You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Seni, politik dan perjuangan : kumpulan tulisan Mariska Lubis 2010-2020 / Mariska Lubis ; penyunting, Mariska Lubis. -- Bandung : Pimedia, 2021. xx , 212 hlm. ; 21 cm. 1. Esai Indonesia. I. Mariska Lubis. ISBN 978-623-95999-4-2 899.221 4
There are too many words we say and written, only a few which are true and meaningful. We read and speak too much but we write and listen too little. As we read and talk about how beautiful those poems, not all could write good poems and not even understand it's meaning. I am so grateful to meet special person, Ikhwanul Halim, whose not only could write beautiful poems, but I believe that all his words is true, truly sincere. He can write different of prose with different methods of poems. To be able to write 100 days of poems was not as easy as we thought. He succeed conquer himself to be that consistent to write thoughtful poems with incredible choice of words. I witnessed the process of his journey writing 100 poems, everyday. I enjoyed those days and it's result. I even wondering what would this world could be if all could write as beautiful as he did. Mariska Lubis
Puisi langit : gelegar suara kalbu / Yudi E. Handoyo, Mariska Lubis ; penyunting, Mariska Lubis. -- Bandung : Pimedia, 2021. xxii, 142 hlm. ; 19 cm. ISBN 978-623-95999-6-6 1. Puisi Indonesia -- Kumpulan. I. Judul. II. Lubis, Mariska. 899.221 108
Buku mewarnai gambar puisi / Mariska Lubis. -- Bandung : Pimedia, 2021. vi, 38 hlm. ; 28 cm. ISBN 978-623-95999-7-3 1. Puisi Indonesia. I. Judul. 899.221 1
“Besok sore kita akan tiba di Allepo, Dik. Menyeduh kopi dan meminumnya di teras hotel yang tembok lobinya bolong-bolong sebab ledakan mortir.” Aleppo sekarang adalah wabah. Menularkan kemarahan dan kesumat. Melahirkan orang-orang yang setiap hari berpikir dengan membunuh dan kepada Tuhan mereka merasa berbakti. Kita mungkin akan terasing dengan suasan seperti itu, tapi kita akan tiba di Aleppo besok sore dan minum kopi. Bukan karena kita pernah berbulan madu dan sarapan roti safiha, melainkan sebab kota itu tak pernah benar-benar takluk bahkan oleh kematian. Dan itu penting bagi kita, yang datang ke Aleppo dengan segenap rindu dan cinta.
Setiap anak adalah unik. Pemaksaan dengan cara-cara yang kita yakini benar, dapat menghilangkan keunikannnya. Zaman semakin canggih, anak-anak tumbuh di dunia yang berbeda dengan dunia para orangtua. Jika orangtua tetap berpegang pada peraturan dan prinsip-prinsip lama, tidak menutup kemungkinan, orangtualah yang akan tertinggal oleh anak. Oleh karena itulah, orangtua dapat belajar pengasuhan dari anaknya. Apa yang dibutuhkan orangtua? Daily Parenting tentunya. Buku ini tidak mengajari, tetapi mengajak orangtua masuk ke dunia pengasuhan zaman sekarang. Buku ini menunjukkan kepada Anda bagaimana cara meningkatkan percaya diri dan memotivasi anak-anak agar siap menghadapi dunia nyata. Anda jug...
Ada dua cara memikat pria: Pertama, dengan memahami jalan pikirannya dan memberikan yang dia inginkan; Kedua, dengan mengasah diri menjadi sosok menakjubkan sehingga dia kesulitan menolak pesona Anda. Saat ini sudah tersedia banyak sekali bacaan yang mengungkap seluk-beluk perbedaan otak pria dan wanita, perbedaan bahasa, dan sebagainya. Namun, Anda akan kesulitan mencari bacaan yang mengasah wanita menjadi sedemikian cemerlang hingga dipuja-puja banyak pria. Buku yang sedang Anda pegang ini adalah kitab emas yang membuka cakrawala tentang sisi-sisi kewanitaan yang diidamkan pria. Anda akan dipandu untuk memperbaiki diri sendiri, mulai dari pola pikir, pola perilaku, pola komunikasi, serta pola hidup agar menjadi lebih unggul dibanding wanita lainnya. Kualitas Lovable Lady sudah terpendam dalam diri setiap wanita. Tugas Anda hanyalah menggalinya dengan rangkaian tip dan trik percintaan yang ada. Ketika kualitas-kualitas itu sudah muncul, Anda akan merasa tidak perlu lagi bersusah payah memikat ataupun mempertahankan pria pendamping Anda.
“Di tanah konflik, untuk dibunuh kau tak butuh dosa, tak harus berbuat salah apa-apa. Hidup hanya hadiah, mati sudah lumrah.” BASTI masih berusia belasan ketika ayahnya, seorang Panglima GAM (Gerakan Aceh Merdeka), tewas dalam sebuah operasi penggerebekan oleh Tentara Negara, pada masa Darurat Operasi Militer di Aceh. Demi membalaskan dendam, dia mengikuti jejak ayahnya bergerilya bersama GAM, terlibat kontak senjata, sampai akhirnya direkrut sebagai pembunuh bayaran. Sejak itu, Basti menjadi salah satu Orang Tak Dikenal yang kerap mengambil keuntungan di tengah perseteruan GAM dan pemerintah Republik Indonesia. Konflik bersenjata di awal tahun 2000-an ini, tidak hanya melahirkan cerita peperangan yang sengit, tetapi juga sindikat bisnis perdagangan senjata, narkoba, hingga pembunuh bayaran. ORANG TAK DIKENAL membawa kita ke dalam petualangan-petualangan yang melibatkan gerilyawan GAM, Tentara Negara, pengkhianatan, hingga kisah cinta di tengah pusara konflik sindikat bisnis gelap. [Mizan, Novel, Indonesia]
None