You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Era Industri 4.0 merupakan era teknologi yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan suatu organisasi. Organisasi harus mampu bersaing secara globalisasi sehingga dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. Kemajuan teknologi informasi di segala bidang menjadikan suatu organisasi mengalami berbagai rintangan yang harus dilaluinya. Dinamika komunikasi organisasi menjadi bagian penting yang perlu dikaji dan dianalisa sehingga mampu memberikan pengetahuan terhadap perkembangan organisasi tersebut. Book Chapter ini menjelaskan gambaran komunikasi organisasi dan perilaku organisasi yang berkaitan dengan budaya organisasi, iklim organisasi, manaje...
Two Decades of Knowledge is a compilation of papers, slides, posters and book chapters written and presented by informational professionals of Pustaka Negeri Sarawak in conferences, seminars and workshop at national, regional and international level. It is a twenty-year accumulation of knowledge and active contribution by Pustaka Negeri Sarawak to the nurturing of a well-informed society.
Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Definisi ini mencakup berbagai kemampuan, seperti memahami bahasa alami, mengenali gambar dan suara, membuat keuputusan berdasarkan data, serta memprediksi hasil dari tindakan tertentu. Dalam beberapa dekade terakhir, AI telah berkembang pesat dan diterapkan dalam berbagai sektor sehingga mengubah cara kerja dan interaksi di berbagai bidang. Buku ini disusun untuk membeirkan wawasan mendalam tentang bagaimana AI telah dan akan terus memengaruhi politik dan demokrasi. Akan disajikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) mengubah dinamika politik di era digital. AI telah membawa perubahan signifikan dalam cara politisi berinteraksi dengan pemilih, menjalankan kampanye, dan mengambil keputusan kebijakan. Buku ini akan menyajikan berbagai perspektif, mulai dari potensi positif yang bbisa dihasilkan hingga tantangan yang perlu diatasi.
Buku ini disusun untuk dapat membantu pemerintahan, ataupun masyarakat dalam memahami pentingnya kolaborasi dalam penyelesaian masalah-masalah dengan lingkungan. Penulis menyadari bahwa jika ditinjau berdasarkan teori collaborative governance Ansell & Gash (2007) starting condition menunjukkan pasifnya aktor, facilitative leadership menggambarkan TNI sebagai aktor dominan, institusional design memperlihatkan kejelasan aktor terlibat. Merujuk collaborative process tercipta forum formal, tidak meratanya kesepahaman, terbentuknya komitmen, dan kepercayaan. Teori collaborative governance belum mampu menjawab permasalahan secara komprehensif, maka diperlukan aspek punishment sebagai teori pendukung. Pemerintah Daerah adalah unsur utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah yang merupakan substansi dalam sistem pemerintahan negara. Tujuan yang diemban oleh Pemerintah Daerah, yaitu mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
Buku "Minat Baca di Era Digital" bukan hanya sekadar kumpulan fakta dan data, tetapi juga sebuah narasi yang mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana teknologi membentuk cara kita memahami dan mengakses pengetahuan. Saya berharap buku ini dapat memberikan sudut pandang baru dan mendalam tentang bagaimana literasi digital dapat ditingkatkan di masyarakat modern.
Dinamika masyarakat digital di Indonesia sungguh luar biasa. Pada awalnya, interaksi sosial berbasis internet masih menggunakan piranti komputer. Namun, seiring dengan berkembangnya ekosistem digital yang melahirkan berbagai instrumen baru (seperti smartphone), maka dunia digital menjadi semakin desiminatif. Beragam platform digital pun lahir dan berkembang dahsyat. Berbagai start up digital tumbuh bak jamur di musim hujan. Dari situlah bergulir berbagai isu dan fenomena yang memancing minat para ilmuwan sosial untuk mengkaji dan menganalisis di balik segenap dimensi sosial teknologi digital.
The 3rd Sriwijaya International Conference on Environmental Issues (3rd SRICOENV) 2022 was successfully held on OCTOBER 5th, 2022, in Palembang, South Sumatera-Indonesia (virtual conference). The 3rd SRICOENV 2022 created a forum for exchanging ideas and research results, opened new perspectives in related fields and broadened the horizons of all participants. The conference was attended by 350 people from all over the world. The conference was divided into three parts, including keynote lectures, oral presentations and online discussions. First, the keynote speakers had 30-45 minutes to present. Then, in the oral presentations, their authors presented the outstanding papers we selected indi...
Pendidikan di era digital menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi para pendidik. Transformasi digital yang cepat menuntut guru tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mampu mengintregasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Guru memegang peranan utama sebagai penentu keberhasilan proses pendidikan. Para guru diharuskan memiliki kompetensi kreatif, kritis, inovatif, dan kolaboratif agar dapat mengatasi setiap tantangan yang muncul. Guru yang kreatif, adalah mereka yang terbuka terhadap pengalaman baru, fleksibel dalam berpikir, bebas dalam mengekspresikan diri, mandiri, menghargai imajinasi serta mampu menciptakan solusi. Untuk mendukung itu semua, buku ini hadir sebagai langkah dalam membantu para guru mengoptimalkan perannya di era digital dengan media YouTube. Dipilihnya YouTube karena menjadi salah satu dari sekian aplikasi dan media sosial yang menarik dan efektif sebagai sarana pembelajaran. Berbagai hal dimuat dalam buku ini, seperti mengulas terkait potensi YouTube, strategi menjadi guru youtuber, tahapan menjadi konten kreator, dan hal menarik lainnya seputar itu.
Collaboration has emerged as a central concept in public policy circles in Australia and a panacea to the complex challenges facing Australia. But is this really the cure-all it seems to be? In this edited collection we present scholarly and practitioner perspectives on the drivers, challenges, prospects and promise of collaboration. The papers, first presented at the 2007 ANZSOG Conference, draw on the extensive experience of the contributors in either trying to enact collaboration, or studying the processes of this phenomenon. Together the collection provides important insights into the potential of collaboration, but also the fiercely stubborn barriers to adopting more collaborative approaches to policy and implementation. The collection includes chapter from public servants, third sector managers, and both Australian and international academics which together make it a stimulating read for those working with or within government. It adds considerably to the debate about how to address current challenges of public policy and provides a significant resource for those interested in the realities of collaborative governance.
Buku yang terdiri dari enam bab yang terbagi atas dua bagian ini bertujuan untuk mengetahui kolaborasi yang terjalin antar stakeholders dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah pada desa. Bagian pertama berisi tinjauan teoritis terkait konsep Collaborative Governance dan bagian kedua menyajikan studi kasus terkait praktik dalam pengelolaan bank sampah. Pada bab 1, dipaparkan terkait konsep administrasi negara dan manajemen publik sebagai pengantar. Pada bab II membahas terkait konsep Collaborative Governance serta beberapa kerangka kerja dari beberapa ahli seperti Ansell & Gash, Emerson, Nabachi & Balogh serta beberapa ahli lain. Pada bab III diuraikan terkait pemangku kepentingan yang t...