You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merupakan memori jabatan penulis selaku Direktur Utama BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), yang menjelaskan mengenai apa saja yang sudah dikerjakan dan harapan serta visi pengembangan sektor kelapa sawit Indonesia.
Buku ini dikembangkan dengan memperhatikan aspek sosial, khususnya perspektif Ilmu Kesejahteraan Sosial untuk memberikan warna yang berbeda dalam upaya penanggulangan bencana. Agar dapat menggali aspek developmental yang lebih menekankan kekuatan analisisnya bukan hanya pada isu dan permasalahan, namun juga pada aspek partisipasi dan pemberdayaan. Dalam manajemen penanggulangan bencana, sumbangan yang diberikan Ilmu Kesejahteraan Sosial adalah adanya intervensi sosial pada tiap tahapan siklus mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan (rehabilitasi-rekonstruksi). Ini sesuai dengan hakekat dari Ilmu Kesejahteraan Sosial sebagai sebuah ilmu terapan. Pada tiap siklus penanggulangan bencana akan diwarnai dengan strength-based approach dan pemberdayaan individu maupun komunitas.
Indonesia adalah sebuah bentangan geografis yang sangat rentan terhadap berbagai ancaman bencana alam, diantaranya adalah bencana karena faktor geografis-klimatologis, geologis-vulkanis maupun sosio-demografis. Ada banyak alasan bagi warga masyarakat untuk tetap memilih bertempat tinggal di daerah rawan bencana, namun konsep spiritualitas dalam konteks sosiologis dan psikologis belum banyak dijadikan argumen konseptual untuk menjelaskan pilihan hidup masyarakat rawan bencana tersebut. Buku ini hadir sebagai upaya memperkaya perspekif tata kelola bencana yang berperspektif penyintas, dengan berfokus pada fenomena sistem keyakinan yang mempengaruhi pengetahuan lokal pada komunitas masyarakat yang bertempat tinggal di dekat ancaman bencana alam. Buku ini berusaha memberikan alternatif baru dalam mendorong, memfasilitasi dan mereformulasi model tata kelola risiko bencana berperspektif penyintas, khususnya pada tingkat daerah, agar dapat lebih mengedepankan aspek kesejahteraan penyintas yang bersumber pada praktik pengetahuan lokal masyarakat setempat.
Bagaimana mengimplementasikan teori komunikasi? Buku ini bukan sekadar menjelaskan tentang teori komunikasi, tetapi juga penerapannya di media massa. Lantas bagaimana media massa memiliki peran terhadap perkembangan pasar modal dan menjadi panduan bagi para praktisinya? Jawabannya juga ada dalam buku ini. Buku ini mengantarkan kita memahami apa itu komunikasi, tentang media massa, mulai dari menyiapkan konten, proses produksi hingga cara mengelolanya. Melengkapi buku ini, di dalamnya terdapat tata cara go public dan bagaimana strategi perusahaan go public dalam menerapkan komunikasi. Para mahasiswa, akademisi, insan pers, praktisi komunikasi, hingga profesional di pasar modal yang berminat terhadap perkembangan media massa dan bursa efek di Indonesia direkomendasikan membaca buku ini.
Biography of Syamsu Rahim, mayor of Solok, Sumatera Barat Province, Indonesia.
Buku ini merupakan pegangan wajib bagi mahasiswa ekonomi dan syariah. Pada bab awal diuraikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam pemikiran, dilanjutkan dengan peta pemikiran ekonomi islam yang terdiri dari transaksi bisnis yang halal dan haram. Dengan landasan tersebut, kemudian dibahas konsep operasional lembaga ekonomi dan keuangan syariah di indonesia satu persatu, mulai dari perbankan syariah, lembaga keuangan mikro syariah, sampai pada lembaga ekonomi syariah seperti lembaga zakat dan wakaf. diharapkan pembaca dengan cepat memperoleh informasi dan pemahaman yang lengkap mengenai operasional lembaga keuangan dan ekonomi yang ada di indonesia.
On work performance of social workers in social welfare development in regencies of Indonesia.
Home care services for older people in Indonesia.
Collaboration has emerged as a central concept in public policy circles in Australia and a panacea to the complex challenges facing Australia. But is this really the cure-all it seems to be? In this edited collection we present scholarly and practitioner perspectives on the drivers, challenges, prospects and promise of collaboration. The papers, first presented at the 2007 ANZSOG Conference, draw on the extensive experience of the contributors in either trying to enact collaboration, or studying the processes of this phenomenon. Together the collection provides important insights into the potential of collaboration, but also the fiercely stubborn barriers to adopting more collaborative approaches to policy and implementation. The collection includes chapter from public servants, third sector managers, and both Australian and international academics which together make it a stimulating read for those working with or within government. It adds considerably to the debate about how to address current challenges of public policy and provides a significant resource for those interested in the realities of collaborative governance.