You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Pendidikan kewarganegaraan memberikan pengetahuan tentang hak dan kewajiban warga negara agar hidup sesuai aturan, tujuan dan cita-cita bangsa. Pendidikan kewarganegaraan ini mulai diajarkan sejak para peserta didik berusia dini sampai perguruan tinggi, hal ini dilakukan agar dihasilkan para penerus bangsa yang memiliki kompeten dan siap menjalankan hidupnya dengan Benar di masyarakat dan paham menjadi masyarakat yang beretika, berbudaya dan berbangsa. Selain itu, hakikat pendidikan kewarganegaraan yang diajarkan di sekolah dan instansi pendidikan tinggi yakni sebagai bentuk program pendidikan bernilai Pancasila yang dipelajari untuk dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini terdiri dari 10 (sepuluh) bab, yang terdiri dari: hakikat, fungsi, dan tujuan pendidikan kewarganegaraan; identitas dan integrasi nasional; negara dan konstitusi; model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan; sistem pemerintahan di Indonesia; ketahanan nasional Indonesia; penegakan hukum di Indonesia; hubungan negara dengan warga negara; hak asasi manusia; demokrasi di Indonesia dan pendidikan demokrasi.
The Glory of Sri Sri Ganesh shows the lives of the underdogs the Lachhimsa, the Rukmanis, the Mohors and the Haroas as a contrast to the lives of their all-powerful overlords the Medinis and Ganeshes. Lachhima, whose leashed bitterness and anger of a lifetime against Medini and Ganesh is liberated at the end of the novel when Ganesh begs her to save his life, decides to save him, but on her own terms. The title of the work itself becomes a tool for subversion in this sprawling novel which takes the reader through a multilayered narrative into the socio-economic malaise of post-independence rural India. Mahasweta Devi s corrosive humour and cryptic style are at their best as she takes on issu...