You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Cultural landscapes are a product of the interactions between humans and natural settings. They are landscapes and seascapes that are shaped by human history and land use. Socioeconomic processes especially, but also environmental changes and natural disturbances, are some of the forces that make up landscape dynamics. To understand and manage such complex landscapes, interdisciplinary and transdisciplinary approaches are necessary, emphasizing the integration of natural and social sciences and considering multiple landscape functions. The spatial patterns of Asian landscapes are strongly related to human activities and their impacts. Anthropogenic patterns and processes have created numerous traditional cultural landscapes throughout the region, and understanding them requires indigenous knowledge. Cultural landscape ecology from a uniquely Asian perspective is explored in this book, as are the management of landscapes and land-use policies. Human-dominated landscapes with long traditions, such as those described herein, provide useful information for all ecologists, not only in Asia, to better understand the human–environmental relationship and landscape sustainability.
The research category of the landscape ecology, which researches the structure, functions, and the spatio-temporal changes of the ecological landscapes, has now been contributing to the human life and the shifts of the socio-economic paradigm. Global warming has been influencing the universal life patterns of the mankind which have been maintained in the past several hundreds of years. And it has been having the influences on the international social problems and economic problems. Although the diverse plans for adapting to the climate changes have been the topics of the conservations among the ecologists internationally, it is the reality that the speed of the changes of the environment has...
This book presents perspective on the importance of natural and cultural relationships for conserving bio-cultural landscapes. It explores the approaches and concepts used to conserve bio-cultural landscapes in Malaysia and Indonesia. The book highlights the importance of bio-cultural landscape in sustainable development framework and its link to sustainable development goals are also included. It fills the gap in literature with special focus on this region. The book is of interest to teachers, researchers, climate change scientists, conservationists, capacity builders and policymakers. Also it serves as additional reading material for undergraduate and graduate students of ecology, and environmental sciences. National and international environmental scientists, policy makers also find this to be a useful read.
The International Interdisciplinary Studies Seminar (IISS) is an annual scientific conference that provides a unique platform for scientists, researchers, and professionals across multiple disciplines to share their research advancements and critical ideas to address the social sciences issues (Social capacity for environmental protection, community-driven environmental management). The conference was initiated 12 years ago by recognising that social problems require an interdisciplinary approach to reach a holistic solution. Every year, the conference has been attended by hundreds of participants from various disciplines of science. The 13th IISS conference held on October 30th-31st, 2019; at Malang, East Java, Indonesia.
This is an open access book.ICoBioSE stands for International Conference on Biology, Science and Education. ICoBioSE is the international conference held by the Biology Department and Master Program of Biology Education, Faculty of Mathematic and Sains, Universitas Negeri Padang. The aim of this international conference is to facilitate scientific publications of lecturers, biologists and biology education experts, diploma, master, and doctoral students and natural science experts. The scope of conference are botany, zoology, ecology, microbiology, genetics, molecular biology, bioinformatics, biochemistry, biophisic, environmental health, conservation and biology education.
Buku ini mendeskripsikan agroforestri kopi sebagai salah satu bentuk pengelolaan lahan yang berkelanjutan tetapi saat ini eksistensinya mengalami ancaman sebagai dampak dari perubahan lahan dan orientasi pertanian modern. Banyak sistem agroforestri mengalami degradasi, dimana hal ini akan berdampak buruk bagi konservasi keanekaragaman hayati. Sebuah upaya untuk memperkenalkan agroforestri kopi perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan apresiasi generasi masa kini dan masa mendatang terhadap keberlanjutan agroforestri kopi.
Meskipun hanya mewakili sebagain kecil dari pariwisata internosional dan domestik, ekowisata sebagai salah satu bentuk pariwisata alternatif torus menjadi pilihan pengembangan yang diimplementasikan oleh semua negara di seluruh dunia. Daya tarik dari ekowisata ini adalah pada kenyataanya bahwa model pariwisata ini berusa ha untuk melindungi kondisi manusia dan ekologi, sementara pada soot yang sama mengaktifkan peluang ekonomi bagi individu dan masyarakat. Berfokus pada serangkaian inkonsistensi ekonomi, sosial, dan ekologi yang torus terjadi. Buku ini mengkaji evolusi ekowisata dan juga menjelaskan bentuk pariwisata terkait lainnya, dampak, konservasi, keberlanjutan, intrepretasi, kebijakan dan taka kelola, dan keharusan etis ekowisata karena ini merupakan bentuk pariwisata paling ramah lingkungan di dunia. Tinjauan kritis ekowisata ini dapot menjadi referensi yang berguna bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi. Karena dalam buku ini mencakup studi kasus dan mempertimbangkan perspektif dalam banyak bidang yang berdekatan termasuk geografi, ekonomi, bisnis, filsafat, dan studi lingkungan.
Buku Biologi Tanaman Hortikultura ini berisi tentang sejarah hortikultura mulai dari zaman Neolithicum sampai saat ini. Perkembangan cabang-cabang hortikultura yang berawal dari tiga cabang saja sampai berkembang menjadi banyak cabang pada zaman modern ini juga dibahas. Aspek biologi dari budi daya tanaman hortikultura, yang mencakup budi daya konvensional maupun perkembangannya menjadi budi daya modern seperti hidroponik dan vertikultura juga disajikan dengan ilustrasi yang menarik. Teknik-teknik manipulasi tanaman di tingkat gen, fisiologi, maupun morfologi untuk mendapatkan tanaman yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi, kesehatan, maupun estetika dibahas secara lengkap. Aspek perbanyakan t...
Hewan Vertebrata merupakan istilah taksonomis untuk kelompok seluruh hewan yang memiliki tulang belakang. Dibandingkan dengan kelompok hewan invertebrata, kelompok ini memiliki keragaman jenis yang Iebih rendah namun memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem karena sebagian merupakan kelompok herbivora dan karnivora besar. Selain itu kelompok hewan ini juga memiliki peran ekonomi dan ekologis yang penting, sehingga sebagian telah didomestifikasi sebagai ternak maupun sebagai peliharaan. Sistematika Hewan Vertebrata memamaparkan mengenai dasar pengetahuan dan prinsip-prinsip sistematika hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang (mulai dari Agnatha sampai Mammalia) melalui pembah...
Seri buku ini menyajikan bahan akademis dan empirik tentang membangun Desa Wisata yang membahas tentang konsep dasar, pembangunan desa, strategi desa wisata, pengelolaan desa wisata, community based tourism, partisipasi masyarakat, pariwisata berkelanjutan, tricledown effect dan leakages dalam pariwisata, serta bagaimana praktik membangun desa wisata melalui beberapa studi kasus yang disajikan. Pada bagian kedua ini, beberapa hal yang dibahas adalah strategi desa wisata. Bagian lainnya dapat ditemukan di seri Buku Membangun Desa Wisata bagian pertama, ketiga, dan keempat.