You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
We are delighted to introduce Proceedings of the 3rd International Symposium On Religious Life (ISRL 2020). This conference has brought academicians, researchers, developers and practitioners around the world. In collaboration with Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) and Indonesian Institute of Sciences (LIPI), the Agency for Research, Development and Training of the Ministry of Religious Affairs (MoRA) convened bi-annual symposium with the following main theme: “Religious Life, Ethics and Human Dignity in the Disruptive Era”. The 3rd ISRL highlighted the role of religion and ethics in the disruptive era that erode human values, civility, and dignity. In the processes of d...
This is an open access book. Internationalization is one aspect of becoming qualified in this globalization era, especially for higher education levels. In this particular era when everyone is locked down due to Covid 19 Virus, the academic activity must still run. It is correlated with vision of Universitas Muhammadiyah Surabaya as an international standard university so that it can compete with universities at national or international level. During Pandemy, many obstacles occur then it is also led with many opportunities.
This is an open access book.Related to the big theme of the SDGs reinforcement at our previous conference, we try to invite all academics and researchers around the world to participate in the 4th Borobudur International Symposium 2022 (4thBIS 2022). As we know, the COVID-19 pandemic and its impact on all the 17 SDGs have demonstrated how what began as a health catastrophe swiftly transformed into a human, socioeconomic and environmental crisis. The 4th BIS brought up “The Innovation Chain: A Contribution to Society and Industry” as the main theme to respond this condition. This conference is expected to support the UN Agenda. Additionally, this conference will also provide avenues for participants to exchange ideas and network with each other as well as domain experts from their fields. Overall, this event is aimed at professionals across all spheres of technology and engineering including the experienced, inexperienced, and students as well. The conference will be held virtually on Wednesday, December 21st, 2022 in Magelang, Central Java, Indonesia.
Gagasan manusia adikuasa yang dilontarkan oleh Nietzsche menjadi arena menarik bagi penulis untuk dituangkan di dalam pemikirannya. Melalui itu mereka berkontemplasi tentang masa depan bangsa yang dibangun di atas pondasi ultranasionalisme. Buku ini semacam sebuah keberanian menghembuskan ide semangat baru dalam membangun sebuah negara yang abadi. La Pensante bukan sekadar teori ekonomi-sosial-politik tetapi membaca fakta dan realitas secara terbuka. Semangat nasionalisme, pendidikan, perjuangan, kebudayaan, dan kebebasan berpikir menjadi dasar paradigma yang disampaikan.La Pensante menyentuh substansi dari metafisik, religi, sejarah, kebebasan, pluralisme hingga kemanusiaan yang berdasarkan wawasan Nusantara, Eropa, hingga global.
Memasuki era teknologi yang ditandai dengan pencapaian etape generasi 4.0 persaingan dunia kerja bukan lagi antar manusia. Persaingan ini kini melibatkan teknologi dengan manusia. Manusia tidak lagi sebagai pemilik otoritas dalam penggunaan sebuah teknologi, melainkan ia sedang berpacu dengan buatannya sendiri itu dalam raihan produktivitas. Kondisi ini pada gilirannya memungkinkan tenaga manusia akan semakin tersingkir digantikan oleh teknologi. Namun demikian di sisi lain sesungguhnya dalam bidang-bidang tertentu keberadaan tenaga manusia masih diperlukan. Namun dengan syarat yang semakin ketat. Syarat-syarat inilah yang harus diisi dan dipenhi oleh tenaga manusia agar ia dapat meneguhkan ...
Studi ini mencoba mencari tahu bagaimana semangat Islam (dalam wujud ekonomi) dapat terjadi di perdesaan, tepatnya di Arjasari Kabupaten Bandung. Semangat itu berlangsung dalam rupa gerakan sosial. Sementara teoritisi memandang, gerakan sosial merupakan respon atas kondisi yang berlangsung dengan melibatkan sumberdaya yang ada disertai pembingkaian yang menjadi pengikat sentimen kekelompokkan. Jadi, dalam meneliti gerakan ekonomi keagamaan di perdesaan Arjasari inipun pisau analisisnya adalah teori gerakan sosial. Ruang sosial apa yang mendukung hadirnya gerakan ekonomi ini? Bagaimana sumberdaya dimobilisasi, bagaimana Islam menjadi framing gerakan? Penelitian ini melengkapi studi-studi lain...
Trauma psikologi dan sosial akibat konflik tentu mengganggu proses integrasi sosial masyarakat. Salah satu jalur penting memulai fajar baru dalam membangun kembali perdamaian di masyarakat yang terkoyak oleh konflik adalah melalui penanaman nilai-nilai perdamaian. Perdamaian haruslah mendorong terwujudnya sistem sosial yang menghapus diskriminasi sosial, menegasikan kekerasan, menuntut kesetaraan dan keadilan, serta mewujudkan situasi harmoni, rukun, dan damai dalam masyarakat. Lahan yang subur untuk menyemai benih-benih perdamaian ini adalah generasi muda melalui lembaga pendidikan atau sekolah. Kegiatan belajar mengajar dan aktivitas di lingkungan sekolah dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan budaya damai. Terlebih pendidikan agama yang merupakan kompilasi ajaran-ajaran luhur ketuhanan yang berisi sikap dan budi pekerti. Bercermin dari pengalaman sekolah-sekolah di wilayah yang mengalami pengalaman konflik di Kalimantan Barat, buku ini dapat menjadi inspirasi untuk mewujudkan Pendidikan budaya damai bagi semua lembaga pendidikan.
Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka untuk melakukan pengkajian pada bidang ilmu yang diperlukan. Disadari selama penyusunan buku ini, penulis mengalami banyak kendala sehingga terdapat beberapa kekurangan dan masih perlu penyempurnaan. Namun, berkat bantuan, dorongan, dan kerja sama dari berbagai pihak, buku ini dapat diselesaikan.
ÖNSÖZ Her ülke kendisini Dünya’nın merkezi olarak görüp ülküleri ve söylencelerini de bu temel fikir etrafında geliştirir. Nitekim Çince’de Çin sözcüğü, “Merkez Ülke” (中国) Japonca’da Japon sözcüğü “Güneşin Temeli” (Nippon,日本) anlamında kullanılmaktadır. Daha isimlendirmede bir düş ve karizmatik hedef üretilmektedir. Her ülke kendisini medeniyetin merkezi ve Dünya’nın kalbi olarak görüyorsa biz de evrenin merkez kişiliği olarak insanı Dünya yerçizim odağı şeklinde düşündük. Endonezya’nın işgal ettiği alan, bir ülke olmayı aşıp kıta gibi büyük bir bölgeyi işgal eder. Bir insan şekli göz önüne getiriniz. C...