perdana ini membabar hasil pembacaan Tim Kanjengan atas manuskrip Serat Cabolek. Temuannya antara lain, Serat Cabolek justru dengan jelas mengakui kewalian Mbah Mutamakkin. Hal ini berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu yang cenderung menyebut Serat Cabolek sebagai produk legitimasi Kraton untuk mendiskreditkan Mbah Mutamakkin.
Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman empirik (empirical experience) perjalanan hidup yang saya jalani mulai dari masa kecil sampai saat ini, menceritakan liku-liku perjalanan hidup dari masa kehidupan di desa tempat saya dilahirkan sampai hijrah ke Surabaya untuk memenuhi perintah Allah sebagaimana dalam firman-Nya “Fantasyiruu Fil Ardli Wabtaghuu Min Fadlillah”, yang artinya bertebaranlah kalian di muka bumi untuk mencari karunia Allah.
Bunga Rampai : CORONA Penulis : KKN Kelompok 40 Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-319-520-1 Terbit : Maret 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Buku bunga rampai ini merupakan sajian kecil yang disuguhkan oleh teman-teman kelompok 40, Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT), Dari Rumah (DR) angkatan XI Universitas Islam Negeri (UIN), Walisongo Semarang. Buku ini merupakan kumpulan tulisan hasil refleksi teman-teman selama melaksanakan KKN. Tema-tema yang disuguhkan cukup menarik, dan beragam berdasarkan latar belakang daerah asal yang berbeda. Sebagai hasil refleksi, tulisan-tulisan itu terkesan singkat dan ringan, tapi tetap memberikan wacana pembuka yang berarti bagi penu...
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS