You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The imperial residence of Chengde was built by two powerful and ambitious Manchu emperors between 1703 and 1780 in the mountains of Jehol. The site, which is on UNESCO's World Heritage List, combines the largest classical gardens in China with a unique series of grand monasteries in the Sino-Tibetan style. Mapping Chengde, the first scholarly publication in English on the Manchu summer capital, reveals how this unlikely architectural and landscape enterprise came to help forge a dynasty's multicultural identity and concretize its claims of political legitimacy. Using both visual and textual materials, the author explores the hidden dimensions of landscape, showing how geographical imagination shaped the aesthetics of Qing court culture while proposing a new interpretation of the mental universe that conceived one of the world's most remarkable examples of imperial architecture.
The Proceedings of Batusangkar International Conference VI (BIC VI), that was organized by Graduate Program of IAIN Batusangkar, was held in hybrid platform on 11-12 October 2021 with the main theme " Strengthening Life Harmony in 4.0 Era". The BIC VI conference includes several interesting topics such as Science, Technology Literacy, Engineering, Law, Economy, Education, and Religion. The participants came from various universities and practitioners with a total of 140 papers that were published in a proceedings. It is expected that this proceedings will bring contribution and insight, resulting in new knowledge, inspirations, and collaborations. We are very grateful for their participation. We hope to meet you again in the next edition BIC VII or BICoSecH VII.
This is an open access book. 1st Lawang Sewu International Symposium 2022 on Humanities and Social Sciences is an annual international symposium held by Universitas Muhammadiyah Semarang. Symposium will be held on November 29, 2022 in Semarang, Central Java Indonesia by online. Lecturers, professionals, researches, and students are invited in 1st Lawang Sewu International Symposium 2022 on Humanities and Social Sciences. Multi field study including Education, Psychology, Economics, and management are welcome. The submitted papers must meet the criteria including originality, novelty, not yet published, and must be written in English language. Symposium will be held through online due to Covid-19 pandemic situation.
Dalam konsepnya baik manajemen berbasis sekolah, madrasah dan pesantren merupakan suatu bentuk kebijakan desentralisasi yang memberikan otonomi yang luas kepada sekolah, madrasah dan pesantren agar dapat meningkatkan mutu pendidikan, tetapi dalam prakteknya masih ada perlakukan-perlakuan yang berbeda oleh pemerintah dalam memperhatikan antara sekolah, madrasah dan pesantren. Oleh karena itu, buku ini hadir sebagai bahan diskusi tentang wawasan sekolah, madrasah maupun pesantren dalam melakukan pembenahan-pembenahan melalui strategi-strategi baru untuk meningkatkan kemajuan sehingga menjadi lembaga-lembaga pendidikan yang unggul.
The Palace of Eternal Joy (Yongle gong) is a mammoth cult site dedicated to one of late imperial China’s most popular deities, Lu Dongbin. In one of the first book-length studies of a Chinese sacred site, Paul Katz focuses on the Palace’s role in the development of Lu's legend. This highly innovative approach takes into account the various "histories" of the Palace presented in different texts and surpasses previous scholarship by stressing the ways in which the site both reflected and produced cultural diversity. Katz breaks new ground by analyzing the texts in terms of the textuality--the processes by which they were produced, transmitted, and understood. The study begins with a detail...
Jika ada pertanyaan, apakah mungkin karya-karya dari leluhur bangsa dapat dijadikan fondasai paradigma pendidikan Islam? Jawabannya iya sangat mungkin. Kita harus punya suara dalam menafsirkan kearifan bangsa sebagaimana negara-negara lain menafsirkan kearifan bangsanya. Bahkan Imam Al-Ghazali, panutan ulama kita, dipengaruhi oleh kultur dan peradaban Persia, karena memang beliau adalah orang Persia. Imam Al-Ghazali mengagumi karakter pemimpin mereka yang adil, yaitu Raja Anusyarwan, yang hidup dan berkuasa di masa Rasulullah Saw terlahir ke dunia. Dalam satu karyanya tentang etika politik berjudul at-Tibru-I-Masbuk fi Nashihati-l-Muluk, menampilkan Raja Persia itu sebagai suri Teladan bagi ...
Judul : PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PERSPEKTIF AL-QU’RAN Penulis : Dr. Almaydza Pratama Abnisa, S.S., M.Pd.I. Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 576 Halaman No ISBN : 978-623-.5314-62-4 KESAKSIAN TOKOH AKADEMIK Buku ini sebagai karya yang sangat penting dan bermanfaat untuk Para Dosen, Guru, dan Siswa untuk meningkatkan motivasi dalam pembelajaran. Prof. Dr. H. Armai Arief, M.A., Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Karya ini sangat dibutuhkan oleh keluarga, sekolah dan masyarakat untuk memahami prinsip-prinsip motivasi dalam pembelajaran secara komprehenship. Prof. Dr. H. M. Darwis Hude, M.Si., Direktur Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta Jika Pendidik dan Peserta didik men...
Pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan besar bagi dunia pendidikan, termasuk pesantren. Buku ini mengkaji bagaimana pesantren beradaptasi dalam mengimplementasikan pembelajaran dan pembinaan santri di masa pandemi. Melalui buku ini, penulis mengidentifikasi kebijakan, strategi pembelajaran, dan potensi yang dimanfaatkan pesantren yang menunjukkan bahwa pesantren telah mengadopsi berbagai metode dan teknologi, seperti pembelajaran online dan media sosial, untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Pembinaan akhlak santri juga tetap dilakukan dengan memaksimalkan koordinasi dengan orang tua. Kebijakan pesantren terkait pandemi bervariasi tergantung kebutuhan dan sumber daya. Pesantren PKBM lebih fleksibel dalam beradaptasi, sedangkan pesantren yang terafiliasi dengan organisasi besar mengikuti kebijakan organisasi. Buku ini menunjukkan adaptasi pesantren mencerminkan interaksi antara struktur pandemi dan tindakan agen pesantren. Meskipun pandemi memberikan batasan, pesantren memiliki potensi dan peluang untuk berkembang di masa pasca pandemi.
Dewasa ini Bangsa Indonesia tengah berjuang dalam upaya menuju pada bangsa yang sejajar. Dengan demikian, perlu adanya semangat dalam peningkatkan setiap program yang salah satunya berkaitan dengan pendidikan. Guna peningkatan kualitas program yang ada, dalam suatu lembaga pendidikan khususnya berkaitan dengan kompetensi guru dapat dikatakan tidak dapat berdiri sendiri akan tetapi membutuhkan komponen lembaga pendidikan lain yang saling mengisi dan sinergi antara yang satu dengan yang lain. Begitu juga relasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, atau yang dapat dikenal dengan istilah “humas”. Humas salah satu komponen yang dapat dikatakan perlu dalam manajemen di tiap organisasi ...
Buku ini mendiskusikan tentang kemandirian dan kewirausahaan di pesantren. Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan legacy yang dimiliki Indonesia. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki karakteristik khas nusantara. Dinamika perkembangannya memuat daya tarik tersendiri untuk dikaji. Pesantren juga dikenal sebagai institusi pendidikan yang bisa survive dalam berbagai arus perkembangan zaman, dan terus bertransformasi hingga saat ini. Oleh karena itu, pesantren disebut sebagai lembaga pendidikan Islam yang terus bergerak secara dinamis. menghadapi berbagai fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia dalam menyongsong era digital. Studi tentang kemandirian dan kewirausahaan di lembaga pendidikan telah banyak dilakukan. Terlepas dari lembaga pendidikan formal, nonformal atau informal dengan berbagai perspektif yang ditawarkan dalam studi-studi tersebut. Dapat disimpulkan bahwa institusi pendidikan tersebut memberikan kontribusi yang besar dalam memainkan peranan sesuai dengan karakteristiknya dalam proses penanaman nilai-nilai kemandirian dan kewirausahaan kepada generasi mendatang.