You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merupakan ulasan mengenai strategi fundraising dana zakat yang dilengkapi dengan temuan-temuan teranyar. Berusaha mengulik potensi zakat di negara Indonesia yang amatlah besar, namun sayang tidak dibarengi dengan realisasi penerimaan zakat. Strategi fundraising ditawarkan sebagai salah satu solusi dalam peningkatan penerimaan dana zakat. Berdasarkan penelusuran penulis, penerapan strategi fundraising pada Lembaga zakat menggunakan metode direct fundraising dan metode indirect fundraising.
Buku ini menunjukkan beberapa strategi pengembangan dan penguatan halal food untuk keberlangsungan UMKM. Pelaku pasar kreatif yang terhimpun dari pengurus dan pedagang di Pasar Payungi dan Pasar Pak Tejo telah menerapkan menerapkan marketing mix dan melakukan analisis swot. Pelaku usaha sangat memperhatikan kualitas produk serta menyuguhkan varian produk jajanan dan makanan dari tradisional hingga kekinian dengan harga yang murah sekaligus terjangkau oleh konsumen. Pada gilirannya, buku ini mengungkapkan bahwa sekalipun di tengah Pandemi, strategi pengembangan dan penguatan halal food telah menopang keberlangsungan UMKM dengan cukup baik.
Buku ini berisi materi studi Hukum Perikatan Islam Di Indonesia. Terdiri dari 15 bab, diawali dengan telaah teori iltizam, akad sampai dengan anatomi perancangan akad yang biasa dilakukan dalam praktik Lembaga Keuangan Syariah.
Buku "Minat Baca di Era Digital" bukan hanya sekadar kumpulan fakta dan data, tetapi juga sebuah narasi yang mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana teknologi membentuk cara kita memahami dan mengakses pengetahuan. Saya berharap buku ini dapat memberikan sudut pandang baru dan mendalam tentang bagaimana literasi digital dapat ditingkatkan di masyarakat modern.
Berisi ulasan anak sekolah yang memiliki penghasilan melalui internet. Ulasan diawali dengan kisah anak sekolah yang menjadi Pegiat Earning, lalu dilanjutkan dengan tutorial langkah kesuksesan menjadi jutawan melalui internet. Jika kamu termasuk generasi milenial yang berminat dalam dunia digital dan bersemangat untuk mencari penghasilan, maka buku ini bisa menjadi salah satu panduanmu. Tetapi, jika kamu bukan termasuk dari kelompok generasi milenial di atas, maka lebih baik jangan koleksi buku ini.
Hasil penelusuran menemukan bahwa nili-nilai tradisi yang diperaktekkan di pesantren Riyadlatul ‘Ulum adalah Nilai tanggung jawab, Nilai kesungguhan, kerja keras dan cerdas, Nilai cinta kebersihan, Nilai religious, Nilai nasionalis,Nilai musyawarah dan Nilai penghargaan. Adapun Model pendidikan karakter yang dikembangkan di pesantren Riyadlatul ‘Ulum meliputi pembekalan informasi (ma’lumat al-tsabiqoh) terkait budi pekerti luhur melalui kajian kitab sedangkan untuk menumbuhkan kepekaan dan merealisasikan kebaikan melalui tradisi-tradisi yang dijalankan, mereka ditempa selama 6 tahun dan mengabdi selama minimal 1 tahun. Pada gilirannya, buku ini membuktikan bahwa opini negatif terhadap pesantren tidaklah bisa dijeneralkan secara keseluruhan karena sejatinya pesantren memberikan sumbangsih terhadap perkembangan pendidikan karakter.
Buku ini bertujuan melakukan kajian atas kepatuhan wajib pajak, mengingat bahwa pajak menjadi masalah yang sering terjadi dan tidak kunjung usai di seluruh dunia, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Salah satunya adalah Kepatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayaran tepat waktu. Banyak di antara Wajib pajak yang belum memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam membayar pajak, sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan tindakan penghindaran, pengelakan dan pelalaian pajak. Wajib pajak masih menganggap pajak bukan suautu kewajiban sehingga merasa terpaksa dan tidak rela bahkan cendrung meloloskan diri dari setiap pajak.
Buku ini menjelaskan problematika pondok pesantren sebagai lembaga keagaaman serta usaha yang telah dilakukan pesantren dalam menopang eksistensi pondok pesantren di perkembangan zaman ini. Materi pada buku didasari dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis dari langkah-langkah pengelola pondok pesantren terkait pembangunan ekonomi umat. Penjelasan dimulai dengan mengungkap fenomena pesantren dan peningkatan ekonomi, selanjutnya menjelaskan ruang lingkup wakaf berjangka. Wakaf uang berajangka pada buku ini akan diulas dari definisi, praktik dan peluang. Selanjutnya, materi pada buku akan membedah praktik wakaf uang berjangka yang diberlakukan pada pondok pesantren. Buku ini juga mengulas perkembangan dari masyarakat pesantren yang semakin masif memahami wakaf uang. Buku ini juga berusaha mengungkap beberapa problem yang menjadi penyebab kurang optimalnya implementasi program wakaf berjangka pada sebuah pondok pesantren. Sebagai buku yang berbasis pada penelitian, buku ini juga memberikan sebuah rekomendasi atas problem yang diketemukan.
Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Definisi ini mencakup berbagai kemampuan, seperti memahami bahasa alami, mengenali gambar dan suara, membuat keuputusan berdasarkan data, serta memprediksi hasil dari tindakan tertentu. Dalam beberapa dekade terakhir, AI telah berkembang pesat dan diterapkan dalam berbagai sektor sehingga mengubah cara kerja dan interaksi di berbagai bidang. Buku ini disusun untuk membeirkan wawasan mendalam tentang bagaimana AI telah dan akan terus memengaruhi politik dan demokrasi. Akan disajikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) mengubah dinamika politik di era digital. AI telah membawa perubahan signifikan dalam cara politisi berinteraksi dengan pemilih, menjalankan kampanye, dan mengambil keputusan kebijakan. Buku ini akan menyajikan berbagai perspektif, mulai dari potensi positif yang bbisa dihasilkan hingga tantangan yang perlu diatasi.
Buku ini adalah bagian dari hasil penelitian tentang arah kiblat masjid Agung di Lampung. Alasan pemilihan masjid Agung dikarenakan masjid Agung dapat menampung kapasitas jama`ah shalat jauh lebih banyak dibandingkan dengan masjid jami’ atau masjid biasa bahkan mushollah, yaitu masjid Agung bisa menampung sampai 2.000-an jama`ah shalat. Atas dasar tersebut, pemilihan masjid Agung dalam riset penentuan arah kiblat ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hasil riset terhadap arah kiblat masjid Agung di Lampung menunjukkan bahwa tingkat akurasi arah kiblat memiliki tingkat derivasi yang beragam. Berdasarkan observasi, verifikasi, dan perhitungan yang dilakukan terhadap sepuluh masjid, dapat diketahui bahwa enam masjid memiliki tingkat akurasi arah kiblat baik, satu masjid memiliki tingkat akurasi sedang, dan tiga masjid memiliki tingkat akurasi tidak akurat.