You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
buku ini didesain dan dideskripsikan mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi yang di dalamnya telah ditetapkan bahwa kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) sebagai salah satu kelompok matakuliah dalam kurikulum inti yang minimal harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi yang berlaku secara nasional, serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44/DIKTI/ Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi. ------- Penerbit Kencana (Prenadamedia Group)
Jiwa merupakan komponen primer ke-diri-an setelah fisik atau raga sebagai penyangga kepranataan wadah asal muasal keberadaan manusia dalam proses alam (big bang) yang bersifat sunatullah keilahian. Berbagai pertanyaan muncul menghiasi rasa keingintahuan curiosity ,amusia tentang apa dan bagaimana kemunculan sosok dirinya sendiri dan kehadiran orang lain, serta keluarbiasaan jagat raya dalam panggung kehidupan dunia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Buku ini merupakan sebuah penelitian yang cukup mendalam tentang kajian tafsir Nusantara, khususnya dari perspektif gender. Dengan mengambil fokus pada dua mufassir besar Nusantara yang mewakili generasinya masing-masing, yakni 'Abd ar-Rauf Singkel dan M. Quraish Shihab, buku ini sedikit banyak mampu menjawab keraguan berbagai kalangan bahwa sesungguhnya kajian tafsir Nusantara pantas disejajarkan dengan kajian tafsir di pusat peradaban Islam itu sendiri.
Buku ini merupakan kumpulan karya essay penulis selama dua tahun terakhir. Karya Essay ini merupakan essay yang sudah diikutsertakan ke dalam kompetisi, volunteer dan mendapatkan fully funded mengikuti event nasional. Tujuan pembukuan essay ini, umumnya agar bisa dibaca oleh banyak orang dan dapat menyebar luas kebermanfaatannya. Khususnya, penulis ingin sekali mengabadikan karya dan ingin memiliki buku solo. Harapan penulis, semoga melalui buku ini, muncul para juara hebat melalui karya tulis, semoga juga bisa mengamalkan ilmu yang ada dalam buku ini. Pesan penulis, menulis essay merupakan sebuah keniscayaan, karena sekarang ini essay dijadikan sebagai persyaratan untuk mengikuti beasiswa, event relawan, gabung komunitas dan masih banyak lagi.
Melanjutkan buku pertama Kearifan Kuno di Zaman Modern, buku ini masih mengusung semangat yang sama, pentingnya kearifan dan kebijaksanaan dalam hidup. Orang tidak bisa teru-menerus menuruti rasio secara terpisah; tidak mencoba menguhubungkannya dengan sudut pandang yang lebih holistik. Dalam buku ini kita menemukan pentingnya harmoni dalam pola hubungan antara manusia, Sang Pencipta, dan alam sekitarnya. Kebanyakan manusia modern menggunakan pandangan antroposentris ketika melihat hubungannya dengan alam semesta. Dalam pandangan antroposentris itu alam dianggap menjadi bagian dari manusia, karena itu alam harus ditundukkan dan dieksploitasi demi kepentingan manusia. Dalam buku Spiritual Wisdom ini, manusia justru dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari alam semesta (pandangan antropokosmik). Sang Pencipta menciptakan "semuanya" (alam semesta beserta makhluk yang ada di dalamnya) sebagai sebuah kesatuan yang saling membutuhkan. Lewat buku ini orang diajak belajar kearifan dengan memahami alam. Bahkan kita bisa belajar mengatur kehidupan dari sekadar seorang penggembala kuda. [Mizan, Hikmah, Novel, Memoar, Indonesia]
Buku ini menguraikan tentang konsepsi Islam mengenai ekologi, dengan uraian yang berlandaskan pada nilai-nilai normatif al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Tulisan ini juga mengetengahkan tentang keragaman entitas yang merupakan refleksi kebesaran Tuhan yang dapat dijadikan sebagai instrumen dalam penguatan nilai-nilai akidah. Refleksi dimaksud juga sekaligus merupakan pola komunikasi non-verbal antara Sang Pencipta dengan makhluknya yang dapat dipahami dalam bentuk kontemplasi (tafakkur). Gambaran tentang berbagai kerusakan alam juga tidak luput dari fokus tulisan ini, yang selanjutnya dari berbagai kerusakan alam inilah pendidikan Islam dengan basis ekologi (Eko-Tarbiyah) didesain sebagai satu formula untuk menjembatani pola komunikasi antara manusia dengan entitas alam tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan.
This book analyses the relation between state and religion in Indonesia, considering both the philosophical underpinning of government intervention on religious life but also cases and regulations related to religious affairs in Indonesia. Examining state regulation of religious affairs, it focuses on understanding its origin, history and consequences on citizens’ religious life in modern Indonesia, arguing that while Indonesian constitutions have preserved religious freedom, they have also tended to construct wide-ranging discretionary powers in the government to control religious life and oversee religious freedom. Over more than four decades, Indonesian governments have constructed a va...
Dalam buku ini dibahas bagaimana klaim kebenaran isu keagamaan dimasa krisis direfleksikan dalam teks media YouTube” tentang pembatasan ibadah masa COVID 19. Seperti apa arah narasi wacana kritis dan latar belakang habitus, kapital media YouTube soal keagamaan dalam produksi dan konsumsi wacana pembatasan ibadah masa COVID 19. Dibahas juga arena praktik sosiokultural konteks demokrasi digital berperan dalam kontestasi klaim kebenaran.
Sebagai bangsa yang multikultural tentu kita memiliki pekerjaan yang tidak sederhana untuk merawat sehingga keberagaman yang ada akan bersinergi secara positif menjadi tali-temali yang saling mengokohkan, bukan sebaliknya, menjadi latar pertikaian yang saling merapuhkan. Salah satu di antara pekerjaan tersebut adalah mencari model-model kerukunan sosial yang secara sosio-kultural-historis telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Salah satu di antaranya adalah masyarakat Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Dalam hal ini penulis mengajukan satu judul, yakni: “Model Kerukunan Antarumat Beragama pada Masyarakat Multikultural Desa Cigugur.”Agar kehadiran buku ini memberi kemungkinan untuk ...
Islam and Citizenship in Indonesia examines the conditions facilitating democracy, women’s rights, and inclusive citizenship in Indonesia, the most populous Muslim-majority country and the third largest democracy in the world. The book shows that Muslim understandings of Islamic traditions and ethics have coevolved with the understanding and practice of democracy and citizen belonging. Following thirty-two years of authoritarian rule, in 1998 this sprawling Southeast Asian country returned to electoral democracy. The achievement brought with it, however, an upsurge in both the numbers and assertiveness of Islamist militias, as well as a sharp increase in violence against religious minoriti...